37
1 Variabel yang disamakan
1. Tingkat pendidikan
Pendidikan diambil pada responden pada tingkat dasar yaitu SMP kebawah.
2. Sosial ekonomi
Tingkat sosial ekonomi dikendalikan dengan cara penilaian sampel pada populasi yang memiliki taraf sosial ekonomi rendah dengan kriteria pendapatan
Rp. 710.000 Disnakertran Kota Pekalongan, 2008. Variabel yang dianggap sama
1. Ketersediaan sarana dan prasarana
2. Tokoh masyarakat
3. Petugas kesehatan
3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel
Definisi Operasional
Cara ukur Kategori
Skala Ukur
Instrumen 1
1.
2
Pengetahuan
3
Pemahaman yang dimiliki
kepala keluarga tentang Demam
Berdarah Dengue DBD
yaitu pengertian
4
Pengukuran pengetahuan
responden dengan cara
wawancara melalui
kuesioner
5
Kategori: Kurang = 60
Cukup = 60- 80
Baik = 80 Yayuk Farida,
2004:118
6
Ordinal
7
Kuesioner
38
1 2.
2
Sikap
3
DBD, penyebab, gejala, cara
penularan, nyamuk penular
dan tempat penularan dan
Pemberantasan Sarang Nyamuk
PSN yaitu mmenguras
tempat penampungan
air, menutup tempat
penampungan air, mengubur
barang bekas, tidak
menggantungka n baju,
pemakaian kain kasa, pemakaian
kelambu, dan kebersihan
rumah. Sikap adalah
tanggapan atau reaksi yang
dimiliki oleh kepala keluarga
tentang Pemberantasan
Sarang Nyamuk PSN yaitu
mmenguras tempat
penampungan air, menutup
tempat penampungan
air, mengubur barang bekas,
tidak
4
Pengukuran sikap dengan
cara wawancara
melalui kuesioner
5
Menggunakan skala Likert :
1
Sangat setuju SS
= 4 2
Setuju S = 3
3 Ragu-ragu
RR = 2 4
Tidak setuju TS
= 1 5
Sangat tidak setuju
STS = 0 Neil Nivea,
2002:43
6
Ordinal
7
Kuesioner
39
1 3.
2
Perilaku PSN DBD
3
menggantungka n baju,
pemakaian kain kasa, pemakaian
kelambu, dan kebersihan
rumah. Tindakan nyata
kepala keluarga dalam perilaku
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Demam Berdarah
Dengue PSN DBD yaitu
mmenguras tempat
penampungan air, menutup
tempat penampungan
air, mengubur barang bekas,
tidak menggantungka
n baju, pemakaian kain
kasa, pemakaian kelambu, dan
kebersihan rumah.
4
Pengukuran perilaku
responden dengan cara
observasi melalui
lembar observasi
5
Kategori Sikap Negatif = skor
0-19 Positif =skor
20-36 Agus Irianto,
2004:12 Kategori
Perilaku : Buruk =
≤ 4,136 Baik = 4,136
Agus Irianto, 2004:45
6
Ordinal
7
Lembar observasi
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuntitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2004:55. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga yang berada di RW I
40
Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan yaitu sebanyak 439 kepala keluarga.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono, 2004:56. Untuk menentukan ukuran besarnya sampel
yang mewakili populasi maka peneliti menggunakan perhitungan sampel mimimal sebagai berikut :
1 1
1
2 2
1 2
2 2
1
P P
Z N
d N
P P
Z n
a a
− +
− −
=
− −
Keterangan : n : sampel
2 2
1 a
Z
−
: standar deviasi normal untuk 1,64 dengan Confidence Interval 90 N : besar populasi
P : target populasi d : derajat kesalahan yang diterima 10 0,1
Lemeshow et al, 1997:53 Dengan rumus tersebut didapatkan sampel sebesar :
1 1
1
2 2
1 2
2 2
1
P P
Z N
d N
P P
Z n
a a
− +
− −
=
− −
5 ,
1 5
, .
64 ,
1 1
439 .
1 ,
439 5
, 1
5 ,
. 64
, 1
2 2
2
− +
− −
= n
25 ,
6896 ,
2 438
01 ,
439 25
, 6896
, 2
+ =
n
41
0534 ,
5 1836
, 295
= n
⇒ =
412871 ,
58 n
dibulatkan menjadi 59 Jadi sampel minimal dalam penelitian ini adalah 59 sampel.
3.6.3 Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel teknik sampling dalam penelitian ini adalah simple random sampling
yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalalm populasi itu, langkah
selanjutnya adalah memilih sampel berdasarkan kriteria yang ditetapkan yaitu Kepala Keluarga yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi, yaitu sebagai berikut
: 3.6.3.1
Kriteria Inklusi 1
Kepala Keluarga yang mempunyai taraf ekonomi rendah dengan pendapatan kurang dari Rp. 710.000.
2 Kepala keluarga yang mempunyai tingkat pendidikan dasar dari SMP kebawah
atau tidak sekolah. 3.6.3.2
Kriteria Eklusi 1
Kepala Keluarga yang mempunyai taraf ekonomi rendah dengan pendapatan kurang dari Rp. 710.000.
2 Kepala keluarga yang mempunyai tingkat pendidikan dasar dari SMP kebawah
atau tidak sekolah. 3
Kepala keluarga yang tidak bersedia dimasukkan ke dalam penelitian.
3.7 Sumber Data Penelitian