13 Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau
mendekati distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini digunakan uji kolmogorov-smirnov dengan melihat dari nilai Asymp. Sig-nya. Data dikatakan normal jika nilai Asymp. Sig-nya lebih
besar dari 0,05.
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N Normal Parameters
a,b
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed
Mean Std.
Deviation Absolute
Positive Negative
59 0,000
3,85182877 0,174
0,174 -0,169
1,333 0,057
Sumber: Lampiran 4 Dilihat dari tabel 4.13 di atas terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. Sebesar 0,057. Berdasarkan
hasil tersebut nilai Asymp. Sig-nya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal
2. Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel independen memiliki hubungan atau tidak satu sama lainnya. Uji multikolinieritas perlu
dilakukan karena jumlah variabel independen dalam penelitian ini berjumlah dari satu. Standar
14 yang digunakan adalah menggunakan nilai VIF dibawah 10 dan nilai Tolerance lebih besar dari
0,10. Berikut adalah hasil uji multikolinieritas dalam penelitian ini:
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 WFC
Burnout Stres Kerja
0,574 0,794
0,537 1,743
1,260 1,861
Sumber: Lampiran 4 Dilihat dari tabel 4.14 di atas terlihat bahwa nilai tolerance dari seluruh variabel
independen memiliki nilai lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat kesamaan atau ketidak samaan varians antara pengamatan yang satu dengan pengamatan
yang lainnya. Pengujian heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser melalui regresi nilai absolute residual dengan variabel independennya. Untuk melihat terhadi hteroskedastisitas atau
tidak dilihat dengan membandingkan nilai sig dengan 0,05, jika nilai sig lebih dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model T
Sig. 1
WFC 0,033
0,974