Penilaian Status Gizi dengan Antropometri Indeks Massa Tubuh Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan

2.3. Penilaian Status Gizi dengan Antropometri

Antropometri adalah teknik yang secara luas digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan fisik dan status nutrisi pada individu maupun kelompok. Pengukuran dari ukuran dan massa tubuh dapat memberikan informasi yang penting mengenai status nutrisi anak Gorstein, 1989. Penggunaan antropometri untuk menilai status gizi memiliki kelebihan seperti biaya yang murah, mudah dilakukan dan peralatan yang sedikit dan mudah dicari. Walau begitu antropometri memiliki beberapa kelemahan: subjektifitas perhitungan, presisi peralatan dan faktor biologis yang dapat menyebabkan bias dalam pengaruhnya kepada status nutrisi. Antropometri Sicotte et al., 2010.

2.4. Indeks Massa Tubuh

Indeks Massa Tubuh IMT adalah hasil kalkulasi dari berat dan tinggi anak. IMT merupakan indikator yang terpercaya untuk menilai kadar lemak pada sebagian besar anak-anak dan remaja. CDC, 2011. Mei et al. 2002 menyatakan bahwa IMT berhubungan dengan kadar lemak dalam tubuh. Sekarang IMT dipakai secara luas untuk menilai kadar lemak karena reliabilitas dan penggunaannya yang mudah dan praktis. Tabel 2.2. Kategori Indeks Massa Tubuh Terhadap Umur Berdasarkan Klasifikasi CDC Kategori IMT Kisaran Persentil Underweight IMT – untuk umur 5 th persentil Healthyweight IMT – untuk umur, sampai 85 th persentil Overweight IMT – untuk umur, 85 th - 95 th persentil Obese IMT – untuk umur ≥ 95 th persentil Sumber : CDC, 2011. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 Grafik Penentuan IMT Berdasarkan Usia CDC 2000 untuk Anak Perempuan Usia 2-20 Tahun Sumber : www.cdc.gov

2.5. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan

Menarche Nilai usia menarche telah menjadi indikator dari cukupnya nutrisi dan pertumbuhan sejak waktu yang lama. Pada masa sekarang, usia menarche mulai dikaitkan dengan berbagai faktor yang dapat mempengaruhinya. Hasil penelitian melaporkan bahwa zat-zat yang mirip estrogen, antiandrogen dan lemak tubuh merupakan faktor penting yang mempengaruhi usia menarche Euling et al, 2008. Universitas Sumatera Utara Ide mengenai hubungan IMT dengan menarche dimulai sejak terjadinya tren percepatan usia menarche pada wanita di dunia selama beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat khususnya pada anak-anak yang bermigrasi ke Amerika Serikat, yang dihubungkan dengan peningkatan kesejahteraan dan paparan zat kimia yang dapat mempengaruhi fungsi hormonal Parent et al, 2003. Penelitian mengenai obesitas dari ilmu endokrinologi menemukan bahwa hormon adiposit yang disekresi oleh lemak dan enterokin yang disekresi oleh usus memiliki efek luas pada proses metabolik termasuk selera makan, metabolisme energi, tekanan darah dan koagulasi. Hampir semua adipokin dan enterokin diidentifikasi memiliki reseptor di hipotalamus. Oleh karena itu adipokin juga berpengaruh pada variasi siklus menstruasi di berbagai konsentrasi dalam sirkulasi darah Gosman, 2009. Bagaimana hubungan Indeks Massa Tubuh dengan menarche berhubungan erat dengan jumlah leptin yang bersirkulasi di tubuh. Leptin dan Insulin-like Growth Factor IGF - 1 berperan dalam menentukan laju dan onset pubertas. Leptin bekerja menstimulasi pelepasan GnRH melalui neruon GABA. Kadar leptin dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh kadar lemak Terasawa, 2012; Nordin, 2002; Kakarla, 2003. Seperti halnya pada orang dewasa, anak-anak yang obes memiliki serum leptin yang tinggi, yang berhubungan erat dengan Indeks Massa Tubuh. Peningkatan jumlah jaringan adiposa mengakibatkan peningkatan konsentrasi serum leptin. Dibandingkan dengan anak laki-laki, anak perempuan memiliki konsentrasi leptin yang lebih tinggi. Konsentrasi serum leptin dengan IMT berhubungan erat dengan nilai korelasi 0,88 Hassink et al, 1996. Nilai serum leptin pada anak perempuan meningkat sejak usia 7 tahun secara terus-menerus sampai usia 15 tahun. Hal ini mendukung pendapat mengenai peran nilai serum leptin terhadap inisiasi pubertas. Pendapat lain menyatakan bahwa kadar lemak yang cukup diperlukan bagi aktifitas reproduksi dari mamalia Kaplowitz, 2008. Universitas Sumatera Utara Peningkatan konsentrasi leptin serum sampai tingkat 12,2 ng mL dikaitkan dengan penurunan usia menarche. Peningkatan sebesar 1 ng mL dalam serum leptin menurunkan usia menarche 1 bulan. Penambahan body fat 1 kg menurunkan usia menarche sebanyak 13 hari. Peningkatan kritis leptin darah diperlukan untuk memicu kemampuan reproduksi pada wanita, mendukung treshold effect Lin, 2002. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian 3.2. Definisi Operasional 3.2.1. Indeks Massa Tubuh IMT o Definisi Indeks Massa Tubuh adalah salah satu cara penilaian status gizi seseorang berdasarkan antropometri. o Cara ukur  Mengukur Tinggi Badan TB dengan cara subjek diukur pada posisi tegak dengan muka lurus menghadap ke depan, bokong dan tumit menempel di dinding, serta tanpa menggunakan alas kaki.  Mengukur Berat Badan BB dengan cara subjek ditimbang tanpa menggunakan alas kaki dan hanya memakai pakaian sekolah sehari-hari saja.  Melakukan penilaian Indeks Massa Tubuh IMT yaitu BB dalam kg dibagi TB 2 dalam m 2 , kemudian menentukan status gizi melalui perhitungan z-score WHO. o Alat ukur  Mengukur Tinggi Badan TB dengan menggunakan microtoa 2 M yang terbuat dari metal dengan tingkat ketepatan 0,5 cm.  Mengukur Berat Badan BB dengan menggunakan timbangan digital dengan tingkat ketepatan 0,1 kg. Onset Pubertas Index Massa Tubuh Universitas Sumatera Utara