memperbaiki daya layannya. Biaya-biaya ini antara lain adalah pemeliharaan, reparasi, perbaikan, penggantian, penambahan, dan penyusunan ulang.
a. Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan adalah biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan aktiva agar tetap dapat berfungsi dengan baik. Biaya pemeliharaan ini antara lain
adalah biaya pengecatan, pembersihan, pelunasan yang bersifat rutin. Oleh karena sifatnya rutin maka biaya ini adalah merupakan pengeluaran penghasilan yang
akan dilaporkan sebagai biaya dalam Laporan Laba Rugi periodik.
b. Penambahan
Biaya reparasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengembalikan keadaan aktiva yang rusak menjadi baik kembali. Biaya reparasi yang kecil
biasanya bersifat rutin sehinggga sama seperti halnya biaya pemeliharan diperlukan seebagai pengeluaran penghasilan. Oleh karena itu secara umum dua
jenis biaya ini disatukan dalam suatu rekening yang disebut biaya reparasi dan pemeliharaan.
c. Penggantian
Biaya penambahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menambah atau memperluas fasilitas suatu aktiva seperti misalnya perubahan ruangan tambahan
dalam suatu bangunan penambahan garasi dan lain sebagainya. Biaya penambahan ini haru dikapitalisasi dan dicatat dalam rekening bangunan yang
terpisah dari rekening bangunan utamamya. Apabila tambahan ini dapat dipakai selama masa pemakaian dari bangunan utamanya maka aktiva ini dapat
Universitas Sumatera Utara
disusutkan selama sisa umur dari aktiva utamanya, akan tetapi apabila umurnya lebih pendek dari aktiva utamanya, maka penyusutannya sesuai dengan umurnya
tersebut.
d. Penggantian
Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengganti sebagian dari suatu aktiva seperti misalnya penggantian mesin mobil dari semula
berbahan bakar solar, mengganti suku cadang utama mesin pabrik dan lain sebagainya. Dalam penggantian ini biayanya akan dikapitalisasikan yang meliputi
harga beli peralatan dan biaya pemasangannya. Oleh karena dalam penggantian ini ada bagian yang dilepaskan maka peralatan lama yang diganti tersebut
dihapuskan.
e. Penyusunan Ulang
Perusahaan sering melakukan perubahan susunan dari aktiva tetapnya terutama mesin-mesin pabrik yang tujuannya untuk meningkatkan efesiensinya.
Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penyusunan ulang ini apabila kecil dan tindakan ini bersifat rutin akan diperlukan sebagai pengeluaran penghasilan,
sedangkan apabila jumlahnya besar dan tindakan ini tidak bersifat rutin, biayanya akan dikapitalisasi dan akan dilaporkan secara tersendiri dalam kelompok beban
yang ditangguhkan.
7. Penghentian Aktiva Tetap