9
F. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
a. Dapat menambah wawasan mengenai peran pendidikan pelatihan pijat
akupresur. b.
Memperkaya kajian mengenai program pelatihan khususnya program pelatihan pijat akupresur.
c. Membuka sudut pandang pemikiran bahwa pijat akupresur layak menjadi
layanan jasa yang menghasilkan. 2.
Praktis a.
Memberikan motivasi kepada alumni untuk terus berkembang dan mengamalkan ilmu.
b. Memberikan strategi dalam merealisasikan ilmu pijat akupresur.
c. Memberikan wawasan lebih dalam kaitannya dengan pemanfaatan ilmu pijat
akupresur.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Kajian Peran Pelatihan
a. Pengertian Peran
Menurut Suhardono 1994: 15, peran merupakan gagasan sentral dari pembahasan tentang teori peran. Yang paling sering terjadi, peran dijelaskan
dengan konsep pemilihan perilaku. Namun demikian, definisi yang paling umum disepakati adalah bahwa peran merupakan seperangkat patokan, yang membatasi
apa perilaku yang harus dilakukan oleh seseorang, yang menduduki suatu posisi. Pelatihan merupakan kegiatan belajar yang memiliki peran dalam
memberikan pengalaman bagi peserta yang di latih. Menurut Robbins Judge 2015: 182 peran adalah suatu rangkaian pola perilaku yang diharapkan dikaitkan
dengan seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, peran diartikan sebagai perangkat
tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa peran merupakan suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak orang atau
sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki status atau kedudukan tertentu. Apabila dikaitkan dengan program pelatihan maka peran berarti
seperangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh program pelatihan dalam memberikan pengaruh bagi peserta pelatihan.