1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penyakit Demam Berdarah Dengue pertama kali ditemukan di Manila Filipina pada tahun 1953, selanjutnya menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia
penyakit DBD ditemukan pada tahun 1968 di Surabaya dan Jakarta Depkes RI, 1995:xi. Pada tahun 2006 jumlah kasus sebanyak 113.640 orang dengan jumlah
kematian 1.184 orang dan 140.000 kasus dengan 1.380 meninggal pada tahun 2007 Agnes, 2008. Sampai dengan Februari 2008 terdapat 17.857 kasus dengan
138 meninggal dunia YPHA, 2008. Di Provinsi Jawa Tengah kasus demam berdarah berfluktuasi jumlahnya
setiap tahun dan cenderung meningkat. Demikian pula wilayah yang terjangkit bertambah luas. Tahun 2005 kasus DBD di Jawa Tengah berjumlah 7.144 yang
tersebar di semua kabupatenkota yang ada di Jawa Tengah. Incidence rate IR penyakit DBD di Jawa Tengah tahun 2005 sebesar 2,7 per 100.000 penduduk
dibanding tahun 2004. Jumlah kasus DBD di Jawa Tengah tahun 2005 mengalami penurunan sebanyak 2.598 kasus. Di antara 7.144 kasus DBD di Jawa Tengah,
181 penerita diantaranya meninggal dunia CFR = 2,53 dan telah mengalami peningkatan 0,8 di banding tahun 2004 Diana, 2007:3-4. Pada tahun 2006
kasus DBD di Jawa Tengah mencapai 10.924 dengan angka kematian sebesar 337 orang, sedangkan pada tahun 2007 sebanyak 20.361 kasus dengan 321 orang
meninggal Ena, 2008. Incidence rate IR penyakit DBD di Jawa Tengah tahun
2
2006 sebesar 3,37 per 100.000 penduduk sedangkan pada tahun 2007 sebesar 4,95 per 100.000 penduduk Dinkes Prov Jateng, 2007. Sedangkan angka bebas jentik
ABJ di propinsi Jawa Tengah pada tahun 2006 sebesar 83,59 dan pada tahun 2007 sebesar 81,9 Kompas, 2008. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
Kota Pekalongan pada tahun 2006 angka bebas jentik ABJ sebesar 90,13 dan tahun 2007 sebesar 89,78.
Kota Pekalongan merupakan salah satu daerah kota dengan angka yang cukup tinggi, hal ini dapat di lihat dari jumlah kasus sebesar 46 kasus, dengan
jumlah kematian 3 orang IR 1,710 dan CFR 6,52. Incidente Rate IR Kota Pekalongan masih berada dibawah indikator SPM tahun 2006 DinKes Kota
Pekalongan, 2006:23. Kecamatan Pekalongan Barat merupakan salah satu kecamatan di Kota
Pekalongan yang merupakan daerah endemis demam berdarah dengue. Dari 5 kelurahan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bendan, kelurahan Medono
daerah dengan jumlah kasus tertinggi yaitu tahun 2006 jumlah kasus 20 orang, tahun 2007 jumlah kasus 27 orang . ABJ di Kelurahan Medono sebesar 89,05
nilai ini masih di bawah nilai standar ABJ 95. Medono terdiri dari 10 RW dengan jumlah penduduk 13.485. Daerah yang paling padat di Kecamatan
Pekalongan Barat Puskesmas Bendan, 2008. PSN DBD merupakan tanggung jawab bersama oleh seluruh elemen
masyarakat. Masyarakat berperan penting dalam pemberantasan vector yang merupakan upaya paling utama untuk memutuskan rantai penularan dalam rangka
memberantas penyakit DBD yang muncul di masa yang akan datang. Masyarakat
3
berperan aktif dalam pemantauan jentik berkala dan melakukan gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN Widodo Judarwanto, 2007. Kegiatan
PSN DBD dilaksanakan oleh seluruh anggota keluarga, yaitu ayah, ibu dan anak- anak Depkes RI 1995: 15. Dalam PSN DBD keberadaan nyamuk sangat erat
hubungannya dengan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2004:76.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, bahwa di Jakara perilaku masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk Aedes
aegypti masih rendah. Hal ini dikarenakan belum optimalnya kegiatan 3M Plus
yang dilakukan oleh masyarakat yaitu menguras, menutup, dan mengubur serta kegiatan-kegiatan lain yang dapat mencegah penyakit DBD Fauzi Heri, 2007.
Berdasarkan obsevasi awal dari 20 kepala keluarga diperoleh bahwa ada 12 rumah dalam keadaan kotor, 9 responden menguras bak mandi 2 minggu
sekali, 9 responden memiliki kondisi air yang kotor, 9 responden memiliki tempat penampungan air yang terbuka, 13 responden membuang barang bekaskaleng
bekas dengan cara dibiarkan saja, 13 responden mengantungkan bajunya setelah dipakai, 8 responden tidak memakai kain kasa pada ventilasi rumah, 12 responden
memiliki pencahyaan rumah yang gelap, 10 responden terdapat jentik nyamuk, dan 13 responden tidak memakai kelambu.
Penelitian mengenai PSN telah dilaksanakan oleh Anif Budiyanto pada tahun 2005 di kota Palembang, dengan hasil ada hubungan antara pengetahuan
dengan sikap responden kaitannya dengan PSN DBD p value=0,000, OR=3,097, ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku responden kaitannya dengan
4
PSN DBD p value=0,000, OR=2,25, dan ada hubungan antara sikap dengan perilaku responden kaitannya dengan PSN DBD p value=0,005, OR=1,62.
Demikian juga penelitian yang dilakukan oleh Ririh Yudhastuti dan Anny Vidiyani di kota Surabaya pada tahun 2005, yang menyatakan bahwa ada
hubungan antara pengetahuan tentang DBD dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti
p=0,001 dan ada hubungan antara praktik PSN dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti 0,001.
Penelitian yang dilakukan oleh Chatarina Umbul Wahyuni dan Fathi Soedjajadi Keman kepada kepala keluarga di Kota Mataram memperlihatkan
pengaruh kepala keluarga terhadap kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil yang menarik dari penelitian ini
adalah sikap masyarakat terhadap penyakit DBD, yaitu semakin masyarakat bersikap tidak serius dan tidak berhati-hati terhadap penularan penyakit DBD
akan semakin bertambah risiko terjadinya penularan penyakit DBD Chi-square, p0,05 dengan RR = 2,24 dan tindakan ‘3M’ berperan positif terhadap
pencegahan terjadinya KLB penyakit DBD di Kota Mataram Chi-square, p0,05 dengan RR = 2,65. Demikian pula tindakan abatisasi berperan
mengurangi risiko penularan penyakit DBD di Kota Mataram Chi-square, p0,05 dengan RR = 2,51. Meskipun dari penelitian tersebut kepala kelurga telah
memilki pengetahuan yang cukup mengenai DBD dan PSN. Dari uraian diatas maka peneliti tertarik mengambil penelitian dengan
judul “Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Demam Berdarah Dengue DBD dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk
5
Demam Berdarah Dengue PSN DBD Di RW I, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan”
1.2 Permasalahan