26
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian ilmiah. Adapun desain dalam penelitian ini adalah
deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dokumentasi kebidanan pada ibu bersalin Suyanto, 2009.
B. Populasi dan sampel
1. Populasi
Menurut Hidayat 2011 Populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh BPS yang berada di Kecamatan Medan Deli sebanyak
34 BPS dan seluruh dokumentasi ibu yang melahirkan di BPS yang menerapkan pendokumentasian SOAP serta partograf di Kecamatan Medan Deli sebanyak 142
orang dalam dua bulan.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari keseluruhan obyek penelitian dan dianggap mewakili populasi Suyanto, 2009. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan
menggunakan kriteria sampel menurut Hidayat 2009 yang meliputi: a.
Kriteria Inklusi a BPS yang menerapkan pendokumentasian SOAP dan partograf.
b Dokumentasi ibu bersalin di BPS yang menerapkan SOAP dan partograf.
Universitas Sumatera Utara
27
b. Kriteria Ekslusi
a BPS yang tidak menerapkan pendokomentasian SOAP dan partograf. b Dokumentasi ibu bersalin di BPS yang tidak menerapkan SOAP dan
partograf. c.
Estimasi Besar Sampel Besaran sampel dalam penelitian ini yang sesuai dengan kriteria penelitian
adalah 3 BPS yang menerapkan pendokumentasian SOAP dan partograf, karena populasi dokumentasi ibu bersalin jumlahnya melebihi dari 100 maka pengambilan
sampel pada dokumentasi ibu bersalin sebanyak 10-25 dari jumlah populasi Arikunto, 2006.
Jumlah sampel = populasi x 25 = 142 x 25
= 35 responden d.
Tehnik sampling Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proporsional
Random Sampling. Pengambilan sampel secara proporsi dilakukan dengan mengambil subjek dari setiap strata setiap wilayah ditentukan dengan seimbang,
seimbang dengan banyaknya subjek dalam masing – masing strata atau wilayah Arikunto, 2006.
Dengan menggunakan tehnik Proposional Random Sampling didapatkan jumlah sampel sebanyak 35 ibu bersalin, adapun besar atau jumlah pembagiansampel
untuk masing-masing BPS dengan menggunakan rumus menurut Sugiono 2007. n =
� �
� �
1
Keterangan :
Universitas Sumatera Utara
28
n = Jumlah sampel yang diinginkan setiap strata N = Jumlah seluruh populasi ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli
X = Jumlah populasi pada setiap strata N
1
= Sampel
Tabel 4.1 Jumlah Sampel Ibu Bersalin bulan Maret-April 2014 berdasarkan masing – masing BPS
No Nama BPS
Jumlah ibu bersalin Jumlah sampel
1. BPS S
53 13
2. BPS R
57 14
3. BPS A
32 8
Jumlah sampel keseluruhan 142
35
Pengambilan sampel dari masing masing BPS, peneliti menggunakan tehnik simple random sampling dimana pengambilan sampel diambil secara acak dengan
menggunakan lotre.
c. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Deli Kota Medan. Dengan pertimbangan bahwa belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya di Kecamatan
Medan Deli yang berhubungan dengan pelaksanaan dokumentasi kebidanan pada ibu bersalin.
d. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai dengan bulan april 2014.
Universitas Sumatera Utara
29
e. Etika penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah proposal disetujui oleh Institusi Pendidikan Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara. Selanjutnya surat diajukan ketempat penelitian yang dilakukan. Peneliti menjunjung tinggi prinsip menghormati manusia, karena manusia adalah makhluk
mulia yang harus dihormati, maka responden memiliki hak dalam menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk diikutsertakan menjadi subjek penelitian. Lembar
persetujuan Informed consen ditandatangani berdasarkan keinginan objek penelitian. Kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti, baik informasi maupun
masalah - masalah lainnya. Untuk menjaga kerahasiaan maka instrument penelitian akan diberi kode tertentu tanpa nama dan hanya peneliti yang mempunyai akses
terhadap informasi tersebut Hidayat, 2011.
f. Instrumen penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner dan lembar observasi. Pada kuisioner terdiri dari data karakteristik responden yang
meliputi nomor responden, umur, pendidikan, lama bekerjadan lembar observasi untuk mengetahui pelaksanaan dokumentasi kebidanan pada ibu bersalin. Dalam hal
ini observer melakukan observasi dan menilai dengan memberi tanda checklist √
pada kolom SOAP disediakan dua pilihan yaitu dicatat dan tidak dicatat dan pada kolom partograf disediakan dua pilihan yaitu diisi dan tidak diisi, untuk SOAP jika
dicatat maka diberi skor 1 dan jika tidak dicatat maka diberi skor 0, untuk partograf jika diisi maka diberi skor 1 dan jika tidak diisi maka diberi skor 0. Jumlah item
kegiatan yang di observasi untuk SOAP adalah 22, dan partograf adalah 68 item.
Universitas Sumatera Utara
30
g. Uji Validitas dan Realibilitas
Uji Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2005. Pada penelitian ini dilakukan
dengan content validity yaitu dengan cara memberikan kuisioner kepada orang yang lebih ahli dalam hal ini dilakukan oleh master kebidanan dengan hasil Content
Validity Indeks SOAP 0,9 dan Partograf 0,897. Satu butir instrumen penelitian dikatakan valid dan dapatmengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai
koefisien validitasnya diharapkan 0.7 atau lebih. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keandalan instrumen penelitian,
artinya seberapa sering pun instrumen yang sama digunakan pada sampel yang sama maka hasilnya akan tetap sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
Alpha Cronbach dengan koefisien alpha mendekati angka 0,6 dinyatakan reliabel.Uji reabilitas dilakukan kepada 30 dokumentasi ibu bersalin yang tidak termasuk sampel
dengan nilai koefisien alphauntuk SOAP yaitu 0,797 dan untuk partograf yaitu 0,833.
h. Prosedur pengumpulan data
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer, yang dilakukan langsung oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi
setelah mendapatkan surat izin penelitian dari Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan permohonan izin
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, kemudian mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Medan Deli Kota
Medan. Setelah mendapatkan persetujuan maka peneliti menjumpai para bidan praktek mandiri dan menjelaskan tentang prosedur penelitian, manfaat penelitian,
dan cara pengisian kuisioner kepada responden. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian.
Universitas Sumatera Utara
31
Setelah mendapatkan persetujuan dari calon responden untuk menjadi responden dengan menandatangani informed concent, pengumpulan data dimulai.
Peneliti memberikan instrumen penelitian berupa kuisioner karakteristik responden. Selanjutnya peneliti mengamati bidan responden melaksanakan kegiatan,
pendokumentasian SOAP dan Partograf. Kemudian peneliti mencheklist dan menganalisa data. Setelah selesai pengisian, peneliti kemudian memeriksa
kelengkapan data, jika ada data yang kurang atau belum diisi maka dapat langsung dilengkapi.
i. Pengolahan data
Menurut Hidayat 2007 pengolahan data dilakukan dengan : a. Pemeriksaan data Editing
Setelah para responden mengisi kuisioner dan dikumpulkan, serta peneliti selesai obervasi, peneliti langsung memeriksa kembali hasil dari pengisian
masing-masing responden apakah sudah terisi dengan baik dan lengkap. Dalam pemeriksaan tersebut tidak ada kuisioner dan lembar checklist yang
kosong, setelah yakin tidak ada yang kosong peneliti melanjutkan dengan pemberian kode.
b. Pengkodean Data coding Setelah semua kuisioner dan lembar checklist diisi dengan baik dan
lengkap, peneliti melanjutkan pemberian kode pada setiap pertanyaan. c. Pemasukan data entry
Setelah diberi kode kemudian peneliti memasukkan setiap data kedalam master table dan kemudian diolah secara komputerisasi.
d. Pembersihan data cleaning
Universitas Sumatera Utara
32
Setelah data dimasukkan ke komputer, diperiksa kembali sehingga benar- benar bersih dari kesalahan.
J. Analisa data
Analisa data dengan melakukan pengukuran terhadap masing-masing responden,lalu ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi.Metode statistik untuk
analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik univariatdimana analisa data dilakukanuntuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentasi.
Universitas Sumatera Utara
33
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan dokumentasi kebidanan pada ibu bersalin oleh bidan di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun
2014 dengan menggunakan sampel 3 BPS dan 35 dokumentasi ibu bersalin, memperoleh hasil sebagai berikut:
1. Gambaran Karakteristik Tabel 5.1
Distribusi frekuensiberdasarkan karakteristik Bidan di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 34.
Karakteristik Frekuensi
Persentase Umur
22-40 tahun 41-60 tahun
12 22
35,5 64,7
Pendidikan
DIII kebidanan DIV Kebidanan
31 3
91,2 8,8
Lama bekerja
10 tahun 10-20 tahun
20 tahun 8
22 4
23,5 64,7
11,8
Berdasarkan tabel 5.1 dari 34 bidan yang mempunyai BPS di Kecamatan Medan Deli, mayoritas bidan berumur 41-60 tahun yaitu 22orang 64,7 . Sedangkan pada
pendidikan mayoritas bidan berpendidikan DIII Kebidananyaitu 31orang 91,2. Dan mayoritas lama bekerja bidan 10-20 tahunyaitu 22 orang 64,7.
Universitas Sumatera Utara
2. Penerapan SOAP dan Partograf
Tabel 5.2 Distribusi frekuensiberdasarkan BPS yang menerapkan pendokumentasian SOAP
dan partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 34. Penerapan
Dicatat Tidak dicatat
F F
SOAP dan partograf 3
8,8 31
91,2 Partograf
31 91,2
3 8,8
Berdasarkan tabel 5.2 dari 34BPS di Kecamatan Medan Deli, mayoritas BPS yang menerapkan SOAP dan partograf yaitu 3 BPS 8,8 , dan mayoritas BPS yang
menerapkan partograf yaitu 31 BPS 91,2.
3. Pelaksanaan Dokumentasi SOAP pada ibu bersalin a. Pelaksanaan pencatatan tanggal dan waktu pelaksanaan
Tabel 5.3 Distribusi frekusensi berdasarkan pencatatan tanggal dan waktu pelaksanaan
dalam dokumentasi SOAP di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014n = 35.
Pencatatan Dicatat
Tidak dicatat F
F
Tanggal pelaksanaan 35
100 -
- Waktu pelaksanaan
35 100
- -
Berdasarkan tabel 5.3dapat dilihat bahwa pencatatan tanggaldan waktu pelaksanaan seluruhnya dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 35100.
Universitas Sumatera Utara
b. Pencatatan Data Subjektif Tabel 5.4
Distribusi frekusensiberdasarkan pencatatan data subjektif dalam dokumentasi SOAP di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35.
Pencatatan data subjektif Dicatat
Tidak dicatat F
F
Biodata data demografi 35
100 -
- Riwayat kesehatan
11 31,4
24 68,6
Riwayat menstruasi 12
34,3 23
65,7 Riwayat obstetric dan ginekologi
8 22,9
27 77,1
Keluhan ibu 35
100 -
-
Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa pencatatan biodata data demografi seluruhnya dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak35 100, pencatatan
riwayat kesehatan mayoritas tidak dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 68,6, pencatatan riwayat obstetric dan ginekologi mayoritas tidak dicatat dalam
pendokumentasian SOAP sebanyak 27 77,1, dan pencatatan keluhan ibu seluruhnya dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 35 100.
c. Pencatatan Data Objektif
Tabel 5.5 Distribusi frekusensiberdasarkan pencatatan data objektif dalam dokumentasi
SOAP di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35. Pencatatan data objektif
Dicatat Tidak dicatat
F F
Pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan dan tanda vital
35 100
- -
Inspeksi 30
85,7 5
14,3 Palpasi
35 100
- -
Perkusi 29
82,9 6
17,1 Auskultasi
35 100
- -
Pemeriksaan laboratorium 25
71,4 10
28,6 USG
19 54,3
16 45,7
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa pencatatan pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan dan tanda vital seluruhnya dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak
35 100, pencatatan pemeriksaan inspeksi mayoritas dicatat dalam pendokumentasian SOAPsebanyak 30 85,7, pencatatan pemeriksaan palpasi seluruhnya dicatat dalam
pendokumentasian SOAPsebanyak 35 100, pencatatan pemeriksaan perkusi seluruhnya dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 2982,9, pencatatan
pemeriksaan auskultasi seluruhnya dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 35 100,
pencatatan pemeriksaan
laboratorium mayoritas dicatat
dalampendokumentasian SOAP sebanyak 25 71,4, dan pencatatan hasil USG mayoritas dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 19 54,3.
d. Pencatatan Assessment
Tabel 5.6 Distribusi frekusensiberdasarkan pencatatan assesment dalam dokumentasi SOAP
di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35. Hasil assesment
Dicatat Tidak dicatat
F F
Diagnosis masalah 35
100 -
- Antisipasi masalah
potensial 10
28,6 25
71,4 Tindakan segera
16 45,7
19 54,3
Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa pencatatan diagnosis masalah seluruhnya dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 35 100, pencatatan
antisipasi masalah potensial mayoritas tidak dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 24 71,4, dan pencatatantindakan segera mayoritas tidak dicatat dalam
pendokumentasian SOAP sebanyak 19 54,3.
Universitas Sumatera Utara
e. Pencatatan Planning
Tabel 5.7 Distribusi frekusensiberdasarkan pencatatan planning dalam dokumentasi SOAP
di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35. Planning
Dilakukan Tidak dilakukan
F F
Perencanaan asuhan 34
97,1 1
2,9 Pelaksanaan asuhan
33 94,3
2 5,7
Evaluasi 28
80 7
20 Berdasarkan tabel 5.7dapat dilihat bahwa pencatatan perencanaan asuhan
mayoritas dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 34 97,1, pencatatan pelaksanaan asuhan mayoritas dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 33
94,3, dan pencatatan evaluasi mayoritas dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 28 80.
f. Pencatatan Tanda tangan dan Nama bidan
Tabel 5.8 Distribusi frekusensiberdasarkan pencatatan tanda tangan dan nama bidan dalam
dokumentasi SOAP di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35.
Pencatatan Dicatat
Tidak dicatat F
F
Tanda tangan 35
100 -
- Nama bidan
32 91,4
3 8,6
Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat bahwa pencatatan tanda tangan seluruhnya dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 35 100, dan pencatatan nama
bidan mayoritas dicatat dalam pendokumentasian SOAP sebanyak 32 91,4.
Universitas Sumatera Utara
4. Pelaksanaan DokumentasiPartograf pada ibu bersalin a. Pengisian informasi tentang ibu selama fase aktif persalinan
Tabel 5.9 Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian informasi tentang ibu selama fase aktif
persalinan dalam partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35.
Informasi tentang ibu Diisi
Tidak diisi F
F
No. registrasi 6
17,1 29
82,9 No. puskesmas nama klinik
11 31,4
24 68,6
Nama ibu 35
100 -
- Umur ibu
35 100
- -
Tanggal ibu datang ke klinik 35
100 -
- Jam ibu datang ke klinik
31 88,6
4 11,4
G:P:A 33
94,3 2
5,7 Keadaan ketuban saat datang
29 82,9
6 17,1
Sejak kapan ibu merasa mules 28
80 7
20 Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa pengisianNo registrasi mayoritas tidak
diisi dalam partograf sebanyak 29 82,9, pengisian No Puskesmas nama klinik mayoritas tidak diisi dalam partograf sebanyak 24 68,6,pengisian nama ibu
seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, pengisian umur ibu seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, pengisian tanggal ibu datang ke klinik
seluruhnya diisi dalam partografsebanyak 35 100, pengisian G : P : A :mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 3394,3, pengisian keadaan ketuban saat datang
mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 29 82,9, dan pengisian sejak kapan ibu merasa mules mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 28 80.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengisian tentang Kondisi janin Tabel 5.10
Distribusi frekusensi berdasarkan pengisian tentang kondisi janin dalam partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35.
Kondisi janin Diisi
Tidak diisi F
F
Djj setiap 30 menit sekali 34
97,1 1
2,9 Warna air ketuban ibu
35 100
- -
Penyusupan tulana-tulang kepala
33 94,3
2 5,7
Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa pengisian djj setiap 30 menit sekali mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 34 97,1, pengisian warna air ketuban
seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, dan pengisian penyusupan tulang – tulang kepala mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 33 partograf 94,3.
c. Pengisian tentang Kemajuan persalinan Tabel 5.11
Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian tentangkemajuan persalinan dalam partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35.
Kemajuan persalinan Diisi
Tidak diisi F
F
Pembukaan serviks setiap 4 jam 35
100 -
- Penurunan kepala janin
35 100
- -
Garis waspada pada fase aktif persalinan
27 77,1
8 22,9
Garis bertindak jika terjadi rujukan
25 71,4
10 28,6
Waktu mulainya fase aktif persalinan
35 100
- -
Waktu actual saat pemeriksaan atau penilaian
34 97,1
1 2,9
Berdasarkan tabel 5.11dapat dilihat bahwa pengisian pembukaan serviks setiap 4 jam seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, pengisian penurunan kepala
janin seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, pengisian garis waspada
Universitas Sumatera Utara
pada fase aktif persalinan mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 27 77,1, pengisian garis bertindak jika terjadi rujukan mayoritas diisi dalam partograf sebanyak
25 71,4, pengisian waktu mulainya fase aktif persalinan seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, dan pengisian waktu aktual saat pemeriksaan atau
penilaian mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 34 97,1.
d. Pengisian tentang Kontraksi uterus
Tabel 5.12 Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian kontraksi uterus pada ibu dalam
partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35. Kontraksi uterus
Diisi Tidak diisi
F F
Frekuensi kontraksi dalam waktu 10 menit
32 91,4
3 8,6
Lama kontraksi dalam detik 33
94,3 2
5,7 Berdasarkan tabel 5.12dapat dilihat bahwa pengisian frekuensi kontraksi dalam
waktu 10 menit mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 32 91,4, dan pengisian lama kontraksi mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 33 94,3.
e. PengisianObat-obatan dan Cairan
Tabel 5.13 Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian obat-obatan dan cairan pada ibu
dalam partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35.
Obat-obatan dan cairan
Diisi Tidak diisi
F F
Pemberian oksitosin 32
91,4 3
8,6 Pemberian cairan infus
pada ibu 29
82,9 6
17,1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.13 dapat dilihat bahwa pengisian pemberian oksitosin mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 32 91,4, dan pengisian pemberian cairan
infus pada ibu mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 29 82,9.
f. Pengisian tentang Kondisi ibu
Tabel 5.14 Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian tentang kondisi ibu pada ibu dalam
partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35. Kondisi ibu
Dilakukan Tidak dilakukan
F F
Denyut nadi ibu setiap 30 menit 33
94,3 2
5,7 Tekanan darah ibu setiap 4 jam
34 97,1
1 2,9
Temperatur suhu ibu setiap 2 jam 35
100 -
- Volume urin ibu setiap 2 jam
29 82,9
6 17,1
Berdasarkan tabel 5.14 dapat dilihat bahwa pengisiandenyut nadi ibu setiap 30 menit mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 33 94,3, pengisian tekanan darah
mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 34 97,1, pengisian temperatursuhu ibu setiap 2 jam seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, dan pengisian
volume urin ibu setiap 2 jam mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 29 82,9.
g. Pengisian Catatan Persalinan Tabel 5.15
Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian catatan persalinan dalam partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35.
Kemajuan persalinan Diisi
Tidak diisi F
F
Tanggal persalinan 35
100 -
- Nama bidan
35 100
- -
Tempat persalinan ibu 34
97,1 1
2,9 Alamat tempat persalinan
30 85,7
5 14,3
Catatan bila terjadi rujukan 27
77,1 8
22,9 Alasan merujuk
29 82,9
6 17,1
Tempat rujukan 28
80 7
20 Siapa pendamping pada saat merujuk
33 94,3
2 5,7
Masalah yang terjadi dalam kehamilan persalinan 31
88,6 4
11,4
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.15 dapat dilihat bahwa pengisian tanggal persalinan seluruhnya diisidalam partograf sebanyak 35 100, pengisian nama bidan seluruhnya
diisi dalam partograf sebanyak 35 100, pengisian alamat tempat persalinanmayoritas diisi dalam partograf sebanyak 30 85,7, pengisian catatan bila terjadi rujukan
mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 27 77,1, pengisian alasan merujuk mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 2982,9, pengisian tempat rujukan
mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 28 80, pengisian siapa pendamping pada saat merujukmayoritas diisi dalam partograf sebanyak 33 94,3, dan pengisian
masalah yang terjadi dalam kehamilan persalinan ini mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 31 88,6.
h. Pengisian tentang Kala I Tabel 5.16
Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian tentang kala I dalam partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35.
Kala 1 Diisi
Tidak diisi F
F
Partograf melewati garis waspada 34
97,1 1
2,9 Masalah lain jika melewati garis
waspada 34
97,1 1
2,9 Penatalaksanaan masalah tersebut
34 97,1
1 2,9
Hasil dari masalah tersebut 25
71,4 10
28,6 Berdasarkan tabel 5.16 dapat dilihat bahwa pengisian partograf melewati garis
waspada mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 34 97,1, pengisian masalah lain jika melewati garis waspada mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 34 97,1,
pengisian penatalaksanaan masalah tersebut mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 34 97,1, dan pengisian hasil dari masalah tersebutmayoritas diisi dalam partograf
sebanyak 25 71,4.
Universitas Sumatera Utara
i. Pengisian tentang Kala II
Tabel 5.17 Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian tentang kala II dalam partograf
di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35. Kala II
Diisi Tidak diisi
F F
Episiotomi 23
65,7 12
34,3 Pendamping pada saat persalinan
24 68,6
11 31,4
Gawat janin jika terjadi 32
91,4 3
8,6 Distosia bahu
33 94,3
2 5,7
Masalah lain jika terjadi 29
82,9 6
17,1 Berdasarkan tabel 5.17 dapat dilihat bahwa pengisian episiotomimayoritas diisi
dalam partograf sebanyak 23 65,7, pengisian pendamping pada saat persalinan mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 24 68,6, pengisian gawat janin bila terjadi
mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 32 91,4, pengisian distosia bahu mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 33 94,3, dan pengisian masalah lain jika
terjadimayoritas diisi dalam partograf sebanyak 29 82,9.
Universitas Sumatera Utara
j. Pengisian tentang Kala III
Tabel 5.18 Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian tentang kala III dalam partograf
di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35. Kala III
Diisi Tidak diisi
F F
Inisiasi menyusui dini 34
97,1 1
2,9 Berapa lama kala III berjalan
35 100
- -
Pemberian oksitosin 10 U IM 35
100 -
- Pemberian ulang oksitosin
34 97,1
1 2,9
Penegangan tali pusat terkendali 34
97,1 1
2,9 Masase fundus uteri
35 100
- -
Plasenta lahir lengkap 35
100 -
- Plasenta tidak lahir 30 menit
30 85,7
5 14,3
Laserasi 31
88,6 4
11,4 Laserasi perinieum derajat
27 77,1
8 22,9
Atonia uteri 32
91,4 3
8,6 Jumlah darah yang keluar jika terjkadi atonia uteri
33 94,3
2 5,7
Masalah dan penatalaksanaan atonia uteri 34
97,1 1
2,9 Berdasarkan tabel 5.18 dapat dilihat bahwa pengisian inisiasi menyusui dini
mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 34 97,1, pengisian berapa lama kala III berjalan seluryhya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, pengisian pemberian
oksitosin 10 U IM seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, pengisian pemberian ulang oksitosin mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 34 97,1,
pengisian penegangan tali pusat terkendalimayoritas diisi dalam partograf sebanyak 34 97,1, pengisian masase fundus uteri seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35
100, pengisian plasenta lahir lengkap seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35100, pengisian plasenta tidak lahir 20 menit mayoritas diisi dalam partograf
sebanyak 30 85,7, pengisian laserasi mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 31 88,6, pengisian laserasi perineum derajat mayoritas diisi dalam partograf sebanyak
27 77,1, pengisian atonia uteri mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 32 91,4,
Universitas Sumatera Utara
dan pengisian jumlah darah yang keluar jika terjadi atonia uteri mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 33 94,3, pengisian masalah dan penatalaksanaan atonia
uterimayoritas diisidalam partograf sebanyak 3497,1.
k. Pengisian tentang Kala 1V Tabel 5.19
Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian tentang kala 1V dalam partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35.
Kala 1V Diisi
Tidak diisi F
F
Kondisi ibu dan tanda vital 35
100 -
- Masalah dan penatalaksanaan
33 94,3
2 5,7
Berdasarkan tabel 5.19dapat dilihat bahwa pengisian kondisi ibu dan tanda vital
seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, dan pengisian masalah dan penatalaksanaan masalah mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 33 94,3.
l. Pengisian tentang Bayi baru lahir
Tabel 5.20 Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian tentang bayi baru lahir dalam
partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35. Bayi baru lahir
Diisi Tidak diisi
F F
Berat badan bayi 35
100 -
- Panjang bayi
35 100
- -
Jenis kelamin 34
97,1 1
2,9 Penilaian bayi baru lahir
35 100
- -
Tindakan bayi lahir normal, asfiksia, cacat bawaan dan hipotermi
33 94,3
2 5,7
Pemberian asi 35
100 -
- Masalah lain
33 94,3
- -
Berdasarkan tabel 5.20 dapat dilihat bahwa pengisian berat badan bayi seluruhnya
diisi dalam partograf sebanyak 35 100, pengisian panjang bayi seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, pengisian jenis kelamin bayimayoritas diisi dalam
Universitas Sumatera Utara
partograf sebanyak 34 97,1, pengisian penilaian bayi baru lahir seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100, pengisian tindakan bayi lahir normal, asfiksia,
cacat bawaan dan hipotermi mayoritas diisi dalam partograf sebnayak 33 94,3, pengisian pemberian asi seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100,
danpengisian masalah lain mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 33 94,3.
m. Pengisian tentang Pemantauan Kala IV Tabel 5.21
Distribusi frekusensiberdasarkan pengisian tentang pemantauan kala IV dalam partograf di Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2014 n = 35.
Pemantauan kala IV Diisi
Tidak diisi F
F
Pemantauan kala IV setiap 15 menit pada jam pertama
35 100
- -
Pemantauan kala IV setiap 30 menit pada jam kedua
35 100
- -
Berdasarkan tabel 5.21dapat dilihat bahwa pengisianpemantauan kala IV setiap 15 menit pada jam pertama dan pengisian pemantauan kala IV setiap 30 menit pada jam
kedua seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100.
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa dari 34BPS yang berada di Kecamatan Medan Deli, mayoritas bidanberumur 41-60 tahun yaitu 22 orang 64,7 .
Mayoritas bidan berpendidikan DIII Kebidanan yaitu 31 orang 91,2 , dan mayoritas lama bekerja bidan 10-20 tahun yaitu 22 orang 64,7 .
Universitas Sumatera Utara
2. Penerapan SOAP dan Partograf
Hasil análisis penelitian menunjukkan bahwa dari 34BPS yang berada di Kecamatan Medan Deli, mayoritas BPS yangmenerapkan SOAP dan partograf yaitu 3
BPS 8,8 , dan mayoritas BPS yangmenerapkan partograf yaitu 31 BPS 91,2. Penerapan dokumentasi SOAP dan partograf dalam persalinan merupakan standar
dalam pelayanan kebidanan. Menurut Kepmenkes RI Nomor 938MenkesSKVIII2007, menyatakan bahwa bidan harus melakukan pendokumentasian dalam bentuk SOAP.
Menurut Manuaba 2010, penerapan partograf dirancang untuk persalinan pervaginam yang dapat digunakan BPS, Puskesmas dan Rumah sakit, diharapkan bahwa angka
kematian maternal dan perinatal dapat diturunkan sehingga mampu menunjang sistem Kesehatan Nasional menuju tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian yang menunjukkan bahwa bidan telah menerapkan dokumentasi SOAP dan partograf.
Penerapan pendokumentasian partograf merupakan salah satu bentuk dokumentasi yang sangat penting dalam persalinan untuk mengetahui secara dini apakah proses
persalinan berjalan secara normal atau terjadinya partus lama. Hal ini sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, karena hasil penelitian menunjukkan
bahwa mayoritas BPS yang berada di Kecamatan Medan Deli telah menerapkan pendokumentasian partograf. Seandainya bidan tidak melakukan pencatatan dengan
menggunakan partograf maka bidan tidak dapat menegakkan keadaan patologis sedini mungkin dan selanjutnya dilakukan rujukan sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB.
Universitas Sumatera Utara
3. Pelaksanaan Dokumentasi SOAP pada ibu bersalin oleh bidan di Kecamatan