Tinjauan Pustaka LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Aspal campuran dingin adalah campuran antara aspal cair dengan agregat yang tidak dipanaskan. Bila dilihat sistem pencampurannya dapat dibedakan atas 2 macam, yaitu secara plant mixed dan pencampuran di lokasi penghamparan road mixed. Aspal campuran dingin ini dapat digunakan untuk lapis permukaan, lapis pondasi atas dan pondasi bawah sesuai dengan lalu lintasnya, ,disamping untuk tambalan perkerasan pada sistem pekerjaan pemeliharaan. Salah satu keuntungannya ialah bisa disimpan untuk jangka waktu tertentu atau digunakan segera setelah pencampuran, dengan menggunakan aspal cair yang sesuai. Affandi, M. Furqon Aspal porus adalah campuran beton aspal dengan kadar pasir yang rendah untuk mendapatkan kadar rongga udara yang tinggi. Aspal porus dipergunakan untuk lapisan permukaan jalan dan selalu dihampar di atas lapisan kedap air. Efektif untuk meningkatkan keselamatan lalu-lintas pada musim hujan, mengurangi percikan air dan mempunyai kekesatan permukaan yang baik pada kecepatan tinggi. I Wayan Diana, 2000. Hardiman menjelaskan fungsi aspal porus sebagai berikut Hardiman, 2008 : ”....... Porous asphalt is normally used as a wearing course material and always laid on an impervious binder course. It is effective in enhancing traffic safety particularly during rainy weather as it reduces hydroplaning potential and has good skid resistance properties at high speed. The use of porous asphalt also reduces traffic noise and glare on wet surface. In addition, porous asphalt exhibits superior resistance against permanent deformation” Aspal cair umumnya dipakai pada pekerjaan coating, pembuatan aspal campuran dingin cold mix. Persyaratan umum aspal cair antara lain, aspal cair harus berasal dari hasil minyak bumi, aspal harus mempunyai sifat yang sejenis, kadar parafin dalam aspal lebih kecil dari 2, dan jika dipanaskan tidak menunjukkan adanya pemisahan dan penggumpalan Soeprapto, 2004. Han Zuu 1999 dalam tulisannya menyebutkan keunggulan crumb rubber asphalt : “ Asphalt-Rubber is not the solution to the waste tire problem, but when utilized by agencies that prefer its beneficial engineering characteristics such as durability, flexibility, strength, and resistance to cracking, it contributes significantly to the reduction of waste tires” Menurut Ratna Widjaja, 2002, dalam penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara parameter Marshall dengan kuat tarik tidak langsung. Jika terdapat hubungan antara kedua parameter tersebut, maka kuat tarik tidak langsung dapat diperkirakan nilainya jika nilai parameter Marshall nya diketahui.

2.2. Dasar Teori

Dokumen yang terkait

Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) pada Stabilitas Tanah Lempung dengan Campuran Semen dan Abu Sekam Padi

16 160 88

Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) Pada Stabilitas Tanah Lempung Dengan Campuran Semen Dan Abu Cangkang Sawit

14 117 79

Pengaruh Penggunaan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Tekan Dan Pola Retak Beton (Kajian Eksperimental)

9 90 132

TINJAUAN KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS TERHADAP TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI Tinjauan Kuat Tekan Bebas Dan Permeabilitas Terhadap Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur Dan Abu Ampas Tebu.

0 2 18

TINJAUAN KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS TERHADAP TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI Tinjauan Kuat Tekan Bebas Dan Permeabilitas Terhadap Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur Dan Abu Ampas Tebu.

0 2 13

Perbandingan Kuat Tarik Tidak Langsung Campuran Beton Aspal Dengan Menggunakan Aspal Penetrasi 60 dan Aspal Penetrasi 80.

0 0 44

KARAKTERISTIK ULTRA THIN SURFACING HOT MIX ASPHALT DITINJAU DARI NILAI MARSHALL, KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG, KUAT TEKAN BEBAS, DAN PERMEABILITAS

0 0 8

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BUBUTAN BAJA PADA LAPIS TIPIS CAMPURAN ASPAL PANAS TERHADAP KARAKTERISTIK KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG, KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS

0 0 8

KARAKTERISTIK THIN SURFACING HOT MIX ASPHALT DITINJAU DARI NILAI MARSHALL, KUAT TARIK LANGSUNG, KUAT TEKAN BEBAS, DAN PERMEABILITAS

0 0 8

Perbandingan Kuat Tarik Tidak Langsung Campuran Beton Aspal Dengan Menggunakan Aspal Penetrasi 60 dan Aspal Penetrasi 80 - MCUrepository

0 0 27