Perencanaan Sistem Membuat desain PCB Printed Circuit Board untuk rangkaian Membuat jalur PCB pada rangkaian untuk rangkaian kontrol kecepatan Gamb

commit to user

3.2 Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem secara garis besar dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini : Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Secara keseluruhan sistem dapat dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah bagian input yang berupa pedal gas sebagai data level kecepatan mobil. Bagian kedua adalah bagian pengolah data yang berupa PWM Pulse Width Modulation sebagai pengolah data dari input pedal gas, Mosfet sebagai komponen switching tegangan. Ketiga adalah bagian putaran motor yang dihasilkan dari pulsa PWM.

3.3 Perancangan Rangkaian Kontrol Kecepatan

Kontrol kecepatan yang akan dirancang pada tugas akhir ini terdiri atas : Rangakaian pada pedal Gas, rangkaian PWM Pulse Width Modulation, rangkaian MOSFET sebagai switching tegangan, dan rangkaian pembalik arus.

3.3.1 Rangakaian pada pedal Gas

Rangkaian pedal gas pada mobil listrik tediri dari potensiometer dan microswicth . Penggunaan potensiometer sebagai pengatur lebar pulsa PWM yang akan menentukan besarnya putaran motor. Microswitch sebagai pengaman dan efisiensi energi seperti pada gambar 3.3 sebagai berikut : Pedal gas PWM MOSFET Pembalik putaran Motor commit to user b p e Ga Deng berfungsi m pedal gas dit energi listrik Limit ambar 3.3 M gan pemakai mengamankan tekan setelah k pada saat k t switch Microswitch ian mikro sw n sistem day h kunci kont kendaraan m dan potensio witch yang m ya karena da tak di on kan menempuh jal ometer pada menempel p apat menerim n, sekaligus lanan macet mekanis ga ada mekanis ma daya list juga dapat m dan penurun s s gas dapat trik apabila menghemat nan. commit to user g s Untu gas terkadan switch sebag uk mengantis ng bersama gai pembatas Gambar sipasi kebias an dengan s. r 3.4 meka saan pengem pengereman anisme pemu mudi yang bi n mekanis, j utar potensio iasanya men juga diguna ometer nekan pedal akan mikro commit to user 3 g u m t a d

3.3.2 Rang

Mod gelombang k ubah untuk merupakan n T on baca: high tegangan ke adalah wakt dengan istila Gam gkaian PWM dulasi lebar kotak yang k mendapatk nilai rata-rat adalah wak atau 1 ditu eluaran bera tu satu siklu ah “periode s mbar 3.5 m M Pulse Wi pulas PWM mana siklus kan sebuah a dari gelom ktu dimana t unjukkan pad da pada pos s atau penju satu gelomb T tot mekanisme p Width Modula M dicapaid s kerja duty h tegangan mbang terseb tegangan ke da gambar 2 sisi rendah umlahan anta ang”. tal = T on + T o pada pedal re ation diperoleh de y cycle gelo keluaran y but. eluaran bera

2.2 dan T

off baca: low ara T on deng off em engan bantu ombang dap yang berva ada pada po f adalah wak atau 0. An gan T off , bia uan sebuah pat diubah- riasi yang osisi tinggi ktu dimana nggap T total asa dikenal commit to user S T s s D d V n S Siklus kerja Tegangan k sebagai berik sehingga: Dari rumus diubah-ubah V out juga ak nilai maksim Skema rangk atau duty cy keluaran dap kut, diatas dap h secara lang kan 0. Apab mumnya. kaian PWM ycle sebuah g D = pat bervaria V V ou pat ditarik k gsung denga bila T on adala Gambar 3. gelombang d = asi dengan V out = D x V in ut = x V kesimpulan an mengubah ah T total mak 6 Rangka di definisikan duty-cycle n V in bahwa teg h nilai T on . ka V out adal ian PWM n sebagai, dan dapat angan kelua Apabila T on lah V in atau dirumusan aran dapat n adalah 0, katakanlah commit to user Dari rangkaian tersebut dapat dijelaskan : • Tegangan supplay yang digunakan oleh PWM sebesar 12 V masuk ke dalam IC NE555 karena IC hanya mampu pada tegangan 5 – 15 V. • V input sebesar 12V tersebut kemudian masuk ke IC NE555, sehingga menghasilkan frekuensi tertentu yang nilainya dipengaruhi oleh nilai R 1 , dan C 1 yang di atur sesuai dengan putaran potensiometer. • Potensiometer dihubungkan dengan IC NE555 kaki nomor 6 dan 7 yang berfungsi membangkitkan daur aktif dari minimum sampai dengan maksimum. • Pulsa keluaran dari IC NE555 kaki no. 3 berbentuk seperti gigi gergaji. • Saat pulsa keluar dari IC NE555 akan di bias oleh transistor 9012 dan 9013 Sehingga tidak akan ada tegangan balik sehingga tidak akan merusak IC NE555. • Output pulsa dari dari PWM kemudian masuk ke rangkaian MOSFET driver .

3.3.3 Rangkaian MOSFET Sebagai Switching Tegangan Driver

Rangkaian MOSFET disini berfungsi sebagai switching Tegangan Driver yang di kontrol oleh masukan sinyal dari PWM yang kemudian tegangan yang diatur tersebut masuk ke motor sehingga dapat menimbulkan putaran pada motor. commit to user s R y m d G Pada secara paral Rangkaian D yang dipasan masing-mas dengan kap Gambar 3.8. a rangkaian D lel, yang m Driver terdiri ng secara pa ing modul pasitas 500 . Gambar 3.7 Driver, digu mana masing i dari 5 mod aralel bernila tersebut kem A. Rangkai Rangkaian unakan seban g-masing mo dul, masing-m ai 100 A, sep mudian di p ian PWM d n MOSFET nyak 25 buah osfet berkap masing mod perti pada paralel sehi dan DRIVE h Mosfet ya pasitas 20 A dul terdiri dar Gambar 3 ingga dipero ER dapat di ang disusun A, 500 V. ri 5 Mosfet 3.7. Dari oleh driver ilihat pada commit to user commit to user 3 a p a y d s d m k d m m t m p p d

3.3.4 Rang

Untu arus, seperti pembalikan arah arus ya yang menga dengan term secara mek dihubungkan menuju term kecepatan PW dengan pem menggunaka mekanis sa terminal C k motor peng penggerak y penjelasan p dilihat pada Gambar 3 gkaian Sakl uk sistem m i diperlihatk putaran mot ang mengali alir dari term minal C pada kanis meny n ke termin minal S2 pad WM. Untuk mbalikan arah an SM3 di aklar memi ke terminal D ggerak sehin yang langsu penggunaan gambar seba 3.9 Pengat Menggun lar Mekanis maju mundu kan padaa g tor penggera ir pada lilita minal motor a SM3 kemu ambungkan nal S1 pad a motor pen k posisi mund h arus. Arus ihubungkan indahkan h D pada SM3 ngga arus ung dihubun SM3 pada agai berikut turan posisi nakan SM3 s Maju Mun ur dengan m gambar dapa ak jenis ini d an stator mo A1 dengan udian mekan C ke ter a motor pe nggerak yang dur yang dip yang menga dengan te hubungan se 3 kemudian mengalir m ngkan ke k sistem maju : maju dan po Saklar Mek ndur SM3 menggunakan at dijelaskan dapat dilakuk otor, untuk n menggunak nis saklar m rminal B p enggerak se g langsung d perlihatkan p alir dari term erminal A p ecara meka dihubungka menuju term kendali kece u mundur d osisi mundur kanis Maju M n rangkaian n bahwa pri kan dengan p arah maju b kan SM3 dih emindahkan pada SM3 ehingga arus dihubungkan pada gambar minal motor pada SM3 anis menya an ke termin minal S1 pa epatan PWM dan posisi n r serta netral Mundur n pembalik insip dasar pembalikan berarti arus hubungkan n hubungan kemudian s mengalir ke kendali r dilakukan A1 dengan kemudian ambungkan nal S2 pada ada motor M. Berikut netral dapat l dengan commit to user Agar kendaraan dapat bergerak maju, mundur dan juga posisi netral digunakan alat saklar mekanis maju mundur SM3 yang memiliki enam terminal yang diberi kode masing – masing terminal a, b, c, d. Terminal a dihubungkan ke terminal A kendali kecepatan melalui terminal A1 dan A2 pada motor penggerak. Terminal c pada SM3 dihubungkan langsung dengan PWM. Untuk terminal b dan d memiliki dua buah kutub dimana difungsikan untuk membolak – balikkan input arah arus pada terminal S1 Dan S2 pada motor penggerak.

3.4 Membuat desain PCB Printed Circuit Board untuk rangkaian

kontrol kecepatan. Untuk membuat desain PCB, bahan yang dipakai adalah: 1. Gambar skema rangkaian PWM. 2. 1 lembar plat PCB fiber dengan ukuran 5x10 cm. 3. Spidol marker, isolasi kertas.

3.5 Membuat jalur PCB pada rangkaian untuk rangkaian kontrol kecepatan

1. Memotong bahan sesuai dengan gambar kerja yang telah dibuat. Alat yang dipakai: a. Gergaji tangan b. Mesin bor PCB c. Penggaris d. Larutan Ferichlorida 2. Merangkai komponen sesuai dengan gambar skema rangkaian PWM . commit to user Gam mbar 3.10 Lay Gambar 3 yout Rangka .11 Jalur PC aian PWM CB PWM commit to user 3. Me 4. Fin rap Gam enyolder kak nshing Mem i. mbar 3.12 La Gambar 3.1 ki-kaki komp motong kaki- ayout Rangk 3 Jalur PCB ponen -kaki kompo kaian DRIVE B DRIVER onen yang t ER terlalu panja ang supaya commit to user 3 K G k k

3.6 Gamb

Gam Gam Keterangan Gambar 3.1 Mulai kemudaian m kecepatan un bar Langkah mbar a mbar d Gambar Gambar : 14.a : pembuatan melubangi P ntuk menem h Pembuata 3.14a-f Ga jalur rangk PCB sesuai d mpatkan kaki an Kontrol K Gambar b Gambar e ambar Kontr aian kompo dengan yang -kaki kompo Kecepatan b e ruksi rangkai nen kontrol ada pada sk onen. Gam Gam ian PWM kecepatan kema rangka mbar c mbar f pada PCB aian kontrol commit to user Gambar 3.14.b : Mulai perakitan dimulai dari komponen paling kecil sampai bagian yang besar. Pemasangan komponen harus sesuai dengan yang ada pada skema rangkaian kontrol kecepatan. Gambar 3. 14.c : Setelah perakitan komponen paling kecil kemudian dilanjutkan memasang komponen yang besar sesuai dengan skema rangkain kontrol kecepatan. Gambar 3. 14.d : Setelah melakukan perakitan komponen dari yang paling kecil sampai bagian yang besar kemudian dilanjutkan dengan langkah penyolderan kaki-kaki komponen pada PCB. Gambar 3. 14.e : Melakukan penyolderan kaki-kaki komponen pada PCB dengan hati-hati dan tidak terlalu lama, karena jika terlalu lama dapat merusak komponen tersebut. Jika seluruh kaki komponen sudah di solder pada PCB kemudian memotong kaki- kaki komponen supaya rapi. Gambar 3. 14.f : Merangkai MOSFET secara paralel pada PCB. Mosfet yang terpasang pada PCB di pasangkan pada heatsink yang berupa alumunium, yang mana alumunium berfungsi sebagai pendingin. commit to user

3.7 Sistem Operasi