INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Pertemuan kedelapan TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN

199 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 Gamping Mata Pelajaran : KIMIA KelasSemester : XI 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat- sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa. Kompetensi dasar : 1.3. Menjelaskan interaksi antar molekul gaya antar molekul dengan sifatnya.

A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Pertemuan kedelapan

1. Menjelaskan interaksi antar molekul gaya antar molekul

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui proses melihat, mengamati, menanyakan, berdiskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi kelompok peserta didik dapat : 1. Menjelaskan interaksi antar molekul gaya antar molekul

C. MATERI PEMBELAJARAN

Fakta Adanya gaya tarik menarik maupun gaya tolak menolak antar molekul -molekul atau antara bagian yang terpisah jauh dari suatu makromolekul Konsep Antarmolekul kovalen terdapat gaya yang bekerja untuk mengikat molekul- molekul tersebut dalam satu kesatuan. Gaya ini akan bekerja efektif bila jarak antarmolekul sudah sangat dekat, sehingga bila molekul-molekul gas dikompresi dan didinginkan dan jarak antarmolekul tersebut menjadi semakin dekat maka molekul-molekul gas tersebut akan segera berubah menjadi zat cair. Jika jarak antarmolekul semakin dekat, maka gaya antarmolekul tersebut akan semakin kuat dan dapat menjadikan zat cair tersebut membeku menjadi padat Prinsip

a. Gaya Van der Waals

Gaya van der waals adalah gaya yang relative lemah yang bekerja tarik-manarik antarmolekul. Gaya ini sangat lemah jika dibandingkan dengan gaya antaratom ikatan ion dan ikatan kovalen. Paling sedikit terdapat tiga gaya antarmolekul yang berperan dalam terjadinya gaya van der waals yaitu : 1 Gaya Orientasi 2 Gaya Imbas 3 Gaya Dispersi Gaya London

b. Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen merupakan gaya lemah antarmolekul yang menghubungkan antara atom hidrogen dari suatu molekul dengan atom elektronegatif pada molekul yang lain. Prosedur a. Gaya Van der Waals No.Dokumen : FM-0105-01 No. Revisi : 4 Tanggal berlaku : 18 – 07 – 2016 200 1 Gaya Orientasi Gaya orientasi terjadi pada molekul-molekul yang mempunyai dipol permanen atau molekul polar. Kekuatan gaya orientasi ini akan semakin besar bila molekul-molekul tersebut mengalami penataan dengan ujung positif suatu molekul mengarah ke ujung negative dari molekul yang lain. Misalnya, pada molekul-molekul HCl. 2 Gaya Imbas Gaya imbas terjadi bila terdapat molekul dengan dipol permanen berantaraksi dengan molekul dengan dipol sesaat. Terjadinya dipole sesaat akan berakibat adanya gaya tarik- menarik antar dipole tersebut yang menghasilkan gaya imbas. Misalnya, pada molekul O 2 dengan molekul H 2 O 3 Gaya Dispersi Gaya London Menurut London terjadinya gaya disperse pada molekul non polar akibat adanya pergerakan elektron mengelilingi inti secara acak, sehingga pada suatu saat elektron-elektron tersebut akan mengumpul pada salah satu sisi molekul. Pada sisi yang banyak elektron tersebut menjadi bermuatan negatif, sedangkan pada sisi yang laian terjadi kutub positif. Misalnya ,pada molekul Br 2 denagn Br 2 Kekuatan gaya van der waals dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : kerumitan molekul dan ukuran molekul - Molekul-molekul yang sederhana akan mempunyai gaya antarmolekul lebih kuat dari pada bentuknya yang rumit. - Molekul molekul yang besar jari-jari atom panjang gerakan elektronnya lebih leluasa dibandingkan molekul yang berukuran kecil jari-jari atom pendek. Misalnya :  Titik didihleleh n-butana lebih tinggi dibandingkan dengan metil propana karena bentuk molekul n-butana lebih sederhana meskipun Mrukuran molekul sama.  Titik didihleleh I 2 lebih tinggi dibandingkan Br 2 karena ukuran molekul I 2 lebih besar.

b. Ikatan Hidrogen

Gaya ikatan hidrogen ini relatif lebih kuat dari pada ikatan van der waals, dan berbeda dengan gaya van der waals, sebab ikatan hidrogen mempunyai arah yang jelas. Ikatan hidrogen terjadi pada atom-atom F, O, dan N terhadap atom H Misalnya :  Titik didihleleh HF HCl , padahal ukuran molekul lebih besar HCl  Titik didihleleh H 2 O H 2 S, padahal ukuran molekul lebih besar H 2 S  Titik didihleleh NH 3 PH 3 , padahal ukuran molekul lebih besar PH 3

D. ALOKASI WAKTU