Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Kajian Peran Pelatihan

a. Pengertian Peran

Menurut Suhardono 1994: 15, peran merupakan gagasan sentral dari pembahasan tentang teori peran. Yang paling sering terjadi, peran dijelaskan dengan konsep pemilihan perilaku. Namun demikian, definisi yang paling umum disepakati adalah bahwa peran merupakan seperangkat patokan, yang membatasi apa perilaku yang harus dilakukan oleh seseorang, yang menduduki suatu posisi. Pelatihan merupakan kegiatan belajar yang memiliki peran dalam memberikan pengalaman bagi peserta yang di latih. Menurut Robbins Judge 2015: 182 peran adalah suatu rangkaian pola perilaku yang diharapkan dikaitkan dengan seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, peran diartikan sebagai perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa peran merupakan suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak orang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki status atau kedudukan tertentu. Apabila dikaitkan dengan program pelatihan maka peran berarti seperangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh program pelatihan dalam memberikan pengaruh bagi peserta pelatihan. 11

b. Pelatihan

1 Pengertian Pelatihan Dalam proses belajar di lembaga kursus mencakup kegiatan pelatihan. Kamil 2010: 3 memaparkan bahwa pelatihan merupakan terjemahan dari kata “training” dalam bahasa Inggris yang berarti: a memberi pelajaran dan praktik give teaching and practice, b menjadikan berkembang dalam arah yang dikehendaki cause to grow in a required direction, c persiapan preparation, d praktik practice. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelatihan diartikan sebagai proses, cara, perbuatan melatih, kegiatan atau pekerjaan melatih. Kegiatan pelatihan ini dibimbing oleh tutor. Tutor adalah seorang yang memberi pelajaran membimbing kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa. Menurut Simamora dalam Kamil 2012: 4, mengartikan pelatihan sebagai serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seorang individu. Pengertian yang serupa juga dikemukakan oleh Robinson yang dimuat dalam Marzuki 2012: 174 yang mendefinisikan bahwa pelatihan training adalah pengajaran atau pemberian pengalaman kepada seseorang untuk mengembangkan tingkah laku pengetahuan, skill, sikap seseorang agar mencapai sesuatu yang diinginkan. Dari berbagai pengertian pelatihan yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwa pelatihan merupakan sebuah kegiatan memberikan pelajaran berupa melatih seseorang dengan tujuan mengembangkan tingkah laku seseorang baik