Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tinggi Badan
Tinggi Badan Frekuensi f
Persen 141-150
22 18,3
151-160 82
68,3 161-170
14 11,7
171-180 2
1,7
Jumlah 120
100
Rata-rata tinggi badan responden adalah 154,7 cm dengan nilai tengah 154,5 cm. Tinggi badan responden dimulai dari titik minimal, yaitu 141 cm dan
titik maksimal, yaitu 174,5 cm. Hal ini menunjukan rentang tinggi badan responden adalah 33,5 cm.
5.1.3 Indeks Massa Tubuh IMT
Kategori IMT pada penelitian ini dibagi berdasarkan kategori Kemenkes RI untuk anak berusia 5-18 tahun. Dari 120 responden yang menjadi sampel
penelitian, 55,8 diantaranya atau 67 orang termasuk pada kategori normal -2 z-score 1. Terdapat 30 orang dengan kategori gemuk 1 z-score 2 25
dan 23 orang dengan kategori obesitas z-score 2 19,2. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Hasil Pengukuran Indeks Massa Tubuh IMT
Kategori IMT Frekuensi n
Persen
Normal 67
55,8 Gemuk
30 25
Obesitas 23
19,2
Jumlah 120
100
Rata-rata IMT responden adalah 22,1 dengan nilai tengah 21,0. IMT terendah adalah 15,8 dan IMT tertinggi adalah 48,2. Hal ini menunjukkan rentang
IMT responden adalah 32,6.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4 Usia
Menarche
Dari 120 responden yang menjadi sampel penelitian, ada 52 orang 43,3 yang mengalami menarche pada usia 12 tahun. Sedangkan, jumlah paling
sedikit adalah responden yang mengalami menarche pada usia 14 tahun. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Gambaran Usia Menarche
Usia Menarche
Frekuensi n Persentase
9 2
1,7 10
19 15,8
11 33
27,5 12
52 43,3
13 13
10,8 14
1 0,8
Jumlah 120
100
Rata-rata usia menarche responden adalah 11,48 tahun. Usia menarche terendah adalah 9 tahun dan usia menarche tertinggi adalah 14 tahun. Hal ini
menunjukkan rentang usia menarche sampel adalah 5 tahun. Hasil uji T dengan rata-rata usia menarche di Indonesia 12,4 tahun menunjukkan perbedaan yang
signifikan p 0,05
Universitas Sumatera Utara
5.1.5 Hubungan Antara IMT dengan Usia
Menarche
Gambar 5.1 Boxplot Usia Menarche Terhadap Kategori IMT
Sebanyak 136 responden diperiksa dan diwawancarai apabila telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dan 120 orang responden memenuhi
kriteria dan dimasukkan ke dalam penelitian. Data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui uji hipotesis Korelasi Spearman. Uji Spearman digunakan
karena kedua variabel IMT dan usia Menarche merupakan variabel ordinal. Pengukuran ini dilakukan dengan interval kepercayaan 95 dan batas kemaksaan
p 0,05. Hasil uji korelasi Spearman dari hubungan Indeks Massa Tubuh dan
Usia Menarche menghasilkan nilai sebesar 0,184, dimana nilai korelasi yang semakin mendekati 1 menunjukkan hubungan yang semakin erat. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi kecenderungan percepatan usia menarche terhadap peningkatan nilai IMT.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Usia Menarche
berdasarkan Kategori IMT
Kategori IMT
Usia Menarche Jumlah
Spearman’s Correlation
p-value lambat
normal cepat
f f
f Normal
10 71,4
31 59,6
26 48,1
67 0,184
0,044 Gemuk
4 28,6
12 23,1
14 25,9
30 Obesitas
9 17,3
14 25,9
23 Jumlah
14 100
52 100
54 100
120 Dari hasil uji signifikansi, p value yang didapat adalah 0,044 p 0,05.
Karena nilai p yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis nol dalam penelitian ini ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
Indeks Massa Tubuh dengan usia menarche. Untuk menilai lebih lanjut mengenai hubungan antara Indeks Massa
Tubuh dengan usia menarche, dilakukan uji regresi linier terhadap kedua variabel. Hasil dari uji regresi linear menghasilkan persamaan sebagai berikut:
y = 12,728 – 0,056x
y = usia menarche x = Indeks Massa Tubuh
Dari persamaan ini dapat diprediksi bahwa terjadi penurunan usia menarche
sebesar 0,056 tahun setiap peningkatan 1 nilai IMT p 0,05.
5.2. Pembahasan