Identifikasi Masalah Manfaat Penelitian

delapan uji klinis, tingkat kelanjutan dari Implanon adalah 92 pada satu tahun, 67 pada dua tahun, dan 17 pada tiga tahun. Kontinuitas pemakaian implan lebih tinggi pada negara berkembang dibandingkan dengan negara maju. Contohnya di Indonesia pemakaian Indoplant mempunyai tingkat kontinuitas pemakaian sampai dengan 93 pada tahun ketiga. 9,10 Dalam Cochrane review tentang subdermal implan, kontinuitas digunakan sebagai penanda akseptabilitas, sementara efek samping digunakan sebagai penanda tolerabilitas. 4,8 Berdasarkan data di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang efek samping penggunaan implan 2 batang sebagai tolerabilitas penggunaan implan 2 batang.

1.2. Identifikasi Masalah

Indonesia adalah negara dengan jumlah akseptor kontrasepsi implan terbesar di dunia, maka diperlukan data rerata efek samping penggunaan kontrasepsi. Oleh karena pengalaman penggunaan kontrasepsi implan di Amerika Serikat sebelumnya yaitu Norplant, termasuk tuntutan hukum terhadap Wyeth, sebagai produsen dengan alasan tidak cukupnya peringatan tentang efek samping seperti perdarahan menstruasi yang tidak teratur dan rasa mual, yang menyebabkan kerugian dari pihak konsumen, alasan lain penghentian pemakaian Norplant dan Norplant 2 diantaranya adalah penambahan berat badan. 6 Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Meneliti efek samping yang dialami selama penggunaan kontrasepsi implan selama 2 tahun.

1.3.2 Tujuan Khusus :

1. Meneliti efek samping haid memanjang yang dialami selama penggunaan kontrasepsi implan selama 2 tahun. 2. Meneliti efek samping amenore yang dialami selama penggunaan kontrasepsi implan selama 2 tahun. 3. Meneliti efek samping ketidaknyamanan pada lokasi implanasi yang dialami selama penggunaan kontrasepsi implan selama 2 tahun. 4. Meneliti efek samping kenaikan berat badan yang dialami selama penggunaan kontrasepsi implan selama 2 tahun.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan efek samping yang terjadi pada penggunaan kontrasepsi implan selama 2 tahun. 2. Sebagai data dasar untuk penelitian sejenis. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Kontrasepsi Implan adalah metode kontrasepsi yang diinsersikan pada bagian subdermal, yang hanya mengandung levonorgestrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon polidymetri silicon dilepaskan kedalam darah secara difusi melalui dinding kapsul. Levonorgestrel LNG adalah suatu progestin yang dipakai juga dalam pil KB seperti mini pil atau pil kombinasi dengan masa kerja panjang, dosis rendah, dan reversibel untuk wanita. 7

2.2. Kontrasepsi Implan

Folkman dan Long pada tahun 1964 memperkenalkan penemuan tabung silastik berisikan obat yang dapat dikeluarkan sedikit demi sedikit dalam waktu lama. Dua tahun kemudian Dziuk dan Cook menemukan kapsul silastik yang dapat mengeluarkan konsentrasi obat secara invitro dengan konstan. Segal dan Croxatto pada tahun 1966 dalam pertemuan tahunan American Fertility Society mengusulkan untuk menggabungkan beberapa prinsip tersebut pada pemakaian hormon steroid, hasilnya menunjukkan bahwa hormon steroid dalam kapsul silastik yang dimasukkan di bawah kulit tersebut dapat dikeluarkan secara terus-menerus sedikit demi sedikit dalam waktu lebih dan satu tahun. Penemuan ini menjadi dasar dan konsep pengembangan kontrasepsi jangka panjang bawah kulit. Tujuannya adalah untuk Universitas Sumatera Utara