63
3. Bagaimana pemerdayaan masyarakat dalam pemanfaatan Alokasi Dana
Desa? Berdasarkan pangambilan data dilapangan diperoleh identitas informan adalah
sebagai berikut : Tabel 6
Identitas Informan
Nama Jenis Kelamin
Keterangan Identitas Pekerjaaan
Subarin,SH.I Laki-laki
Penghulu Makmur Jaya Hadiyono,SH
Laki-laki Camat Bagan Sinambah
Raya atau Pembina Desa Husnul Yamin Rambe
Laki-laki BPK
Ngatijan Laki-laki
Tokoh Adat Agus budiman
Laki-laki Tokoh Pemuda
Sulianti Perempuan
PKK
- Hasil Wawancara Informan Kunci
1. Bagaimana pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan ADD di Desa
Makmur Jaya ? Hasil wawancara dengan Subarin,SH.I Pada Tanggal 22 April 2016 :
“Dalam penggunaan ADD, harus mengikuti peraturan pemerintah. Dimana pengalokasi dananya harus tepat sasaran, untuk ADD 30 dipergunakan
Universitas Sumatera Utara
64
untuk operasional desa, kemudian 70 untuk pemberdayaan masyarakat”. Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan ADD di Desa Makmur Jaya
sudah cukup baik dilihat dari kegiatan-kegiatan yang sudah terlaksanakan oleh masyarakat Desa Makmur Jaya contohnya di Bidang Olahraga,PKK,
serta pembangunan dan pemeliharaan fasilitas desa ADD berjalan sesuai dengan keinginan masyarakatnya.
2. Apakah seluruh kegiatan yang didanai oleh ADD direncanakan,
dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka ? “Tentu saja, harus direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka
karena sesuai dengan peraturan pemerintah bahwasannya setiap kegiatan dan penggunaan ADD harus dapat di pertanggung jawabkan secara
administrasi, teknis, dan hukum, sehingga dalam pengevaluasiannya dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak pengelola ADD”
3. Apakah ada faktor-faktor penghambat dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat dalam pemmanfaatan ADD ? “Dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa makmur jaya
Alhamdulillah berjalan lancar dan insya allah tepat sasaran. Hanya saja memang ada beberapa penghalangpenghambat dalam kegiatan
pemberdayaan, seperti SDM yang kurang mumpuni kemudian faktor yang kedua adalah masalah waktu jadi dalam kegiatan pemberdayaan yang di
danai ADD seperti gotongroyong ini banyak terhalang oleh waktu”. Dan minimnya tingkat taraf pendidikan masyarakat juga menjadi faktornya.
Universitas Sumatera Utara
65
4. Apa saja kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan dalam pembangunan
ADD untuk pemberdayaan ? “ada beberapa kegiatan yang sudah kita lakukan dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat, seperti pemberdayaan dalam kegiatan keolahragaan, pkk, sanggar seni, untuk kegiatan mesjid, pemberdayaan
LPMK, kegiatan pemberdayaan keagamaan MTQ Desa, kegiatan Dasawisma, Gotong Royong, dan kegiatan operasional Posyandu, serta
kegiatan karang taruna” 5.
Bagaimana animo masyarakat dengan adanya program pemberdayaan masyarakat?
“Animo masyarakat sangat tinggi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, ini terlihat dari tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam segala
kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan sesuai program pemerintah desa”
6. Dalam perkembangan masyarakat sekarang, apakah hambatan yang sering
timbul dalam program pemberdayaan masyarakat makmur jaya ? “ untuk hambatan mungkin tidak banyak dan tidak rumit masyarakat desa
makmur ini, cukup cerdas dalam mengambil sikap tentang program desa itu sendiri. Secara administrasi juga tidak ada masalah, semua beres, adapun
factor yang menghambat dalam kegiatan pemberdayaan ini adalah masalah waktu, ini terlihat ketika adanya kegiatan gotong royong untuk pembangunan,
seperti pembangunan jembatan, memperbaiki mesjid dan lingkungannya,
Universitas Sumatera Utara
66
sebagian masyarakat lebih memilih kerja dari pada ikut dalam gotong royong.
7. Apakah kegiatan gotong royong masih aktif di desa makmur jaya?
“untuk kegiatan gotong royong masih sangat aktif di desa makmur jaya, dan tingkat partisipasi masyarakatnya lumayan tinggi.
- Hasil Wawancara Informan Utama
1. Bagaimana tranparansi terhadap Alokasi dana desa makmur jaya?
Husnul Yamin Rambe Pada Januari 2016
“Alokasi dana desa makmur jaya bersifat transparansi, semua kegiatan ADD dilakukan secara terbuka agar masyarakat tau kemana saja dana ADD itu di
keluarkan. karena kegiatan ADD, harus dapat dipertanggung jawabkan secara administrasi dan hukum, bahwasannya seluruh kegiatan yang dibiayai
oleh ADD jelas adanya sesuai dengan laporan yang dilampirkan “ 2.
Apakah ada kendala dalam melakukan rekapitulasi ADD ? “Untuk rekapitulasi kita tidak ada masalah karena dalam penggunaan ADD
ini semua di rencanakan, dilaksanakan dan dievaluasi sehingga semuanya sudah ada standarnya dan
alhamdulillah tidak ada kendala, karena apa yang tertulis di laporan itu sesuai dengan fakta dilapangan, mengenai nominalnya juga sesuai dengan
bistik yang telah di tetapkan oleh pemerintah” 3.
Apakah pemberdayaan desa, sudah tepat sasaran dalam penggunaannya?
Universitas Sumatera Utara
67
“segala kegiatan yang di biayai oleh ADD itu sudah direncanakan dilaksanakan dan di evaluasi, saya kira sudah tepat sasaran, karena apa yang
direncanakan itu yang dilaksankan dan yg dilaksankan juga sesuai dengan standar atau bistik. “.
4. Apakah adanya kelihatan kecurangan yang dilakukan penghulu dalam
hasil rekapitulasi? “Tentu tidak ada, untuk di tahun 2016, untuk itu belum ada gambaranya.”
Apakah data yang diterima itu, akurat? “Tentu, datanya sudah melalui tahap-tahap yang panjang untuk
pemeriksaanya”. 5.
Apakah ada kesullitan dalam melakukan tugas, untuk pemeriksaaan dari pemuda setempat?
“Tentu tidak mereka, mereka juga bagian dari kegitan kita”.
4. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pemberdayaan