Uji Reliabilitas ANALISIS PENGARUH WORK-FAMILY CONFLICT, BURNOUT DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ASRI MEDICAL CENTER YOGYAKARTA (Study pada karyawan Asri Medical Center Yogyakarta)

13 Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini digunakan uji kolmogorov-smirnov dengan melihat dari nilai Asymp. Sig-nya. Data dikatakan normal jika nilai Asymp. Sig-nya lebih besar dari 0,05. Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative 59 0,000 3,85182877 0,174 0,174 -0,169 1,333 0,057 Sumber: Lampiran 4 Dilihat dari tabel 4.13 di atas terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. Sebesar 0,057. Berdasarkan hasil tersebut nilai Asymp. Sig-nya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal

2. Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel independen memiliki hubungan atau tidak satu sama lainnya. Uji multikolinieritas perlu dilakukan karena jumlah variabel independen dalam penelitian ini berjumlah dari satu. Standar 14 yang digunakan adalah menggunakan nilai VIF dibawah 10 dan nilai Tolerance lebih besar dari 0,10. Berikut adalah hasil uji multikolinieritas dalam penelitian ini: Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 WFC Burnout Stres Kerja 0,574 0,794 0,537 1,743 1,260 1,861 Sumber: Lampiran 4 Dilihat dari tabel 4.14 di atas terlihat bahwa nilai tolerance dari seluruh variabel independen memiliki nilai lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat kesamaan atau ketidak samaan varians antara pengamatan yang satu dengan pengamatan yang lainnya. Pengujian heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser melalui regresi nilai absolute residual dengan variabel independennya. Untuk melihat terhadi hteroskedastisitas atau tidak dilihat dengan membandingkan nilai sig dengan 0,05, jika nilai sig lebih dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model T Sig. 1 WFC 0,033 0,974