8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Humas Public Relations
Menurut para pakar, hingga saat ini belum terdapat konsensus mutlak tentang definisi Public Relations atau Humas. Ketidaksepakatan tersebut
disebabkan oleh: pertama, beragamnya definisi Public Relations yang telah dirumuskan baik oleh para pakar professional Public Relations Humas yang
didasari perbedaan sudut pandang mereka terhadap pengertian Humas Public Relations. Kedua, perbedaan latar belakang, misalnya definisi yang dilontarkan
oleh kalangan akademisi perguruan tinggi tersebut akan lain bunyinya dengan apa yang diungkapkan oleh kalangan praktisi. Dan ketiga, adanya indikasi baik
teoretis maupun praktis bahwa kegiatan public relations atau kehumasan itu bersifat dinamis dan fleksibel terhadap perkembangan dinamika kehidupan
masyarakat yang mengikuti kemajuan zaman, khususnya memasuki era globalisasi dan millennium ketiga saat ini.
Walaupun berbagai definisi kehumasan memiliki redaksi yang saling berbeda akan tetapi prinsip dan pengertiannya sama. Sebagai acuan, salah satu
definisi Humas Public Relations yang diambil dari The British Institute of Public Relations, berbunyi:
9 a
Aktivitas Public Relations adalah mengelola komunikasi antara organisasi dan publiknya.
b Praktik Public Relations adalah memikirkan, merencanakan, dan
mencurahkan daya untuk membangun dam menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya.
Setelah mengkaji kurang lebih 472 lebih definisi Humas, Dr. Rex Harlow dalam bukunya berjudul: A Model for Public Relations Education for
Profesional Practices yang diterbitkan oleh International Public Relations
Association IPRA 1978, menyatakan bahwa definisi dari Public Relations
yaitu: “ Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung
pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisani dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama;
melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menanggapi opini publik; mendukung manajemen
dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan ecara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan
penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. “
Definisi tersebut di atas adalah definisi yang paling lengkap dan akomodatif terhadap perkembangan dan dinamika Humas Public Relations.
Sebab terdapat aspek yang cukup penting dalam Public Relations, yaitu teknik komunikasi, dan komunikasi yang sehat dan etis.
Akan tetapi para ahli Humas Public Relations menanggapi definisi yang dirumuskan oleh Dr. Rex Harlow terlalu panjang . oleh karena itu, wakil
10 dari pakar Humas Public Relations dari Negara maju mengadakan pertemuan
di Mexico City pada bulan Agustus 1978. Pertemuan tersebut manghasilkan definisi-definisi Humas yang lebih singkat dan dinamakan The Statement of
Mexico. Definisi tersebit berbunyi:
“ Praktik Public Relations adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial yang dapat dipergunakan untuk menganalisis kecenderungan,
memprediksi konsekuensi-konsekuensinya,
menasihati para
pemimpin organisasi, dan melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani, baik untuk kepentingan
organisasi maupun kepentingan public umum. “
Dari pemaparan definisi dan fungsi Public Relations tersebut di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa ciri khas proses dan fungsi Manajemen
Humas adalah sebagai berikut: 1.
Menunjukkan kegiatan tertentu action 2.
Kegiatan yang jelas activities 3.
Adanya perbedaan khas dengan kegiatan lain different 4.
Terdapat suatu kepentingan tertentu important 5.
Adanya kepentingan bersama common interest 6.
Terdapat komunikasi dua arah yang timbal balik reciprocal two ways traffic communication
Rosady Ruslan, 2006, hal:15-19
11
B. Peran Humas Public Relations