5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. PELAKSANAAN Tindakan
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan over behaviorisme. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata
diperlukan faktor pendukung atau situasi yang memungkinkan. Pelaksanaan tindakan memiliki 4 tingkatan:
1. Persepsi perseption adalah mengenal dan memilih berbagai objek yang akan dilakukan.
2. Respon Terpimpin adalah melakukan segala sesuatu sesuai dengan dengan urutan yang benar
3. Mekanisme adalah melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis. 4. Adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dan
dilakukan dengan baik. Pengukuran tindakan dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
Secara langsung dengan observasi tindakan tersebut sedangkan tidak langsung dengan wawancara terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan Notoatmodjo, 2007.
B. Dokumentasi
1. Defenisi dokumentasi
Menurut Thomas 1994 cit. Mufdlillah, dkk, 2001, dokumentasi adalah catatan tentang interaksi antara tenaga kesehatan, pasien, dan tim kesehatan tentang
hasil pemeriksaan, prosedur tindakan pengobatan pada pasien, pendidikan pasien dan respon pasien terhadap semua asuhan yang telah diberikan Muslihatun, 2009.
Universitas Sumatera Utara
6
Dokumentasi kebidanan adalah bukti pencatatan dan pelaporan berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki oleh bidan
dalammelakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk kepentingan klien, tim kesehatan, serta kalangan bidan sendiri Hidayat, 2009.
2. Tujuan Dokumentasi
Adapun tujuan dari dokumentasi kebidanan adalah sebagai sarana komunikasi, sarana tanggung jawab dan tanggung gugat, informasi statistik, sarana pendidikan,
sumber data penelitian, jaminan kualitas pelayanan kesehatan, sumber data perencanaan asuhan kebidanan berkelanjutan.
3. Manfaat Dokumentasi
1. Ditinjau dari aspek administrasi, dokumentasi bermanfaat sebagai sebuah catatan, karena berkas tersebut mengandung nilai identitas, tanggal masuk
dan keluar serta data askes. 2. Ditinjau dari aspek hukum, dokumentasi bermanfaat sebagai alat
pembuktian yang sah. Isi sebuah berkas menyangkut adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan dalam rangka menegakkan hukum
dan menyediakan bahan bukti selama proses pengadilan berlangsung. 3. Ditinjau dari aspek pendidikan, suatu berkas catatan bermanfaat untuk
mendukung kegiatan pembelajaran. Isi dari berkas dokumentasi menyangkut data informasi tentang kronologis perkembangan pelayanan
yang telah diberikan kepada pasien. 4. Ditinjau dari aspek penelitian, dokumentasi bermanfaat sebagai penyedia
data untuk keperluan penelitian. Data informasi yang tercantum dalam sebuah berkas, dapat dipergunakan untuk keperluan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan
Universitas Sumatera Utara
7
5. Ditinjau dari aspek ekonomi, suatu berkas bermanfaat untuk mendokumentasikan besarnya dana yang harus dikeluarkan, sehingga
mengurangi terjadinya pemborosan. Isi dari sebuah berkas dapat dijadikan bahan untuk menetapkan pembayaran pelayanan di sebuah institusi
pelayanan kesehatan. Tanpa adanya bukti pencatatan sebuah tindakan, maka pembayaran atas tindakan tersebut tidak dapat
dipertanggungjawabkan. 6. Ditinjau dari aspek manajemen, catatan yang lengkap dan disimpan
dengan baik menunjukkan adanya manajemen data yang baik juga.
4. Aspek – aspek penting dalam dokumentasi