139
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Nama Sekolah : SMA
NEGERI 1 Gamping Mata Pelajaran : KIMIA
KelasSemester : XI 1
Standar Kompetensi :
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
Kompetensi dasar :
1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam
tabel periodik.
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Pertemuan pertama
1.
Menjelaskan teori atom Bohr
2.
Menjelaskan perpindahan elektron dari tingkat energi satu ke tingkat energi yang lebih tinggi saat diberi energi yang cukup keadaan tereksitasi
3. Mengamati spektrum atom hidrogen
4. Mengaitkan teori atom Bohr dengan spektrum atom hidrogen
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses melihat, mengamati, menanyakan, berdiskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi kelompok peserta didik dapat :
1. Menjelaskan teori atom Bohr
2. Menjelaskan perpindahan elektron dari tingkat energi satu ke tingkat
energi yang lebih tinggi saat diberi energi yang cukup keadaan tereksitasi 3.
Mengamati spektrum atom hidrogen 4. Mengaitkan teori atom Bohr dengan spektrum atom hidrogen
C. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta Pelangi terjadi karena berkas sinar matahari diuraikan oleh butir-butir air hujan.
Hal serupa juga dapat terjadi jika sinar matahari dijatuhkan pada sebuah prisma, ternyata berkas cahaya yang dihasilkan berupa warna-warna seperti pelangi yang
saling berkesinambungan. Mengamati berkas sinar dari pancaran suatu unsur yang dipanaskan dan
dilewatkan pada sebuah prisma. Ternyata cahaya yang dihasilkan putus-putus, artinya unsur hanya memiliki panjang gelombang tertentu, ini biasa disebut
dengan spektrum diskontinu. Konsep
Telah disebutkan bahwa spectrum atom berupa spectrum garis. Pada tahun 1913, Neils Bohr dapat menjelaskan fenomena ini dengan menggunakan teori kuantum
Max Planck. Menurut Bohr, spectrum garis menunjukkan bahwa elektron dalam atom hanya dapat beredar pada lintasa-lintasan dengan tingkat energy tertentu.
pada lintasan itu, elektron dapat beredar tanpa pemancaran atau penyerapan energy. lintasan elektron berupa lingkaran dengan jari-jari tertentu yang disebut
No.Dokumen : FM-0105-01
No. Revisi : 4
Tanggal berlaku : 18
– 07 - 2016
140
sebagai tingkat energy. tingkat energy tersebut dimulai dari yang paling rendah yaitu n = 1,2,3,4 dan dinyatakan dengan lambang K,L,M,N dan seterusnya.
Namun teori Bohr ini memiliki kelemahan, yaitu:
Bohr hanya dapat menjelaskan spektrum gas hidrogen, tidak dapat menjelaskan spektrum dari unsur yang jumlah elektronnya lebih dari satu.
Tidak dapat menjelaskan adanya garis-garis halus pada spektrum gas hidrogen.
Kelemahan dari model atom Bohr dapat dijelaskan oleh LOUIS VICTOR DE BROGLIE pada tahun 1924 dengan teori dualisme partikel gelombang. Menurut
de Broglie, pada kondisi tertentu, materi yang bergerak memiliki ciri-ciri gelombang.
h λ =
m. ν
dimana : λ = panjang gelombang m
m = massa partikel kg ν = kecepatan ms
-1
h = tetapan Planck 6,626.10
-34
Js Hipotesis tersebut terbukti benar dengan ditemukannya sifat gelombang dari
elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi, maka lintasan elektron yang dikemukakan Bohr tidak dibenarkan. Gelombang tidak bergerak melalui suatu
garis, melainkan menyebar pada daerah tertentu.
Pada tahun 1927, WERNER HEISENBERG mengemukakan bahwa posisi atau lokasi suatu elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Heisenberg berusaha menentukan sifat-sifat subatomik dan variabel yang digunakan untuk menentukan sifat atom. Sifat ini adalah kedudukan partikel x
dan momentum p.
Kemungkinan kebolehjadian menemukan elektron pada suatu titik pada jarak tertentu dari intinya disebut sebagai Prinsip Ketidakpastian Heisenberg. Artinya
gerakan lintasan elektron beserta kedudukannya tidak dapat diketahui dengan
tepat.
Prinsip
141
Pada keadaan normal, elektron menempati tingkat energy yang paling rendah, keadaan ini disebut dengan keadaan dasar ground state. Apabila mendapat
energy dari luar maka elektron akan menyerap energy lalu pindah ke tingkat energy yang lebih tinggi, ini disebut dengan keadaan eksitasi.
Prosedur
Keterangan gambar : gambar a dan b
: keadaan elektron saat diberi energi dan tereksitasi gambar c dan d
: keadaan elektron saat tidak diberi energi lagi Keadaan ini berlangsung singkat dan elektron akan kembali ke tempat semula
dengan memancarkan energy radiasi. energy yang dipancarkan sama dengan selisih tingkat energy akhir dan awal. Oleh karena perpindahan elektron
berlangsung antara tingkat energy tertentu, maka atom hanya akan memancarkan radiasi dengan tingkat energy tertentu pula.
D. ALOKASI WAKTU