commit to user
Dari rangkaian tersebut dapat dijelaskan : • Tegangan supplay yang digunakan oleh PWM sebesar 12 V masuk ke
dalam IC NE555 karena IC hanya mampu pada tegangan 5 – 15 V. • V
input
sebesar 12V tersebut kemudian masuk ke IC NE555, sehingga menghasilkan frekuensi tertentu yang nilainya dipengaruhi oleh nilai R
1
, dan C
1
yang di atur sesuai dengan putaran potensiometer. • Potensiometer dihubungkan dengan IC NE555 kaki nomor 6 dan 7 yang
berfungsi membangkitkan daur aktif dari minimum sampai dengan maksimum.
• Pulsa keluaran dari IC NE555 kaki no. 3 berbentuk seperti gigi gergaji. • Saat pulsa keluar dari IC NE555 akan di bias oleh transistor 9012 dan
9013 Sehingga tidak akan ada tegangan balik sehingga tidak akan merusak IC NE555.
• Output pulsa dari dari PWM kemudian masuk ke rangkaian MOSFET driver .
3.3.3 Rangkaian MOSFET Sebagai Switching Tegangan Driver
Rangkaian MOSFET disini berfungsi sebagai switching Tegangan Driver yang di kontrol oleh masukan sinyal dari PWM yang kemudian tegangan
yang diatur tersebut masuk ke motor sehingga dapat menimbulkan putaran pada motor.
commit to user
s R
y m
d G
Pada secara paral
Rangkaian D yang dipasan
masing-mas dengan kap
Gambar 3.8. a rangkaian D
lel, yang m Driver terdiri
ng secara pa ing modul
pasitas 500 .
Gambar 3.7 Driver, digu
mana masing i dari 5 mod
aralel bernila tersebut kem
A. Rangkai Rangkaian
unakan seban g-masing mo
dul, masing-m ai 100 A, sep
mudian di p ian PWM d
n MOSFET nyak 25 buah
osfet berkap masing mod
perti pada paralel sehi
dan DRIVE h Mosfet ya
pasitas 20 A dul terdiri dar
Gambar 3
ingga dipero ER dapat di
ang disusun A, 500 V.
ri 5 Mosfet 3.7. Dari
oleh driver ilihat pada
commit to user
commit to user
3
a p
a y
d s
d m
k d
m m
t m
p p
d
3.3.4 Rang
Untu arus, seperti
pembalikan arah arus ya
yang menga dengan term
secara mek dihubungkan
menuju term kecepatan PW
dengan pem menggunaka
mekanis sa terminal C k
motor peng penggerak y
penjelasan p dilihat pada
Gambar 3
gkaian Sakl
uk sistem m i diperlihatk
putaran mot ang mengali
alir dari term minal C pada
kanis meny n ke termin
minal S2 pad WM. Untuk
mbalikan arah an SM3 di
aklar memi ke terminal D
ggerak sehin yang langsu
penggunaan gambar seba
3.9 Pengat Menggun
lar Mekanis
maju mundu kan padaa g
tor penggera ir pada lilita
minal motor a SM3 kemu
ambungkan nal S1 pad
a motor pen k posisi mund
h arus. Arus ihubungkan
indahkan h D pada SM3
ngga arus ung dihubun
SM3 pada agai berikut
turan posisi nakan SM3
s Maju Mun
ur dengan m gambar dapa
ak jenis ini d an stator mo
A1 dengan udian mekan
C ke ter a motor pe
nggerak yang dur yang dip
yang menga dengan te
hubungan se 3 kemudian
mengalir m ngkan ke k
sistem maju :
maju dan po Saklar Mek
ndur SM3
menggunakan at dijelaskan
dapat dilakuk otor, untuk
n menggunak nis saklar m
rminal B p enggerak se
g langsung d perlihatkan p
alir dari term erminal A p
ecara meka dihubungka
menuju term kendali kece
u mundur d
osisi mundur kanis Maju M
n rangkaian n bahwa pri
kan dengan p arah maju b
kan SM3 dih emindahkan
pada SM3 ehingga arus
dihubungkan pada gambar
minal motor pada SM3
anis menya an ke termin
minal S1 pa epatan PWM
dan posisi n
r serta netral Mundur
n pembalik insip dasar
pembalikan berarti arus
hubungkan n hubungan
kemudian s mengalir
ke kendali r dilakukan
A1 dengan kemudian
ambungkan nal S2 pada
ada motor M. Berikut
netral dapat
l dengan
commit to user
Agar kendaraan dapat bergerak maju, mundur dan juga posisi netral digunakan alat saklar mekanis maju mundur SM3 yang memiliki enam
terminal yang diberi kode masing – masing terminal a, b, c, d. Terminal a dihubungkan ke terminal A kendali kecepatan melalui terminal A1 dan A2 pada
motor penggerak. Terminal c pada SM3 dihubungkan langsung dengan PWM. Untuk terminal b dan d memiliki dua buah kutub dimana difungsikan untuk
membolak – balikkan input arah arus pada terminal S1 Dan S2 pada motor penggerak.
3.4 Membuat desain PCB Printed Circuit Board untuk rangkaian