6
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan tiga aturan yang di gunakan pada permainan Ludo sebagai variabel penentu strategi, yaitu :
1. Go Out First
Jika nilai dadu bernilai enam, maka pemain dapat memilih untuk mengeluarkan bidak dari rumah. Keputuan untuk mengeluarkan bidak dari
rumah umumnya didasarkan kepada faktor posisi nilai dadu musuh atau jumlah bidak yang telah keluar dari rumah.
2. Hit First
Jika posisi sebuah bidak pemain yang sedang bermain ditambah dengan nilai dadu sama dengan posisi bidak lawan yang berada diluar rumah, maka pemain
dapat menjalankan bidak tersebut untuk memakan bidak lawan dan mengirim bidak tersebut kembali ke rumahnya. Strategi ini dapat digunakan untuk
menghalangi bidak kubu lawan mencapai garis finish. 3.
Quick Finish Strategi ini umumnya digunakan jika pemain tidak memiliki banyak pilihan
yang dapat dilakukan lagi. Bidak yang posisinya berada paling jauh akan menjadi prioritas utama untuk dijalankan. Pemain melakukan strategi ini
dengan harapan bidak dapat berada di jalur aman secepatnya sebelum dimakan oleh bidak lawan. Namun strategi ini juga memiliki kelemahan dimana jika
bidak lawan sudah banyak berada diluar rumah, maka kemungkinan bidak pemain untuk mencapai jalur aman semakin kecil.
2.2. Bahasa Pemrograman Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman dinamis dengan tata bahasa yang kompleks, ekspresif dan memiliki library dengan antarmuka pemrograman aplikasi yang kaya.
Ruby menarik inspirasi dari Lisp, Smalltalk dan Perl, tetapi menggunakan tata bahasa yang mudah untuk C dan Java ™ programmer untuk belajar. Ruby adalah bahasa
pemrograman berorientasi objek, tetapi juga cocok untuk prosedural dan gaya pemrograman fungsional Flanagan Matsumoto, 2008.
Universitas Sumatera Utara
7
2.2.1. Sejarah perkembangan Ruby
Sejak Ruby pertama kali dirilis ke publik pada tahun 1995, banyak programmer profesional di seluruh dunia ikut dalam proses pengembangan Ruby. Pada tahun 2006,
Ruby mulai diterima dikalangan non-programmer dengan komunitas yang aktif dan konferensi-konferensi terkait di seluruh kota di dunia Matsumoto, 2012.
TIOBE Index, yang menghitung perkembangan bahasa-bahasa pemrograman menempatkan Ruby pada peringkat ke-10 diantara bahasa-bahasa pemrograman dunia
lainnya. Melihat pada perkembembangan ini, Ruby memasuki peringkat 10 besar dunia hanya dalam waktu setengah tahun setelah terbitkan ke publik.
2.2.2. Kelebihan bahasa pemrograman Ruby
Bahasa pemrograman Ruby memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi bahasa pemrograman yang di sukai oleh banyak programmer di dunia. Menurut
Matsumoto 2001 beberapa kelebihan bahasa pemrograman Ruby adalah : 1.
Melihat semua sebagai obyek Di Ruby, semua adalah obyek. Setiap informasi dan kode bisa diberi property
dan action. Pemrograman berorientasi obyek memanggil property dengan nama variabel instan dan action, yang disebut sebagai metode.
2. Ruby fleksibel
Bagian –bagian dari Ruby dapat diubah dengan bebas. Bagian-bagian yang
esensi di Ruby dapat dihapus maupun didefinisikan ulang. Bagain-bagian yang sudah ada bisa ditambahkan. Misalnya, penjumlahan dilakukan dengan
operator + . Tetapi, penjumlahan juga dapat dilakukan dengan menggunakan k
ata “plus” yang lebih mudah dibaca. Operator-operator didalam Ruby adalah metode yang dapat didefinisikan ulang.
3. Memiliki fitur blok
Blok merupakan fitur yang dianggap sebagai kekuatan Ruby. Programmer dapat menyertakan closure pada setiap metode, menjelaskan bagaimana
metode yang bersangkuatan seharusnya berperilaku.
Universitas Sumatera Utara
8
4. Ruby dan penggabungan
Tidak sperti bahasa pemrograman lainnya, Ruby dengan sengaja hanya menyediakan single inheritance. Namun Ruby memiliki konsep module.
Module merupakan kumpulan dari metode-metode yang dapat digabungkan dan di panggil di dalam class dengan bebas. Secara umum programmer lebih
menyukai metode ini dibandingkan dengan multiple inheritance yang rumit dan bahkan terlalu membatasi.
5. Ruby secara visual
Ruby jarang menggunakan tanda baca dan biasanya sering menggunakan keyword
dalam bahasa Inggris. Ruby tidak perlu mendeklarasikan variabel. Ruby memiliki aturan penamaan yang mudah untuk menyatakan cangkupan
suatu variabel. Misal, “var” adalah variabel lokal, “var” adalah variabel
instan dan “var” adalah variabel global.
2.3 RPG Maker VX ace