METODE PENILITIAN 22 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 34 KESIMPULAN DAN SARAN 41

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1. Skema Hubungan antara Variabel Penelian 23 Gambar 3.2. Bagan Prosedur Penelitian 28 Gambar 4.1. Diagram Distribusi Frekuensi Variabel X 35 Gambar 4.2. Diagram Distribusi Frekuensi Variabel Y 36 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Kisi – kisi Angket Kompetensi Guru 23 Tabel 3.2 Desain Penelitian 27 Tabel 3.3. Interprestasi Koefisien Korelasi 32 Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel X 34 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Y 36 Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Data 36 Tabel 4.4 Ringkasan Uji Linieritas Untuk Persamaan Y atas X 37 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Kuisioner responden mengenai persepsi siswa terhadap 44 Kompetensi pedagogik guru Lampiran 2 Sebaran Data Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi 49 Lampiran 3 Data Variabel Penelitian 53 Lampiran 4 Perhitungan Rata – rata dan Standart Deviasi Data Variabel 56 Penelitian Lampiran 5 Distribusi Data Hasil Penelitian 58 Lampiran 6 Penafsiran Skor Masing – masing Variabel 60 Lampiran 7 Perhitungan Uji Normalitas 62 Lampiran 8 Perhitungan Persamaan Regresi 66 Lampiran 9 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian 73 Lampiran 10 Uji Homogenitas 75 Lampiran 11 Perhitungan Harga t Untuk Uji Hipotesis 78 Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian 80 1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral. Pendidikan sebagai sistem, tidak lain dari suatu totalitas fungsional yang terarah pada suatu tujuan. Setiap sub sistem yang ada dalam sistem tersusun dan tidak dapat dipisahkan dari rangkaian unsur- unsur atau komponen- komponen yang berhubungan secara dimensi dalam suatu kesatuan Djamarah, 2000. Guru sebagai agen pembelajaran adalah peran guru antara lain sebagai fasilitator, motivasi, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Oleh karena itu guru selalu dituntut untuk mengembangkan kemampuannya sesuai tuntutan perkembangan pendidikan yaitu dengan mengembangkan kompetensi yang dimilikinya. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru meliputi, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan professional. Keempat kompetensi inilah yang harus dimiliki seorang guru sehingga disebut professional sebagai tenaga pendidik. Namun profesionalisme seorang guru di Indonesia masih sangat rendah atau belum memadai seperti yang diharapkan. Mulyasa 2007 menyatakan bahwa factor yang menyebabkan rendahnya profesionalisme guru di Indonesia antara lain disebabkan oleh: 1 Masih banyak guru yang tidak menekuni profesinya secara utuh. Hal ini disebabkan oleh sebagian guru bekerja di luar jam kerjanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari, sehingga tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan diri, baik membaca, menulis apalagi membuka internet. 2 Belum adanya standar profesionalisme sebagaimana tuntutan Negara-Negara maju. 3 Kemungkinan disebabkan oleh adanya perguruan tinggi siswa swasta yang mencetak guru asal jadi tanpa memperhitungkan outputnya kelak dilapangan, sehingga menyebabkan banyak guru yang tidak patuh terhadap etika profesinya. 4 Kurangnya motivasi guru dalam meningkatkan kualitas diri karena guru tidak dituntut untuk meneliti sebagaimana diberlakukan pada dosen perguruan tinggi. Rendahnya mutu pendidikan di indonesia ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa khususnya pelajaran biologi. Masih banyaknya siswa yang menganggap bahwa pelajaran biologi adalah pelajaran yang membuat jenuh dan tidak menarik, guru mata pelajaran biologi yang juga kurang disenangi karena materi yang dibawakannya juga membosankan. Ini berarti guru kurang berkompetensi dan tidak mampu menciptakan suasana yang menarik dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini guru dituntut untuk membekali dirinya dengan berbagai kompetensi sehingga mampu mengubah persepsi siswa terhadap dia sendiri dan juga materi biologi yang dibawakannya. Agar guru mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses mengajar yang paling utama adalah guru harus menguasai landasan atau wawasan pendidikan dibidangnya, memahami peserta didik serta kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki siswa, mampu menyusun dan merencanakan pembelajaran yang mendidik, dan menarik, memahami pemanfaatan pembelajaran dibidangnya, mampu memberi evaluasi terhadap siswa dan juga diri sendiri sehingga mampu melakukan perbaikan pembelajaran. Selain jadi seorang pendidik, guru juga harus membimbing dan mampu membekali peserta didik dengan pendidikan yang lainnya sehingga siswa tidak hanya pintar tetapi juga mampu menciptakan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Seluruh komponen ini terangkum dalam kompetensi pedagogik yang harus dimiliki seorang guru. Guru yang berkompetensi pastilah akan disenangi siswa dan mendapat penilaian yang bagus dari peserta didik. Besar kemungkinan penyebab seseorang

Dokumen yang terkait

INVENTARISASI KOMPETENSI GURU BIOLOGI DI MTs SWASTA SE-KECAMATAN JENGGAWAH JEMBER DAN HUBUNGANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 5 1

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 17 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 68

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KOTABUMI SEMESTER GANJIL TP 2009/2010

0 7 14

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI PADAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 9 110

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI PADAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 78

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI 1 GADINGREJO

1 11 16

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

2 11 79

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI 1 BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 18 56

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI 1 BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 18 85

HUBUNGAN PERSEPI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 JETIS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 6