Menurut Baridwan 2000: 4 “sistem akuntansi adalah formulir-formulir, catatan-catatan, dan prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data
mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen
untuk mengawasi usahanya”. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
akuntansi aktiva tetap adalah sistem akuntansi yang mengolah transaksi yang mengubah aktiva tetap yang melibatkan bagian-bagian yang saling berkaitan satu
sama lain, untuk menghasilkan informasi akuntansi yang dibutuhkan berbagai tingkat manajemen pada perusahaan.
B. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap yang dimaksudkan disini adalah aktiva berwujud yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk dipakai dalam operasi perusahaan dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun. Aktiva jenis ini kadang-kadang disebut dengan judul tanah, bangunan, peralatan atau pabrik dan peralatan dan lain-lain.
Defenisi aktiva tetap menurut Mulyadi 2001: 59 menyebutkan bahwa “aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, memiliki
manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali”.
2. Sifat dan Karakteristik Aktiva Tetap
Universitas Sumatera Utara
Untuk dapat disebut sebagai aktiva, sesuatu harus memiliki tiga karakteristik atau sifat dasar sebagai berikut:
a. Mempunyai manfaat ekonomik di masa mendatang
b. Manfaat ekonomik tersebut harus dikuasai atau dikendalikan oleh perusahaan
c. Diperoleh dari transaksi atau peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Harga historis atau nilai perolehan bukanlah sifat dasar atau karakteristik aktiva. Beberapa aktiva, seperti misalnya tanah yang diberikan oleh pemerintah
daerah kepada perusahaan dalam rangka menggalakkan kegiatan investasi oleh masyarakat bisa didapat oleh perusahaan tanpa pengorbanan atau cost.
Karakteristik terpenting dari setiap aktiva adalah manfaat ekonomiknya di masa mendatang, yang biasanya menghasilkan penerimaan kas bersih bagi suatu
perusahaan. Suatu perusahaan bisa merealisasikan manfaat ekonomik di masa mendatang tersebut dengan cara menukarkan, mengubah bentuk aktiva menjadi
bentuk lain yang bernilai lebih besar, atau mengkonsumsikan aktiva untuk melaksanakan aktivitas pengadaan barang danjasa kepada masyarakat atau
konsumen. Di dalam akuntansi, aktiva didefinisikan sebagai kemungkinan adanya
manfaat ekonomik yang dapat diperoleh dan bukan keberadaan suatu objek secara fisik. Sesuatu yang tidak mudah untuk diamati tetapi merupakan hal yang penting
adalah bahwa sejumlah manfaat dan bukan objeknya sendiri secara fisik, itulah esensi dari suatu aktiva. Sebuah bangunan misalnya adalah sebuah struktur yang
mempunyai bentuk fisik dan bisa memberikan banyak manfaat termasuk ruang
Universitas Sumatera Utara
perkantoran dan nilai residu pada akhir masa pengunaannya. Manfaat dari bangunan itulah yang disebut aktiva, dan bukan bangunan itu sendiri secara fisik.
3. Klasifikasi Aktiva Tetap
Menurut Harahap 1999 : 22 – 24, aktiva tetap dapat dikelompokkan dalam: a.
Sudut Substansi 1
Aktiva berwujud tangible assets seperti tanah, gedung, mesin, dan lain- lain.
2 Aktiva tidak berwujud intangible assets seperti hak cipta, hak paten,
franchise, dan lain-lain. b.
Sudut Disusutkan atau Tidak 1
Aktiva tetap yang dapat disusutkan depreciated plant assets seperti gedung, mesin, peralatan, dan lain-lain..
2 Aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan undepreciated plant assets
seperti tanah c.
Berdasarkan Jenis Aktiva tetap berdasarkan jenis seperti tanah, bangunan, gedung, mesin,
kendaraan, inventaris. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memiliki aktiva tetap yang
bermacam-macam jenisnya. Adapun daftar aktiva tetap yang dimiliki oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
a. Tanah
b. Bangunan
Universitas Sumatera Utara
c. Mesin
d. Kendaraan
e. Peralatan kantor
f. Komputer
g. Peralatan kantor lainnya
Dari daftar aktiva tetap di atas terdapat sebagian aktiva yang tidak produktif lagi. Aktiva yang tidak produktif lagi tersebut akan dikeluarkan dari daftar aktiva
bila telah dijual atau disingkirkan.
4. Pengukuran Aktiva Tetap