TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL ANALISIS PENGARUH WORK-FAMILY CONFLICT, BURNOUT DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ASRI MEDICAL CENTER YOGYAKARTA (Study pada karyawan Asri Medical Center Yogyakarta)

3 1 Kurang bahkan tidak adanya waktu untuk keluarga 2 Tidak ada waktu untuk kehidupan bermasyarakat 3 Penggunaan hari libur untuk bekerja b Strain-based conflict, terjadi pada saat tekanan dari salah satu peran mempengaruhi kinerja peran yang lainnya. Indikatornya adalah 1 Permasalahan dalam keluarga mempengaruhi waktu untuk bekerja 2 Permasalahan dalam keluarga mempengaruhi produktivitas dalam bekerja 3 Tuntutan pekerjaan mempengaruhi kehidupan keluarga 4 Terjadi keluhan dari anggota keluarga akibat dari pekerjaan c Behavior-based conflict, berhubungan dengan ketidaksesuaian antara pola perilaku dengan yang diinginkan oleh kedua bagian pekerjaan atau keluarga. Indikatornya adalah 1 Keluarga merasa tidak mendapat dukungan dari peran sebagai ibu rumah tangga dan seorang istri 2 Sering merasa lelah setelah pulang kerja 2 Variabel Burnout Burnout merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan kondisi penurunan kondisi penurnan energi mental atau fisik setelah periode stres berkepanjangan, berkaitan dengan pekerjaan atau cacat fisik Perry Potter, 2005 dalam Asi, 2013. Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel burnout diambil dari penelitian yang dilakukan Nugroho, dkk 2016, yaitu: 4 a Emotional Exhaustion adalah suatu dimensi dari kondisi burnout yang berwujud perasaan dan energi terdalam sebagai hasil dari excessive psychoemotional demands yang ditandai dengan hilangnya perasaan dan perhatian, kepercayaan, minat dan semangat. b Depersonalization merupakan tendensi kemanusiaan terhadap sesama yang merupakan pengembangan sikap sinis mengenai karir dan kerja diri sendiri. c Reduced Personal Accomplishment merupakan atribut dari tidak adanya aktualisasi diri, rendahnya motivasi kerja dan penurunan rasa percaya diri. Seringkali kondisi ini mengacu pada kecenderungan individu untuk mengevaluasi diri secara negatif sehubungan dengan prestasi yang dicapainya. Ini adalah bagian dari pengembangan dari depersonalisasi, sikap negatif maupun pandangan terhadap klien lama-kelamaan menimbulkan perasaan bersalah pada diri pemberi pelayanan. Individu tidak akan merasa puas dengan hasil karyanya sendiri, merasa tidak pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, maupun orang lain. Perasaan ini akan berkembang menjadi penilaian terhadap diri sendiri dalam pemenuhan tanggung jawabnya yang berkaitan dengan pekerjaannya. d Variabel Stres Kerja Suatu kondisi yang dipengaruhi oleh perbedaan individual atau proses psikologis, yaitu konsekuensi dari setiap tindakan eksternal lingkungan, situasi, peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntutan psikologis dan atau fisik terhadap seseorang. Menurut Handoko 2001, faktor yang mempengaruhi stres kerja dapat digolongkan menjadi dua penyebab, yaitu: a On the Job, merupakan segalah hal yang berhubungan dengan perkerjaan, yang dapat menimbulkan stres pada karyawan. Adapun indikatornya antara lain: