Peranan radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah Islam di Pamulang

(1)

PERANAN RADIO PAMULANG FM DALAM

PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM DI PAMULANG

Oleh: Riyan Abdi Syamsi NIM: 204051002858

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010M


(2)

PERANAN RADIO PAMULANG FM DALAM

PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM DI PAMULANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam

Oleh:

Riyan Abdi Syamsi NIM : 204051002858

Di Bawah Bimbingan :

Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum NIP : 196104221990032001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1431 H/2010 M


(3)

LEMBAR PERYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juni 2009


(4)

ABSTRAK

Riyan Abdi Syamsi

Peranan Radio Pamulang FM Dalam Pengembangan Dakwah Islam di Pamulang

Perkembangan teknologi transformasi dan informasi kian hari kian cepat. Kemajuan teknologi komunikasi memudahkan manusia untuk mendapatkan informasi yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya. Media komunikasi

Audio, visual maupun audio visual, saat ini menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Komunikasi dengan menggunakan media dewasa ini, menurut ahli komunikasi cukup besar pengaruhnya dalam membentuk dan merubah masyarakat. Hampir setiap waktu kita selalu bersentuhan dengan berbagai macam media komunikasi.

Sebagi proses komunikasi, dakwah juga dapat menggunakan media-media yang digunakan sebagai media modern, seperti surat kabar, radio, televisi, yang lebih dikenal dengan media massa. Dakwah melalui media komunikasi lebih efektif dan efisien, atau dengan bahasa lain dakwah yang demikian merupakan dakwah komunikatif. Salah satu bentuk pelaksanaan dakwah melalui media massa adalah dakwah melalui radio. Dalam hal ini ada suatu hal yang penting diperhatikan yaitu, bahwa di masa sekarang radio siaran masih menduduki posisi yang sangat strategis karena kemampuannya sebagai media massa. Radio memiliki kelebihan yaitu tingkat kedekatan pendengarnya terhadap radio itu sendiri.

Berdasarkan pemikiran di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam penulisan skripsi dengan judul : Peranan Radio Pamulang FM Dalam Pengembangan Dakwah Di Pamulang.

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif analisis. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, interview (wawancara), dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul kemudian dipaparkan atau menggambarkan hasil penelitian dengan kata-kata.

Dari deskriptif dan analisis terhadap data tersebut dapat disimpulkan, peranan Radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah Islam di Pamulang sudah mengalami peningkatan walaupun masih sangat lamban. Adapun bentuk kegiatan siaran yang dilakukan oleh Radio Pamulang FM di antaranya pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kuliah subuh, lagu rohani, religi Islam dan renungan malam.


(5)

Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah memberikan pencerahan hati dan pikiran kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini, walaupun hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada hamba Allah yang paling mulia, baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang tetap setia dan selalu istiqomah pada ajaran agamanya.

Dalam ucapan kata pengantar skripsi ini, perkenakanlah penulis untuk mengekspresikan diri sebagai bentuk ucapan rasa syukur dan terima kasih sedalam-dalamnya, yang akan diberikan kepada semua pihak yang telah banyak memberikan kontribusinya yang tak terbatas serta spirit yang telah diberikan kepada penulis dalam rangka menyelesaikan tugas akhir perkuliahan Strata Satu (S1) ini. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada:

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Bapak Dr. Arif Subhan, MA, Pudek I Bidang Akademik Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA, Pudek II Bidang Admistrasi umum Bapak Drs. H. Mahmud Jalal, MA. Pudek III Bidang Kemahasiswaan Bapak Drs. Study Rizal, LK. MA.

2. Ketua Jurusan Program Non-reguler Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum. Sekretaris jurusan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Penyiaran Islam Non-Reguler Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA. Yang telah banyak membantu penulis dalam mengurusi segala urusan yang berkaitan dengan


(6)

keadministrasian dan segala teknis-teknis yang bersangkutan dengan akademik pusat.

3. Dra. Hj. Asriati Jamil M.Hum selaku pembimbing skripsi ini, yang tidak bosan-bosannya selalu memberikan arahan dan masukan kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis ucapkan ribuan terima kasih atas semua kebaikannya dan dukungannya. Semoga Allah Swt membalas segala kebaikkan beliau. Amin.

4. Para dosen yang telah mau membimbing penulis dari mulai saat masih aktif kuliah hingga selesainya tugas akhir ini, serta mau mewariskan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi penulis. Dan kepada para karyawan FDK yang telah melayani seluruh mahasiswa termasuk penulis.

5. Segenap karyawan Perpustakaan Fakutas Dakwah dan Komunikasi dan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memudahkan penulis untuk mendapatkan berbagai referensi dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Iwan Pribadi selaku pemilik radio Pamulang FM, Bang Alek serta kru-kru lain di radio Pamulang FM yang dengan sabar mendampingi penulis dalam melakukan observasi di lapangan serta memberikan arahan-arahan yang berguna sampai selesainya skripsi ini,

7. Orang tua penulis, Ayahanda Djumirin Tamzis(Alm) dan Ibunda Esti Suyanti yang telah memberikan segalanya mulai dari kandungan hingga saat ini kepada penulis, motivasi serta kasih sayang yang tidak mungkin bisa membalasnya hanya do’alah yang penulis panjatkan untuk keduanya.


(7)

Semoga kebahagian yang penulis raih saat ini dan yang akan datang, akan menjadi kebahagiaan untuk keduanya. Ucapan ribuan terima kasih atas do’anya tak henti-hentinya penulis lantunkan di setiap do’anya.

8. Kakak ku tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasinya: Muhamad Durutun Nashikhin beserta Istri, Arina Manasikana beserta suaminya dan adikku tercinta Soufil Mubarok Alamin, terima kasih atas semua dukungannya baik moral maupun materi.

9. Teman-teman seangkatan dan sekelas KPI, Pa Nurdin S.Sos.i, Teddy Khumaedi S.Sosi, Mila Kumala Dewi, Ronald Syahri S. Sos i, M. Erfan NH S.Sos.i, Vina Monica S.Sos.i, Rahmi Isnaini S.Sos.i, Nurul Mardiah S.Sos., Ummu Kulsum S.Sosi, Nasrullah Y S.Sos.i, Umar Kamal, Nasrullah N, Haris S.Sos.i, Syahroni & Millati Cahya, Robi, Rani S.Sos.i, Kokom S. Sos.i, Misliyah, Muhaimin, Mahyudi S.Sos.i, Khalillah S.Sosi, Togar dan yang lainnya yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu. Terima kasih atas segala bantuan dan solidaritasnya. Terus tetap semangat. 10.Teman-teman satu kosan, Irul, Erfan, Ronal, Agin, Dade, Irwan, Wahyu,

Iwan yang selalu memberikan bantuan kepada

11.Kawan-kawan di PMII Ciputat khususnya Komfakda, Alip, Hamdi dan lainnya yang selalu memberikan dorongan sampai saat ini.

12.Teman-teman HM MADINA: Khoirul Anwar, Ikhwan Effendi, Ikhwan Pangala, Ronal Syahri, Hasonangan dan masih banyak lagi yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.


(8)

13.Teman-teman UIN Jakarta diantaranya: Wildan, Feri, Heri, Lutfi, Muharyadi, Ikhsan, Amel, Beni, Hasonangan, Wahyu, Saukani, Mora Ganti.

14.Teman-teman yang ada di kampung diantaranya: Joko, Tika, Edi Bendot, Wldy, Fajar dan yang lainnya.

15.Dan Terakhir Terima kasih Buat Teman-teman ku Mulai Dari SD Sampai Kuliah yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Ciputat, 30 Juni 2009 Penulis


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian... 6

D. Metodelogi Penelitian ... 7

E. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Peranan... 10

B. Pengertian Radio... 12

C. Bentuk Siaran Radio ... 14

D. Peranan Radio Sebagai Media Dakwah ... 20

E. Keutamaan Dan Kelemahan Radio Sebagai Media Dakwah 28 F. Radio Sebagai Media Pengembangan Dakwah Islam... 31

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG RADIO PAMULANG FM A. Sejarah Berdirinya Radio Pamulang FM ... 33


(10)

C. Struktur Manajemen Pamulang FM... 38 D. Program Siaran Pamulang FM ... 39 E. Pendengar Pamulang FM ... 44

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA LAPANGAN

A....An alisis Peranan Radio Pamulang FM ... 46 B....Ke

ndala-Kendala Yang Dihadapi Pamulang FM... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 55 B. Saran-Saran... 56

DAFTAR PUSTAKA... 57


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

F. Latar Belakang Masalah

Di era informasi dan transformasi seperti sekarang ini tidak ada yang tidak mungkin untuk kita dapatkan. Hal itu terjadi karena perkembangan teknologi yang kian hari kian cepat. Kejadian disekitar kita bisa dengan mudah kita dapatkan, bahkan dibelahan dunia lainpun bisa kita terima pada saat itu pula. Kemajuan teknologi komunikasi memberikan dampak bagi para penggunanya terlepas dari positif ataupun negatif.

Pada saat ini masyarakat mendapatkan keleluasaan untuk memperoleh dan menyerap informasi. Berbagai media massa baik cetak seperti surat kabar, majalah, buletin dan lain sebagainya, ataupun media elektronik seperti radio dan televisi, terus menata diri untuk memberikan dan mampu memenuhi harapan masyarakat. Berbagai acara secara kontinyu terus ditata secara rapi.

Media komunikasi baik visual ataupun audio visual pada saat sekarang ini menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Komunikasi dengan menggunakan media dewasa ini menurut para ahli komunikasi cukup besar pengaruhnya dalam membentuk dan merubah masyarakat. Hampir setiap waktu kita selalu bersentuhan dengan berbagai macam media komunikasi.

Kuatnya eksistensi sebuah media komukasi di tengah-tengah masyarakat yang berakibat informasi berubah menjadi kebutuhan dan komoditi dalam masyarakat, seperti yang dikomentari Marwah Daud Ibrahim:


(12)

“Era sekarang dan masa depan seiring disebut sebagai era informasi. Penyebabnya adalah bahwa sekarang ini informasi telah menjadi “komoditi” terpenting. Jika dalam masyarakat agraris, tanah merupakan sumber kekuatan utama, maka dalam masyarakat pasca industri, informasi ialah yang dianggap memegang komoditi kehidupan.1

Informasi tentang tindakan-tindakan sadisme seperti pembunuhan, penyimpangan seksual, penganiyayaan dan penyalagunaan obat terlarang terkadang kita saksikan secara langsung. Tindakan-tindakan tersebut nampaknya hampir tidak pernah dirasakan sebagai kesalahan apalagi disesalkan, pikiran, hati nurani bahkan iman telah dikesampingkan, kini banyak manusia yang telah ditundukkan oleh hawa nafsu.

Agama merupakan pondasi dari setiap perbuatan manusia. Realitas di atas menunjukkan bahwa betapa pentingnya agama sebagai sumber nilai yang berperan untuk mengantar manusia menuju Khaiyr ‘ummah. Nilai-nilai Islam harus dipahami secara sistematik dengan membangun kesadaran untuk dapat mengaplikasikan dengan amal saleh. 2

Dakwah merupakan usaha untuk menyampaikan Islam dan merealisasikan ajarannya di tengah-tengah kehidupan manusia. Thomas W. Arnold, seorang intelektual barat mengatakan bahwa Islam adalah agama

1

Marwah Daud Ibrahim, Dakwah Islam tahun 2000-an, Makalah Pengantar Pada Stadium General Fakultas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah, 1990, h.2.

2

M. Bahri Ghazali, Dakwah komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), h.6.


(13)

dakwah (missionary religious), ialah agama yang mempercayainya, sebagai tugas suci oleh pendirinya dan penggantinya.3

Sebagai proses komunikasi, dakwah juga dapat menggunakan media-media yang digunakan sebagai media-media modern, seperti surat kabar, radio, televisi, yang lebih dikenal dengan media massa. Menurut M. Bahari Ghazali “Dakwah dengan menggunakan media komunikasi lebih efektif dan efisien, atau dengan bahasa lain dakwah yang demikian merupakan dakwah komunikatif.4

Dakwah melalui media komunikasi massa ini haruslah tetap berada dalam sistem komunikasa Islam. Sehingga hasil dari tujuan dakwah yang akan dicapai tidak keluar dari konteks agama Islam. Menurut Rusjdi Hamka Rafiq, sistem komunikasa Islam yaitu: “Menyebarkan (menyampaikan) informasi kepada pendengar, pemirsa atau pembaca tentang perintah dan larangan Allah SWT”.5

Salah satu bentuk pelaksanaan dakwah melalui media massa adalah dakwah melalui radio, seperti halnya yang dilakukan oleh radio Pamulang FM. Pesan dakwah dikemas dalam bentuk acara siaran radio. Dalam hal ini ada suatu hal yang penting diperhatikan yaitu bahwa dimasa sekarang radio siaran masih menduduki posisi yang strategis karena kemampuannya sebagai media massa, posisi strategis itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu daya

3

Thomas W. Arnold, the preaching of islam : sejarah dakwah Islam, (Jakarta: Wijaya, 1981), h. 1

4

Ghazali, Dakwah komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Komunikasi Dakwah…,h. 6

5

Rusjdi Hamka Rafiq, Islam dan Era Informasi, (Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1989), Cet. Ke-1, h.5


(14)

langsung, daya tembus, dan daya tarik.6 Kelebihan dakwah melalui radio terletak pada efektifitas dan efisiensi berdakwah. Hal ini nampak dari adanya bentuk yang sederhana tanpa harus bertemu antara da’i dan mad’unya.

Siaran keagamaan melalui radio tentunya mendapat perhatian dan perhitungan oleh banyak pihak. Oleh sebab itu maka kajian dan penelitian tentang radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah Islamiyah di Pamulang tentunya mempunyai nilai strategis. Karena pesan dakwah dikemas dengan sedemikian rupa dan dengan cara-cara yang sangat menarik.

Persoalan apakah dakwah melalui radio Pamulang FM di Pamulang ini telah menunjukkan kemampuaan maksimal atau sebaliknya, merupakan hal yang harus di evaluasi. Kenapa? Agar diketahui peranan yang dimainkannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul skripsi

“Peranan Radio Pamulang FM Dalam Pengembangan Dakwah Islamiyah Di Pamulang”.

G. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Radio Pamulang FM merupakan salah satu radio millik swasta yang berada di Pamulang. Usia radio ini kurang lebih 5 tahun mengudara, dengan berbagai macam program yang disiarkan, di antaranya: Berita, Niaga, Hiburan, dan program Keagamaan . Sesuai dengan latar belakang diatas, maka tulisan ini dibatasi pada program siaran dakwahnya. Dengan demikian Batasan penulisan skripsi ini dibatasi hanya pada peran kegiatan dakwah yang

6

Onong Uchjana Effendi, Radio Siaran Teori dan Praktek, (Jakarta: Gema Insani Press, 19986), h. 122


(15)

dilakukan oleh Radio Pamulang FM Dalam Pengembangan Dakwah Islam DI Pamulang.

Dari pembatasan masalah tersebut, maka penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana peranan radio Pamulang FM dalam mengembangkan dakwah Islamiyah?

2. Kendala apa saja yang dihadapi oleh radio Pamulang FM dalam mengembangkan dakwah?

Berdasarkan masalah diatas diharapkan penulis dapat menganalisis peranan radio Pamulang FM dalam pengembanngan dakwah Islamiyah di Pamulang.

H. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk memperoleh informasi tentang apa yang dilakukan oleh radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah Islam.

b. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh radio Pamulang FM dalam penyajian program siaran dakwah Islam.

2. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Akademis

Secara akademis, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan pemikiran dan khazanah


(16)

pengetahuan tentang peranan radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah Islam di Pamulang.

b. Praktis

Hasil penulisan ini diharapkan bermanfaat dan akan memiliki arti penting dalam membantu dalam penulisan tentang referensi hal yang sama di tempat lain.

I. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara objektif suatu masalah dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan bersifat deskriptif analisis yaitu melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu, sebagai prosedur pemecahan yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Pada umumnya penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesa.7

1. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian yaitu tempat memperoleh keterangan8. Dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah radio Pamulang FM. Adapun objek pada penelitian ini adalah peranan radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah Islam di Pamulang. Dan sumber data adalah

7

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : PT. Bina Aksara,1985), cet. Ke-2, h.139.

8


(17)

mereka yang dapat memberikan informasi tentang objek penelitian dan referensi yang mendukung penelitian ini, dalam penelitian ini yang menjadi narasumber adalah pengelola radio Pamulang FM.

2. Dasar Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di radio Pamulang FM, Jl. Salak Raya NO. 16 Pondok Benda, Kec. Pamulang, Tanggerang Selatan. Agar lebih memudahkan penulis dalam memperoleh data-data yang lebih akurat. Waktu penelitian dibatasi selama bulan Juni – Desember 2009.

3. Tekhnik Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), tekhnik pengumpulan datanya adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.

a. Observasi

Observasi ini dilakukan dengan mengadakan kunjungan ke radio Patimura FM. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data-data tentang kegiatan dakwah yang dilakukan Pamulang FM.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dengan menggunakan tape recorder.

Wawancara dilakukan dengan beberapa pihak yang dianggap berwenang dan mengetahui masalah yang diteliti. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan pimpinan radio Pamulang FM dan pihak-pihak lain yang dianggap perlu dalam penelitian ini.


(18)

c. Dokumentasi

Untuk mengumpulkan dan menelaah beberapa literatur dan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini, selain itu dokumentasi juga dimaksudkan untuk menjelaskan teori yang digunakan, telaah kepustakaan didapat dari sumber informasi seperti buku-buku, jurnal, surat kabar dan majalah yang kiranya dapat mendukung penelitian ini dari segi pustaka.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul. Dan untuk menganalisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan data yang diperoleh, yaitu hasil dari observasi, wawancara dengan pengelola atau penyelenggara radio Patimura FM. Data tersebut dideskripsikan secara konkret dengan didukung oleh data yang diperoleh dari dokumen/arsip maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan peranan radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah Islam di Pamulang. Adapun teknik penulisan skripsi ini penulis berpedoman kepada Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi ) yang diterbitkan oleh CEQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

J. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan ini, penulis menguraikan beberapa hal tentang sistematika penulisan. Penulisan terdiri dari lima bab, sebagai berikut:


(19)

BAB I. PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II. RADIO SEBAGAI MEDIA DAKWAH, berisikan tentang,

pengertian radio, sekilas sejarah radio, peranan radio sebagai media dakwah yang meliputi, peranan media dakwah, peranan radio dalam dakwah Islam, keutamaan dan kelemahan radio sebagai media dakwah dan radio sebagai media pengembangan dakwah Islam.

BAB III. GAMBARAN TETANG PERANAN RADIO PAMULANG FM DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAMIYAH, berisitentang gambaran umum radio Pamulang FM, profil stasiun, struktur organisasi dan data teknik, siaran keagamaan di radio Pamulang FM dan peranan radio Pamulang FM dalam pegembangan dakwah Islamiyah di Pamulang menurut pendengar.

BAB IV. ANALISIS PERANAN RADIO PAMULANG FM, berisi tentang analisa tujuan, analisa penampilan, analisa siaran keagamaan, analisa tanggapan pendengar.


(20)

BAB II

LANDASAN TEORITIS

G. Pengertian Peranan

1. Peranan

Berbicara mengenai peranan tentu tidak bisa dilepaskan dengan status (kedudukan), walaupun keduanya berbeda, akan tetapi berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya. Peranan diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang berbeda, akan tetapi keletakannya sangat erat sekali.

Seorang dapat dikatakan berperan atau memiliki peranan karena (orang tersebut) mempunyai (status) dalam masyarakat walaupun kedudukannya berbeda antara orang satu dengan orang yang lainnya tersebut, akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan status.

Sedangkan N. Grass Masson dan A.W.M.C Eachan sebagaimana dikutip David Bery mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. Harapan tersebut menurut David Bery bagian dari norma-norma sosial, oleh karena itu dapat dikatakan peranan-peranan itu ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat. Artinya seseorang diwajibkan


(21)

melakukan hal-hal yang diharapkan masyarakat di dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaan yang lainnya.9

Dari penjelasan di atas terlihat suatu gambaran bahwa yang dimaksud dengan peranan ialah kewajiban dan keharusan yang dilakukan seseorang karena kedudukannya di dalam status tertentu dalam suatu masyarakat atau lingkungan dimana ia berada.

2. Tinjauan Sosiologis Tentang Peranan

Di atas telah disinggung bahwa ada hubungan yang erat sekali antara peranan dengan lingkungan sosial, dikarenakan ia mempunyai status atau kedudukan dalam lingkungan sosial (masyarakat).

Tidak bisa dipungkiri pula bahwasanya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa melepaskan sikap ketergantungan (dependent) pada makhluk atau manusia lainnya. Maka pada posisi semacam inilah peranan sangat menetukan kelompok sosial masyarakat tersebut, dalam artian diharapkan masing-masing dari sosial masyarakat yang terkait agar mejalankan hak dan kewajibanya sesuai dengan kedudukannya dalam masyarakat (lingkungan dimana ia bertempat tinggal).

Di dalam perannya sebagaimana dikatakan oleh David Bery terdapat dua macam harapan yaitu harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peranan dan harapan-harapan yang dimiliki oleh pemegang peranan terhadap masyarakat.10

9

N. Grass Masson and A.W. Eachan, Eksplorations Role Analysis, dalam David Berry, Pokok-Pokok Dalam Sosiologi. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995), cet. Ke-3 h. 99

10


(22)

Dari kutipan tersebut, nyatalah bahwa ada satu harapan dari masyarakat dengan kedudukannya dalam lingkungannya tersebut. Individu dituntut memegang peranan yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. Dalam hal ini peranan dapat dilihat sebagai bagian struktur masyarakat; misalnya peranan-peranan dalam pekerjaan, keluarga, kekuasaan dan peranan-peranan lainnya yang diciptakan oleh masyarakat.

B. Pengertian Radio

1. Pengertian Radio

Secara etimologi radio menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah “siaran(pengiriman) suara atau bunyi melalui udara”.11 Dalam kamus bahasa Indonesia-Melayu Riau, radio diartikan sebagai alat yang menggunakan siaran yang dapat didengar.12

Sedangkan menurut Ton Kertapati, pada dasarnya radio adalah medium untuk bercerita yang dalam permulaannya segala apa yang disiarkan mempunyai bentuk cerita.13 Radio siaran pada dasarnya merupakan kegiatan penyampaian informasi yang disajikan secara audio, ia hanya menggunakan suara sebagai elemen utamanya, dan dengan suara ia membawa imajinasi para pendengarnya untuk memvisualisasikan

11

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 1989), Cet. Ke 1, h. 179

12

H. Idrus Lubis, Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Bahasa Indonesia-Melayu Riau, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h. 318.

13

Ton Kertapati, dasar-dasar publisistik pendekatan teori dan praktik, Jakarta: Logos, 1999, h. 171


(23)

fakta. Jadi, radio pada dasarnya merupakan seni memainkan imajinasi melalui perantara kata dan suara.

Radio hanya dapat didengar tidak dapat dinikmati dengan mata. Oleh sebab itu radio harus menggantungkan diri sepenuhnya pada bunyi dalam penampilannya. Bila ditangani secara ahli, bunyi dapat menggerakkan imajinasi pendengar. Radio telah berusaha dan berhasil merebut perhatian pendenngar, sampai di desa terpencilpun dia sudah menjadi konsumsi kehidupan sehari-hari.

2. SejarahRadio

Radio sebagai media massa elektronik muncul setelah adanya beberapa penemuan teknologi telepon, fotografi (yang bergerak dan tidak bergerak), dan rekaman suara.14 Hal ini berkat ketekunan tiga cendikiawan muda. Di antaranya seorang ahli teori alam berkebangsaan inggris James Maxwell yang mendapat julukan scientific father of wirelas berhasil menemukan rumus-rumus yang diduga mewujudkan gelombang elektromagnetis pada tahun 1865 ketika ia berusia 29 tahun.15

Barulah pada tahun 1895, Guaghelmo Marconi seorang Italia menemukan adanya gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata dan bergerak lewat udara dengan kecepatan suara. Gelombang tersebut kemudian dimanfaatkannya untuk mengirim tanda-tanda melintasi

14

Denis Mc Quail, Teori Komunikasi Massa: Suatu pengantar, (Jakarta: Erlangga, 1984), edisi ke-2, h.15

15

Onong Unchjana Effendy, radio Siaran: Teori dan Praktek, (Bandung: Alumni, 1978), h. 24


(24)

jarak jauh tanpa harus melalui saluran kawat. Kondisi inilah yang melahirkan adanya perangkat yang disebut radio.16

Radio merupakan media komunikasi yang dipergunakan dalam mengirim warta jarak jauh yang dapat ditangkap oleh sekelompok orang yang mendengarnya melalui pemancar radio yang diinginkan. Dengan radio masyarakat dapat memperoleh informasi tentang kemajuan zaman. Bahkan radiopun berfungsi dalam mengadakan perubahan persepsi bahkan prilaku seseorang atau masyarakat.

C. Bentuk Siaran Radio

Agar terjadi sebuah proses komunikasi yang persuasif, maka perlu pertimbangan bagaimana penyiar sebagai komunikator menyampaikan pesan dengan mempertimbangkan pula kemampuan pendengar untuk menerima isi pesan tersebut.

Dari pengamatan ada beberapa bentuk siaran yang sangat popular di Indonesia, antara lain sebagai berikut.

1. Siaran Hiburan

Aspek siaran hiburan ini dalam program radio misalnya siaran drama, program musik, macam-macam program humor, kuis, dan format siaran sejenisnya

a. Drama

16


(25)

Drama adalah sebuah komposisi yang diciptakan untuk menceritakan kisah melalui aksi dan dialog. Pada umumnya, komposisi tersebut meliputi konflik orang atau orang dengan masyarakat. Sebuah drama dalam bentuk siaran memiliki sebuah alur cerita awal, tengah dan akhir. Sebuah drama mencakup teknik drama kegelisahan menunggu sesuatu, ketegangan dan cerita yang memberikan informasi serta fakta-fakta. Drama atau sandiwara radio yang bagus dapat memikat banyak pendengar. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui dalam produksi drama di radio: Tindakan (Action), Dialog (Dialogue), Alur cerita (Plot), Urutan kejadian dan Kesimpulan (Beginning, Middle, and End), dan Konflik (Conflict). b. Musik

Musik merpukan bagian terbesar dalam tatanan program radio. Pada umumnya, stasiun radio menyajikan musik dalam siarannya dari berbagai sumber rekaman musik, seperti CD, tape, turntable, maupun computer. Stasiun penyiaran radio sangat mengandalkan musik dalam tatanan program siaran.

c. Program Humor

Bentuk siaran lain yang sering dibuat dan termasuk dalam program hiburan adalah program humor. Tidak semua radio di Indonesia menyiarkan siaran humor, kalaupun ada hanya sedikit stasiun yang serius menggarap program humor ini.


(26)

Siaran hiburan lain misalnya program kuis yang kadang-kadang didengar oleh stasiun penyiar radio untuk menarik pendengar sebanyak-banyaknya. Bentuk siaran ini memiliki elemen-elemen, seperti penyiar, pendengar, hadiah dan permainan-permainan di udara. Program ini bisa diselenggarakan interaktif langsung dengan pendengar pada saat pelaksanaan program siaran, atau pendengar mengirimkan jawaban-jawaban pertanyaan kuis melalui kupon, surat e-mail, SMS atau telphon. Pemenang kuis bisa mendapatkan hadiah-hadiah menarik yang disediakan oleh stasiun radio.

2. Siaran Kata

Tidak hanya hiburan, radio juga menyajikan berbagi informasi yang disampaikan secara lisan melalui siaran kata. Siaran tersebut dapat berupa acara-acara seperti di bawah ini.

a. Ulasan (Tajuk)

Di radio, bentuk siaran seperti ini lebih sederhana, langsung, atau berupa rekaman tanpa musik dan ditujukan kepada pendengar yang memiliki minat pada suatu objek, bisa pengetahuan, politik, sosial, budaya dan ekonomi. Bentuknya monolog dan harus sependek mungkin, jadi penulisan naskahnya sederhana. Penyiar membacakannya dengan kecepatan yang pas, nada menarik dan enak didengar dan bersahabat. Agar tidak membosankan, durasi bentuk monolog ini dibatasi antara 5 – 7 menit.


(27)

Di radio, bentuk siaran wawancara didasarkan pada perpertanyan-pertanyaan dan jawaban-jawaban dari seorang pewawancara (interviewer) dan yang diwawancari (interviewee). Siaran ini dalam bentuk rekaman atau wawancara langsung. Selain itu, pendengar juga bisa dilibatkan menjadi penanya. Pada awal acara, pewawancara harus memperkenalkan yang diwawancarai. Sebaiknya pewawancara tidak terlalu kaku pada urutan-urutan pernyataan yang sudah dipersiapkan dan pewawancara harus mengajukan pertanyaan lain yang diperlukan, jika jawaban yang diharapkan belum dinyatakan oleh yang diwawancarai.

c. Berita

Berita yang menarik adalah berita yang dapat menarik perhatian pendengar. Untuk itu, sebaiknya sajikan berita yang dapat mendukung dan membangkitkan minat pendengar untuk ikut menyukseskan acara tersebut. Banyak definisi berita yang dibuat oleh pakar-pakar jurnalistik, secara umum definisi berita adalah sesuatu yang hangat, tepat waktu dan menarik perhatian sejumlah orang, dalam hal ini pendengar radio. Berita yang baik harus disajikan sesuai kaidah 5 W dan 1 H, yakni Who (siapa), What (apa), When (kapan), Where

(dimana), Why (mengapa) dan How (bagaimana). d. Diskusi

Secara teknik diskusi biasa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan panel yaitu setiap orang dapat berbicara setiap saat,


(28)

kemudian dalam bentuk symposium yaitu memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk melakukan presentasi terlebih dahulu termasuk melakukan Tanya jawab antara yang menyajikan dan khalayak, atau bentuk lainnya seperti forum yaitu presentasi resmi dari beberapa pandangan.

e. Majalah Udara

Dari kajian perkembangan format ini, bentuk siaran ‘majalah udara’ berkembang sekitar awal 70-an. Bentuk siaran majalah udara berisi variasi program berbeda yang dipadukan secara sederhana dan terintegrasi dengan segmen waktu yang sudah direncanakan dengan baik. Dalam hal ini ‘program rundown’ disajikan acuan pelaksanaan siaran secara optimal. Paket siaran ini biasanya berdurasi 60 menit, mengalir berkesinambungan dan terdiri atas beberapa materi siaran yang berbeda, seperti berita ringan, wawancara, human interest, diskusi, feature, peristiwa menarik yang dilengkapi musik-musik pilihan dan lain-lain.

f. Features

Features berusaha mengkaji subjek informasi secara mendalam. Feature di radio berupa karangan khas yang kreatif dan faktual, cenderung menyentuh human interes; ringan, menggugah emosi dan imajinasi, tidak harus objektif, menambahkan informasi atau memperkaya visi atas suatu peristiwa. Feature mempunyai tujuan


(29)

agar mampu memberi informasi, mendidik, menimbulkan keharuan, menghibur, dan memberi inspirasi.

3. Siaran Iklan

Kehidupan suatu stasiun radio tergantung kepada iklan yang disiarkan, karena iklan merukan sumber dana yang membiayai semua aktivitasnya. Adapun jenis iklan yang biasa disiarkan di radio sebagai berikut.

a. IklanKomersil

Penyiar perlu menyadari bahwa kelangsungan hidup sebuah stasiun radio (khususnya radio swasta) adalah dari siaran iklan. Bentuk penyiaran yang biasanya dilakukan adalah spot, adlibs, dan sponsor program. Ada beberapa pedoman yang biasa dilakukan dalam pembuatan spot radio, yaitu mengacu kepada ungkapan yang menyebutkan, “tulisan untuk telinga, bangkitkan imajinasi pendengar, memiliki gagasan yang kuat, menciptakan perangkap memori pendengar dengan kata khas, mendapatkan perhatian secara cepat, menciptakan nama produk, pesan tidak terlalu banyak, dibuat dengan jelas serta menarik, buatlah terkesan penting namun murah, berikan sesuatu yang dapat dilakukan pendengar, pastikan humor memang lucu, dan penyampaian pesan tidak cukup sekali”.

Tidak sedikit pula iklan yang dibuat dalam bentuk pendek, karena karakteristik radio yang sekilas. Solusi yang paling efektif


(30)

untuk presentasi produk adalah dengan menggunkan format bicara atau iklan dibacakan oleh penyiar (iklan adlibs).

b. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan adalah komunikasi yang paling modern, jelas, cepat, serta bentuk informasi persuasive yang ditemukan oleh manusia. Iklan memiliki dampak yang luas, dan sering digunakan secara luas oleh pemerintah, partai politik, organisasi, asosiasi, dan lembaga-lembaga penelitian, serta perguruan tinggi. Iklan layanan masyarakat ini dibuat untuk memberikan ide-ide, bukan hanya membuat sesuatu yang dibutuhkan, namun benar-benar dikerjakan untuk mendukung keutuhan dan aspirasi masyarakat.17

D. Radio Sebagai Media Dakwah

1. Media

Media massa pada dasarnya secara etimologi, media adalah kata jamak dari bahasa Latin yaitu medium yang berarti alat perantara. Sedangkan secara terminologi media berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat komunikasi; seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk perantara untuk mencapai tujuan tertentu. Media adalah alat atau sarana, Sedangkan Massa adalah sarana dan saluran resmi

17

Drs. Harley Prayudha, M.Si., Radio Penyiar It’sNot Just A Talk, (Jawa Timur: Banyumedia, 2006), cet ke- 1, h. 33


(31)

sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.18

Media massa adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Beberapa media yang kita kenal seperti: Koran, Majalah, Televisi, Radio, Film dan Internet.19

Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti: Surat kabar, Film, Radio dan televisi.20

Menurut Rudy dalam bukunya yang berjudul ” Komunikasi dan hubungan Masyarakat Internasional”, media massa adalah media yang dapat dengan mudah diakses oleh banyak orang serta dapat dilihat dan/atau didengar oleh khalayak dalam waktu bersamaan atau hampir bersamaan oleh orang banyak. Contohnya radio, televisi, surat kabar, majalah, film, brosur, pamflet, dan poster.21

2. Dakwah

18

Department Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2007), cet. Ke-3, h. 726.

19

http://frozza.blogdetik.com/index.php/media-massa/ 9-4-2009

20

Hafied Canggara, Pengantar Komunikasi Ilmu Komunikasi, Edisi Revisis ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 2008), h.126

21

Teuku May Rudy, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional, (Bandung : PT. Refika Aditama, 2005), Cet Ke-1, h. 65


(32)

Secara etimologi, kata dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu da’a-yad’u-du’aan, yang berarti memanggil, menanamkan, mengundang22. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dakwah berarti penyiaran, propaganda. Secara luas dapat dikatakan bahwa penyiaran agama dikalangan masyarakat dan pengembangannya; seruan untuk memeluk, mempelajari dan mengamalkan ajaran agama23. Dalam hal ini, orang yang melakukan ajakan atau seruan disebut da’I, yaitu orang yang mengajak atau menyeru. Dengan demikian, secara etimologi pengertian dakwah itu merupakan suatu proses penyampaian pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain memenuhi ajakan tersebut.

Definisi dakwah Islam menurut Toto Tasmara dalam bukunya Komunikasi Dakwah, yaitu mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar dengan perintah Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagian mereka di dunia dan akhirat24

Dalam Al-Quran juga disebutkan tentang pengertian dakwah, diantaranya pada surat An Nahl ayat 125 yang berbunyi:

!

" #$

% & ' % $ ( " & &) % ﺡ( +" +,&

%ی.,

$ (

22

Onong Unchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), cet. Ke-4, h. 7

23

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1988), cet. Ke-2, h. 181

24


(33)

Artinya: “Ajaklah semua orang mengikuti jalan Tuhanmu dengan penuh kebijaksanaan dan pengajaran yang baik, dan bertukar pikiranlah dengan mereka dengan cara yang lebih baik lagi. Sesungguhnya Tuhanmu-lah yang lebih mengetahui siapa yang menuruti jalan yang benar”. (Q.S. An Nahl : 125)

Secara terminologis, Toto Tasmara memberikan definisi dakwah pada dua sudut pandang dalam arti terbatas dan arti luas, yaitu:

“Menyampaikan Islam kepada manusia secara lisan ataupun secara lukisan (panggilan, seruan, ajakan kepada manusia pada Islam). Dan dalam arti luas, dakwah adalah penjabaran, penterjemahan dan pelaksanaan Islam dalam kehidupan dan penghidupan manusia (termasuk didalamnya politik, ekonomi, pendidikan, sosial, ilmu pengetahuan, kesenian, kekeluargaan dan sebagainya)”25

Lebih luas lagi, Sayyid Muhammad Nuh mengutip pernyataan Fathi Yakan bahwa dakwah adalah:

“penghancuran dan pembinaan. Penghancuran jahiliyyah dengan segala macam bentuknya, baik jahiliyyah pola pikir, moral, maupun jahiliyyah pandangan dan hokum. Setelah itu pembinaan masyarakat Islam dengan landasan pijakan ke Islaman, baik dalam Wujud dan kandungannya, dalam bentuk dan isinya, dalam perundang-undangan dan cara hidup, maupun dalam segi persepsi keyakinan terhadap Islam, manusia dan kehidupan”26.

Asmuni Syukri mengatakan bahwa istilah dakwah dapat diartikan dari dua segi atau sudut pandang, yaitu pengertian dakwah yang bersifat pembinaan dan pengertian dakwah yang bersifat pengembangan. Pembinaan artinya suatu kegiatan untuk mempertahankan dan menyempurnakan sesuatu hal yang sudah ada sebelumnya. Sedangkan

25

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah…, h. 32

26

Sayyid Muhammad Nuh, Dakwah Fardiyah : Pendekatan personal Dalam Dakwah, (Solo : Intermedia, 2000), h. 15


(34)

pengembangan berarti suatu kegiatan yang mengarah kepada pembaharuan atau mengadakan sesuatu hal yang belum ada27.

Sedangkan menurut M. Quraish Shihab, dalam bukunya Membumikan Al-Qur’an : Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat, menjelaskan bahwa “dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsafan atau usaha mengubah situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat”28

Dari definisi-definisi yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dakwah tidak hanya berupa ajakan atau seruan semata, akan tetapi dakwah berorientasi pada pembinaan dan pembentukan akhlak serta etika menuju sebuah pembaharuan/perubahan pada tiap-tiap individu, baik pola pikir, sikap dan tingkah laku dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.

3. MediaDakwah

Media dakwah dapat diartikan sebagai alat Bantu dakwah. Alat Bantu berarti memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan.

Keberadaan media dakwah sangat urgen sekali, karena dengan adanya media dakwah akan lebih mudah diterima oleh komunikan

(mad’u)nya.

Pemanfaatan media dalam kegiatan dakwah mengakibatkan komunikasi antara da’i dan mad’u atau sasaran dakwah, artinya

27 Asmuni Syukri, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, (Surabaya: Al Ikhlas, TT), h. 19

28

M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu Dalam kehidupan Masyarakat, (Bandung : Mizan, 1999), cet. Ke-19, h. 144


(35)

keragamaqn alat dakwah harus sesuai dengan apa yang dibentuk oleh sasaran dakwahnya.29

Begitu pula alat atau media dakwah memerlukan kesesuaian dengan bakat dan kemampuan da’inya, artinya penerapan media dakwah harus didukkung oleh potensi da’i, sebab media dakwah pada dasrnya sebagai penyampai pesan-pesan dakwah terhadap mad’unya.

a. Prinsip sebagai pedoman dalam pengembangan media dakwah:

1) Penggunaan media dakwah bukan dimaksudkan untuk mengganti pekerjaan da’i atau mengurangi peranan da’i.

2) Tiada media satupin yang harus dipakai dengan meniadakan media yang lain.

3) Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan. 4) Gunakan media sesuai dengan karakteristiknya.

5) Setiap hendak menggunakan media harus benar-benar dipersiapkan dan atau diperkirakan apa yang dilakukan sebelum, selama dan sesudahnya.

6) Keserasian antara media, tujuan, materi dan objek dakwah harus mendapatkan perhatian yang serius.

b. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu memilih media adalah: 1) Tidak ada satu mediapun yang paling baik untuk keseluruhan

masalah atau tujuan dakwah. Sebab setiap media memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

29

M. Bahri Ghazali, Dakwah komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), h. 12


(36)

2) Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dakwah yang hendak dicapai.

3) Media yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan sasaran dakwahnya.

4) Pemilihan media hendaknya dilakukan dengan cara obyektif. Artinya pemilihan media bukan atas dasar kesukaan da’i.

5) Kesempatan dan ketresediaan media perlu mendapat perhatian. 6) Efektifitas dan efisiensi harus diperhatikan.30

c. Media Kkomunikasi yang dapat digunakan dalam kegiatan dakwah, yaitu:

1) Media Visual

Merupakan alat komunikasi yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan indera penglihatan dalam menangkap isi pesannya. Media ini terdiri dari berbagai jenis alat komunikasi, diantaranya : komputer/internet, buku, surat kabar atu media cetak, gambar foto diam dan sebagainya.

2) Media Auditif

Merupakan alat komunikasi yang dapat dimanfaatkan atau ditangkap dengan menggunakan indera pendengaran, diantaranya : radio, tape recorder (dengan merekam materi dakwah dalam kaset) dan sebagainya.

3) Media Audio-Visual

30


(37)

Merupakan perangkat komunikasi yang dapat ditangkap baik melalui indera pendengaran maupun indera penglihatan, diantaranya : televise, film atau video dan sebagainya.

4. Radio Dalam Dakwah Islam

Radio merupakan media auditif (hanya bisa didengar), tetapi murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan di mana-mana. Radio berperan sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan dan hiburan. Radio memilikki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio menstimulasi begitu banyak suara dan berupaya memvisualisasikan suara penyiar ataupun informasi factual melalui telinga pendengarnya.31

Dalam kegiatan dakwah keberadaan radio sangat penting dalam penyampaian materi dakwah dalam bentuk-bentuk pidato atau ceramah. Pesawat radio dapat menjangkau mad’unya dalam jarak jauh dan meluas. Oleh karena itu pesawat radio merupakan media yang efektif dalam penyampaian dakwah untuk semua kalangan.32

Radio dianggap sebagai media komunikasi yang efektif karena: Memiliki daya langsung, daya tembus dan daya tarik.

a. Memiliki Daya Langsung

Pesan dakwah dapat disampaikan secara langsung kepada khalayak dan proses penyampaiannya tidak terlalu rumit. Dimulai dari

31

Masduki, Jurnalistik Radio: Menata profesionalisme reporter dan Penyiar, (Yokyakarta: Lkis, 2001), Cet. Ke-1, h. 3

32


(38)

ruang siar studio melalui saluran modulasi diteruskan ke pemancar lalu sampai ke pesawat radio.

Media radio juga bisa menyiarkan informasi-informasi yang aktual dari tempat kejadian (on the spot reporting). Seperti halnya yang sering dilakukan oleh radio-radio news seperti El-shinta, RRI, Tri Jaya, dan lain-lain.

b. Memiliki Daya Tembus

Daya tembus yang dimaksud ialah bahwa siaran radio tidak mengenal jarak dan rintangan. Selain waktu, jarakpun tidak menjadi masalah. Bagaimanapun jauhnya tempat yang dituju, oleh tabligh lewat radio siaran, dapat ditembusnya, selama dalam jangkauan pemancar. Di gunung, pedesaan, apalagi di perkotaan, semua tidak menjadi rintangan bagi radio siaran.33 Radio dapat menjangkau wilayah yang luas. Semakin kuat pemancarnya maka semakin jauh jarak jangkauannya.

c. Memiliki Daya Tarik

Radio tetap bisa hidup dan diminati karena adanya daya tarik. Perpaduan suara manusia (spoken word), suara musik dan bunyi tiruan (sound effect) itulah yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi pendengar.

Dan beberapa tingkatan peran radio yang diemban dalam kapasitasnya sebagai media dakwah, diantaranya:

33

Asep Kusnawan, Komunikasi Penyiaran Islam, (Bandung: Benang Merah Press, 2004), Cet. Ke-1, h. 52


(39)

a. Radio sebagai penyampai dakwah dari da’i ke mad’u

b. Radio sebagai sarana mobilisasi pendapat publik untuk mempengaruhi kebijakan

c. Radio sebagai sarana untuk mempertemukan dua pendapat berbeda (diskusi) untuk mencari solusi bersama yang saling menguntungkan. d. Radio sebagai sarana mengikat kebersamaan dalam semangat

kemanusiaan dan kejujuran.34

E. Keutamaan Dan Kelemahan Radio Sebagai Media Dakwah

Media dakwah sebenarnya tidak berbeda dengan media lain yang lazim digunakan dalam komunikasi massa. Di era sekarang pelaku dakwah harus mampu memanfaatkan berbagi media tidak hanya berdampak negative, tetapi juga bias di manfaatkan kea rah yang positif.

Menginngat radio sebagai media dakwah yang hanya dapat dinikmati dengan pendengaran, maka metode dakwah yang digunakan adalah dengan lisan, untuk itu seorang da’i yang professional harus mampu mengemas materi dengan baik agar tidak menimbulkan kebosanan pada pemirsa.

Radio sebagai media dakwah hendaknnya bias tumbuh dan berkembang sejalan dengan kebutuhan masyarakat, agar semua lapisan masyarakat dapat menerima, memahami dan mengamalkan ajaran islam yang disampaikan melalui radio dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa keutamaan radio sebagai media adalah:

34


(40)

1. Harganya murah dan dapat dibeli oleh sebagian masyarakat 2. Dapat dipindahkan dari satu ruang ke ruang lainnya

3. Kalu radio tersebut memiliki tape recorder maka kita dapat merekam siaran-siaran penting untuk kemudian didengar kembali

4. Radio dapat mengembangkaqn daya imajinasi pendengar 5. Merangsang partisipasi aktif pendengar

6. Radio dapat memberikan hal-hal yang lebih baik

7. Radio dapat memberikan berita autentik atau keterangan yang sebenarnya, asli dan dapt dipercaya

8. Mendorong kreativitas pendengar

9. Radio berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang

10.Kemampuan selektifitas dalam memilih program maupun segmen khalayak

11.Fleksibelitas artinya sangat mudah untuk dibawa pergi dan menjadi teman diberbagai kesempatan dan suasana

12.Sifatnya amat personal, ia menjadi medium yang amat efektif dalam memberi kontak-kontak antar pribadi yang diliputi oleh sifat kehangatan, keakraban dan kejujuran

13.Rapidity yaitu tingkat kecepatan gelombang radio di dalam menyampaikan informasi sangat tinggi

14.Wide Coverage yaitu pancaran gelombang atau jangkauan siaran radio sangat luas


(41)

Adapun kelemahan yang dimiliki radio adalah sebagai berikut: 1. Sifat komunikasi radio hanya satu arah

2. Terikat oleh pusat pemancarnya dan waktu siaran, artinya siaran radio tidak setiap saat dapat didengar menurut kehendaknya.

3. Terlalu peka terhadap gangguan sekitar.

4. Siaran radio sekali di udarakan berarti telah lepas control sehingga boleh dikatakan sangat sulit untuk dilarat.

5. Radio terbatas waktu. 6. Radio tidak dapat mendetail. 7. Radio memerlkan perhatian penuh. 8. Radio itu cepat.

9. Radio kurang memungkinkan partisipasi pendengar. 10.Radio tergantung hanya pada bunyi.

11.Radio tergantung pada kondisi atmosfer.

12.Radio tidak dapat banyak mengirim informasi dengan cepat.35

F. Radio Sebagai Media Pengembangan Dakwah Islam

Dewasa ini banyak sekali media yang bias digunakan sebagai sarana dakwah tak terkecuali radio. Radio merupakan salah satu media yang banyak digunakan oleh masyarakat. Oleh karenanya dalam menjalankan misi keagamaannya radio bisa cepat berkembang. Hal itu terjadi karena radio banyak dimilikli oleh lapisan masyarakat baik masyarakat desa terlebih

35


(42)

masyarakat kota. Dan pada dasarnya dakwah memilliki prinsip yang sama. Baik di masjid-masjid, gedung-gedung pertemuan maupun rapat-rapat akrab, prinsip-prinsip dakwah tidak berbeda. Demikian pula pada persoalan materi atau ideology dakwah yang diemban tidak akan pernah berbeda. Semuanya senantiasa berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasullullah.

Akan tetapi dakwah melalui media tentunya memiliki cara-cra tersendiri yang sangat berkaitan erat dengan metode-metode yang ada dalam kaidah-kaidah ilmu komunikasi massa.

Dakwah melalui media massa seperti radio tidak semudah dakwah yang dilakukan di masjid-masjid atau forum-forum pertemuan. Sementara ada pendakwah yang tidak mau tahu apakah dakwahnya diterima atau tidak. Situasi semacam itu tentunya tidak boleh terjadi dalam dakwah melalui radio. Lantas langkah apa yang harus ditempuh adalah:

1. Kondisi umat yang akan dijadikan sasaran dakwah haruslah terlebih dahulu dipahami. Karena umat bila digolongkan dalam tingkatan pemikirannya akan terbagi dalam tiga kelompok. Pertama, umat yang berfikir kritis. Kedua, umat yang mudah dipengaruhi. Ketiga, umat yang bertaqlid. (DR.H. Hamzah Ya’cub,1973).

2. Da’i yang menyampaikan dakwahnya dituntut untuk tidak menggunakan kata-kata yang bertele-tele dan kesan melantur.

3. Dakwah yang dilakukan oleh radio tidak semata-mata hanya berbicara tentang persoalan-persoalan apa yang dilarang dan dibenarkan oleh agama


(43)

saja. Akan tetapi, dakwah yang dilakuakan lewat radio harus pula mampu melihat cakrawala persoalan dan membuka wawasan yang lebih luas.36

Dengan langkah pilihannya itu tentu menjadikan radio sebagai media dakwah yang efektif, relevan serta mampu mengiringi perubahan kemajuan zaman. Yang pada akhirnya media itu mampu dijadikan sebagai sarana mengembangkan dakwah Islam.

36


(44)

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG RADIO PAMULANG FM

A. Sejarah Berdirinya Radio Pamulang FM

Radio Pamulang FM merupakan radio komunitas yang ada di Pamulang. Radio Pamulang FM semenjak berdiri terus berusaha menata diri agar mampu menyajikan informasi dan hiburan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Pamulang khususnya dan masyarakat luar pada umumnya.

Radio Pamulang FM berdiri pada tahun 2004, yang didirikan oleh Bapak Iwan Pribadi. Sekaligus pemilik radio Pamulang FM. Bapak Iwan Pribadi adalah seorang tekhnisi pembuatan jaringan radio maupun televisi. Dari situlah timbul pemikiran beliau untuk membuat sebuah stasiun radio yang diberi nama Pamulang FM, selain itu radio ini berdiri karena kecintaan beliau terhadap radio. Radio ini juga dibuat sebagai contoh dalam mempromosikan keahlian beliau sebagai pembuat jaringan radio dan televisi.

Dengan fasilitas seadanya, sehingga berdirilah sebuah stasiun radio yaitu Pamulang FM. Pada awal berdirinya keadaan radio Pamulang FM sangatlah memprihatinkan dengan hanya beralaskan kardus dan meja. Radio ini mulai mengudara di Pamulang dan sekitarnya dengan frekuenzi 98,7 FM. Tiga bulan pertama radio ini mengudara hanya menyiarkan lagu (full musik). Saat itu radio ini belum memiliki program acara sehingga hanya berisikan lagu-lagu.


(45)

Suatu saat bapak Iwan dan kedua temanya Hendrik dan Andre begadang sehingga timbul pemikiran untuk mencoba line telphon, sekitar pukul tiga pagi beliau dan kedua temannya mencoba line telphon ternyata banyak penelphon yang masuk. Dari situ Bapak Iwan mengetahui bahwa respon masyarakat sangat positif dengan hadirnya Pamulang FM. Setelah mengetahui respon masyarakat yang positif maka mulailah berbenah dengan memperbaiki studio yang awalnya beralaskan kardus diganti menggunakan karpet dan meja. Tahun-tahun berikutnya komputer diperbaiki dan pemancar dipertinggi. Saat itu frekuenzi Pamulang FM sampai ke tol Padalarang dengan frekuenzi 98,7 FM yang saat itu Gen FM belum mengudara.

Pada tahun 2007-an setelah Gen FM mulai mengudara dengan frekuensi 98,7 sehingga Pamulang FM berubah frekuensinya menjadi 98,9 FM. penyiar Pamulang FM sebelum frekuensinya bergeser ke 98,7 FM berjumlah 23 orang, yang siaran 24 jam penuh. Seiring dengan perkembangan, hari demi hari respon masyarakat sekitar Pamulang, Bintaro, Parung dan sekitarnya semakin besar ini dapat dilihat dari sms, penelphon dan juga atensi yang datang.

Bapak Iwan mendirikan Radio ini selain bertujuan sebagai promosi keahlian bapak Iwan selaku pembuat radio transmiter namun juga untuk menarik minat pemuda disekitar pamulang yang hobi musik. Dengan hadirnya Pamulang FM diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyalurkan hobi mereka dalam bermusik. Pemuda sekitar pamulang memiliki beberapa kegiatan yang dianggap meresahkan diantaranya geng motor yang identik


(46)

dengan kebut-kebutan dan juga perkumpulan-perkumpulan yang saat itu belum memiliki wadah organisasi. Dengan datangnya radio Pamulang FM ini diharapkan para pemuda tidak melakukan kegiatan seperti itu lagi.

Heterogen dan pluralnya kondisi sosial masyarakat, membuat Pamulang FM memposisikan diri sebagai media elektronik pilihan, sehingga Pamulang FM memilih entertainment dan news sebagi sarana informasi dan edukasi bagi para pendengarnya. Pemilihan ini bukan karena tanpa pertimbangan, namun dengan melihat berbagai kebutuhan yang ada di masyarakat yang beragam yakni berupa sebuah model hiburan alternatif yang sehat, intelek dan menyentuh hati nurani yang paling dalam.37

B. Visi dan Misi Pamulang FM

Seiring dengan lajunya perkembangan zaman dan kian diminatinya Pamulang FM dengan membuat format siaran yang sesuai dengan pangsanya. Dengan visi membangun masyarakat pamulang melalui media penyiaran khususnya radio, yaitu 98,7 Pamulang FM. Agar tercipta masyarakat yang siap bersaing dalam arus global seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi dewasa ini, tanpa melupakan budaya aslinya. Seperti halnya Radio lain Pamulang FM juga memiliki misi yaitu:

1. Mengembangkan sistem manajemen pengelolaan radio siaran yang modern dan sesuai dengan tuntunan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai moral bangsa Indonesia.

37

Iwan Pribadi, Pemilik dan Penangung Jawab Radio, wawancara pribadi, (Pamulang: 25 November 2009)


(47)

2. Menciptakan sumberdaya manusia yang bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa, memiliki modal dan integritas, cakap, berwawasan luas, dan mampu menjadi panutan bagi seluruh masyarakat.

3. Menjadikan Pamulang FM sebagai radio yang mampu menjalankan fungsi dan peranannya dalam masyarakat Pamulang melalui program siaran yang inovatif, kreatif, dan berbudaya.

Pamulang FM mengudara setiap hari selama 24 jam penuh dengan cakupan Pamulang dan sekitarnya. Untuk lengkapnya data tentang Pamulang FM berikut gambarannya:

Badan Penyelenggara : Pamulang Komunitas Call Stasion : Pamulang FM

Slogan : Motivasi Yang Berjiwa Muda Sapaan Pendengar : Pamers

Alamat : Jl. Salak Raya NO 16, Pondok Benda Kec. Pamulang

Kodya/Propinsi : Tanggerang selatan, Banten Telphon : 0818 77 84 57 – 021 99097570 E-mail : pamulangfm@yahoo.com Frekuensi : 98,9 FM

Radius : Pamulang BSD, Bintaro, Pasar Jumat, Bogor Depok


(48)

Sumber dana Pamulang FM berasal dari bapak Iwan, atensi, promo album dan Juga dari iklan yang masuk ke Pamulang FM. Berikut ini daftar tarif iklan Pamulang FM:

Spot

Prime Time Reguler Time

- 30 Detik : Rp. 30.000,- - 30 Detik : Rp 20.000,- - 45 Detik : Rp. 50.000,- - 45 Detik : Rp.30.000,- - 60 Detik : Rp. 75.000,- - 75 Detik : Rp. 50.000,- Adilbs

Prime Time Reguler Time

- 30 Detik : Rp. 45.000,- - 30 Detik : Rp 30.000,- - 60 Detik : Rp. 70.000,- - 75 Detik : Rp. 50.000,- Sponsor Program

Semi Block Full Blocking

- 30 Menit : Rp. 600.000,- - 30 Menit : Rp 900.000,- - 45 Menit : Rp. 800.000,- - 30 Menit : Rp 1.000.000,- - 30 Menit : Rp. 1.000.000,- - 30 Menit : Rp 1.500.000,- Kuis

5 Menit 10 Menit 15 Menit Rp. 150.000,- Rp. 225.000,- Rp. 300.000,-

Talks Show

30 Menit 45 Menit 60 Menit Rp. 1750.000,- Rp. 2000.000,- Rp. 2250.000,-


(49)

Insert

1 Menit 3 Menit 5 Menit Rp. 100.000,- Rp. 150.000,- Rp. 200.000,-

C. Struktur Manajemen Pamulang FM

Board of Director

General Manager Finance

Program On Air Marketing

and Promotion

Producer

Scripwriter

OPP Announcer

Administration n HRD

Production

Music Director


(50)

D. Program Siaran Pamulang FM

Sebagai media yang telah memiliki pendengar tetap Pamulang FM telah memformat acara dalam bentuk program-program yang akan disiarkan sepanjang hari. Ciri khas dari radio ini adalah pada saat pergantian penyiar akan di perdengarka lagu kebangsaan Indonesia Raya. Berikut gambaran umum format siaran dalam program Pamulang FM:

1. Tune Opening

Tune Opening adalah pembukaan acara dengan menayangkan jingle-jingle radio dan salam pembukaan oleh penyiar bahwa Radio Pamulang FM kembali mengudara. Mulai disisarkan pukul 04.30 s/d 04.40 WIB setiap hari.

2. Pembacaan Al-Quran

Menayangkan pembacan Al-Quran sampai dengan masuknya waktu subuh kemudian diselingi dengan Adzan sholat subuh. Acara ini setiap hari yang diseiarkan pukul 04.40 s/d 05.30 WIB. Adapun format siarannya monolog berupa rekaman kaset dari beberapa Haffadz Al-Qur’an dan Imam masjid di Timur Tengah atau Indonesia sendiri.

Pembacaan Al-Quran setiap harinya bertujuan memberikan kesejukan hati kepada para pendengar diwaktu akan memulai segala aktifitas

3. Kuliah Subuh

Kuliah Subuh merupakan suatu acara yang dihadirkan oleh Radio Pamulang FM untuk para pendengar guna memberikan siraman rohani


(51)

sebagai bekal dalam menjalankan kehidupan setiap hari. Acara yang disiarkan selama setengah jam mulai pukul 05.30 s/d 06.00 WIB ini disajikan dalam bentuk rekaman dari beberapa tokoh agama. Adapun rekaman ceramah ini diambil dari beberapa ustadz seperti KH. Gymnastiar, KH Zainudin MZ, Ust. Yusuf Mansyur dan lain-lain. Acara ini dilanjutkan dengan memutarkan lagu-lagu Pop Relegi hingga pukul 07.00 WIB.

4. Selamat Pagi Pamulang

Selamat Pagi Pamulang adalah acara yang dipandu oleh seorang penyiar yang membahas tentang informasi aktual. Format siarannya adalah penyiar mengutip dari beberaba sumber media baik cetak maupun elektronik mengenai berbagai macam informasi untuk kemudian diulas dan dikomentari oleh penyiar tersebut.

Acara ini terasa lebih ringan karena dalam penyajiannya para pendengar dilibatkan langsung untuk menyampaikan respon atau pendapat terhadap berita yang sedang dibicarakan ataupun sekedar melengkapinya. Selain itu pendengar dapat juga merequest lagu yang akan diputarkan. Lagu yang diputarkan dalam acara ini yang bersifat memberikan motifasi terhadap pendengar. Acara ini hadir selama dua jam setiap harinya dari pukul 07.00 s/d 09.00 WIB.

5. Break Time

Acara Break Time yang berdurasi tiga jam dari pukul 09.00 s/d 12.00 WIB setiap hari Senin sampai Kamis. Acara ini dikemas dengan


(52)

format monolog dalam bentuk pemutaran lagu pop baik dalam maupun luar negeri.

6. Lunch With Me

Acara yang hadir untuk menemani istirahat dan santap siang setiap hari Senin hingga Jumat dari pukul 12.00 s/d 15.00. Suasana pendengar akan lebih terasa lewat lantunan lagu-lagu pop yang diinginkan. Pendengar dapat merequest lagu sekaligus sapa-sapa dan kirim – kirim salam. Acara ini dikemas lebih hangat oleh style penyiar yang ramah dan manja.

7. Curhat On Air

Sajian khusus buat kawula muda dengan segala permasalahannya. Pendengar kaula muda dapat menceritakan segala permasalahannya sesuai dengan tema yang sedang diangkat seperti, pertemanan atau orang terdekat yang akan ditanggapi langsung oleh penyiar dan akan dicoba untuk mencari pemecahannya.

Format siaranya adalah mengungkap informasi dan pergaulan remaja, serta hiburan bemusik-musik pop Indonesia ataupun mancanegara yang dapat direquest oleh pendengar. Acara ini hadir menemani remaja setiap hari senin sampai Kamis pukul 15.00 s/d 17.45 WIB.

8. Lagu Rohani

Format siaran lagu rohani dikemas monolog dengan memutarkan lagu-lagu Nasyid dari berbagi aliran mulai dari Nasyid yang beraliran Haroki, Acapela, Pop, Jas, musik Tradisional sampai nasyd kekiniaan. Acara ini hadir untuk mengingatkan para pendengar bahwa waktu sholat


(53)

Maghrib sudah akan tiba. Setelah adzan maghrib dikumandangkan acara dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an. Acara ini hadir sebelum masuk waktu Magrib yaitu pukul 17.45 s/d19.00 WIB setiap hari.

9. Dwo Kencur

Format acara ini dibawakan oleh dua penyiar dengan, acara ini berisikan candaan, pemutaran lagu dan persaingan lagu yang menempati posisi 10 tangga lagu teratas di radio Pamulang FM berdasarkan banyaknya jumlah request melalui sms yang dikirim oleh pendengar. Program ini dilengkapi juga dengan informasi-informasi mengenai para penyanyi atau grub band yang masuk kedalam 10 lagu teratas. acara ini selama tiga jam dari pukul 19.00 s/d 22.00 WIB setiap hari Senin, Selasa dan kamis.

10.Album Kenangan

Sebuah program acara yang hanya memutarkan lagu-lagu lawas selama satu setengah jam penuh setiap hari Senin sampai Kamis pukul 22.00 s/d 23.30 WIB. Format siaaran monolog yang hanya memutarkan rekaman lagu, pendengar tidak dapat merequest lagu.

11.Rytem of Rock

Suatu acara yang memutarka musik-musik Rock yang lagi tren dari berbagai aliran. Format siarannya oendengar dapat merequest lagu pilihan melalau sms dan telphon. Penyiar juga membahas tentang kelompok atau group band rock yang lagi naik. Acara ini hadir tiga jam dalam seminggu yaitu hari rabu pukul 19.00 s/d 22.00 WIB.


(54)

12.Religi Islam

Format siarannya edutainment dan interaktif dengan mengangkat tema permasalahan keluarga. Disini penyiar merangkap sebagai narasumber, acara ini akan lebih hangat ketika mengikut sertakan kaum

ummahat (ibu-ibu) dan selalu diselingi dengan nasyid-nasyid yang bertemakan keluarga, disamping itu di isi juga dengan inset-inset ke Islamannya. Penyiar akan menemani pendengar selama tiga jam mulai pukul 9.00 s/d 12.00 WIB.

Obrolan yang sesalu diketengahkan dengan nuansa tarbiyah Islam

(pendidikan ke Islaman) sehingga dari acara ini pendengar bisa mendapatkan tips-tips mengatasi permasalahan berumah tangga seperti bagaimana mendidik anak usia pra baligh, membentuk dan menjadi anak yang soleh, menjadi istri solehah dan informasi-informasi lainnya. penyiar juga mengambil beberapa sumber bacaan sebagi bahan rujukan.

13.Medis (Mega disini)

Acara yang memutarkan lagu-lagu slow bertemakan cinta yang dipandu oleh seorang penyiar. Acara ini hadir setiap hari Jumat pada pukul 15.00 s/d 17.45 WIB, Sabtu dan Minggu pukul 12.00 s/d 15.00 WIB. Pendengar dapat merequest lagu pilihannya dan juga mengirimkan salam kepada sahabat pendengar lainnya.

14.Salam Pamers

Pendengar akan ditemani oleh penyiar kurang lebih tiga jam dengan format siaran pendengar mereques langsung lagu pop pilihannya


(55)

untuk diputarkan. Pendengar wajib menyapa pendengar lain sebelum merequest lagu. Salam Pamers hadir tiga kali dalam seminggu yaitu hari jumat pukul 19.00 s/d 22.00 WIB, hari Sabtu dan Minggu pukul 09.00 s/d 12.00 WIB.

15.3 M Dong (Minggu Manja Mau Dong)

Minggu manja mau dong yang disingkat Thre M adalah pendengar dapat menceritakan pengalaman anak muda dalam percintaan sesuai dengan topik yang diangkat. Selain itu dalam acara ini pendengar diberikan kuis atau tebakan, acara ini diselingi dengan lagu-lagu pop pilihan pendengar. Acara ini hadir tiga jam pada hari Sabtu dan Minggu pukul 19.00 s/d 22.00 WIB.

16.Renungan Malam

Sesuai dengan namanya, acara ini berupa renungan-renungan seputar kehidupan. Sumber renunngan ini biasa diambil dari buku-buku renungan seperti La Tahzan, wisata hati dan sebagainya. Terkadang acara ini diisi dengan memutarkan rekaman-rekaman munajat wisata hati. Hadir selama 30 menit setiap hari pukul 23.30 s/d 24.00.

E. Pendengar Pamulang FM

Sesuai dengan slogan radio yaitu ”Motivasi Yang Berjiwa Muda”, pendengar Pamulang FM adalah kawula muda sahabat pemuda dan pemudi Pamulang dan sekitarnya yang sering disapa “Pamers”.


(56)

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Pamulang FM dari data yang penulis dapatkan, gambaran pendengar Pamulang FM sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

a. Pria : 30% b. Wanita : 70% 2. Umur

a. 7 – 13 Tahun 15% b. 14 – 24 Tahun 50% c. 25 – 30 Tahun 20% d. 30 – 50 Tahun 15%


(57)

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA LAPANGAN

A. Analisis Peranan Radio Pamulang FM

Dewasa ini perkembangan teknologi komunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kondisi ini ditandai dengan tidak ada lagi jarak yang tidak dapat di jangkau oleh manusia, dimanapun orang berada dapat berkomunikasi dengan siapa saja berkat menggunakan media komunikasi. Berbagai informasi dan peristiwa yang terjadi dibelahan dunia manapun dengan secara cepat diketahui oleh manusia.

Masyarakat pada saat ini pada hakikatnya sedang berada dalam satu peralihan memasuki abad baru yang dijuluki dengan abad teknologi komunikasi. Kemajuan teknologi komunikasi yang tidak terbatas oleh jarak dan ruang. Dengan perkembangan teknologi komunikasi tersebut menghantarkan umat manusia pada suatu kemudahan untuk berhubungan antar satu dengan yang lainya. Hubungan antara manusia dengan yang lain hanya dapat dilakukan dengan komunikasi, itu sebabnya berkomunikasi merupakan kebutuhan manusia yang berarti menyampaikan apa yang ada dalam pikiran, perasaan dan hati nurani kepada orang lain baik verbal maupun nonverbal langsung maupun tidak langsung.

Media komunikasi modern yang bersifat massal menurut Jalaludin Rakhmat disebut dengan media komunikasi massa yaitu komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim


(58)

melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

Diantara media massa komunikasi elektronik yang cukup berhasil menarik perhatian orang adalah radio. Hal ini karena radio memiliki peranan yang sangat signifikan sebagai sarana komunikasi yang mempunyai pengaruh luas. Sebagai media elektronik audio, radio mempunyai kekuatan besar sebagai sarana pendidikan serta perubahan soaial.

Seiring menjamurnya sarana komunikasi massa baik cetak maupun elektronik saat ini mayoritas hanya memanfaatkan kepada hal-hal yang bersifat hiburan saja, padahal radio sebagai media komunikasi massa memiliki tiga fungsi yaitu mendidik (to educate), menginformasikan (to inform), dan menghibur (to intertain).

Perkembangan teknologi komunikasi tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan bagi para juru dakwah (da’i). dikatakan sebagai peluang berarti dengan semakin beragamnya media komunikasi dan semakin praktis dan efisiennya seorang komunikator berhubungan dengan komunikan, maka jika komunikasi massa tersebut digunakan sebagai sarana dakwah akan mempercepat proses penyampaian dakwah.

Islam adalah agama dakwah, agama yang selalu mendorong umatnya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Kemajuan dan kemunduran umat Islam sangat berkaitan erat dengan dakwah yang dilakukannya. Dakwah sebagai sesuatu usaha mengajak manusia kejalan Allah akan senantiasa eksis manakala ditunjang dengan melibatkan unsur-unsurnya,


(59)

yaitu penyeru (da’i), yang disebut (mad’u), pesan, metode, tujuan serta media. Artinya mensyiarkan dan mengembangkan dakwah Islam tak hanya dengan kelengkapan konsep saja, disamping itu perlu usaha yang sungguh-sungguh dalam menyebarkan serta menyuburkannya. Usaha yang harus serta ditempuh tidak lain dakwah itu sendiri.

Berbicara tentang dakwah dapat dikaitkan dengan dakwah yang dilakukan oleh radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah islam. Pamulang FM sangat berpotensi sebagai media pengembangan dakwah karena sesuai dengan karakteristik radio yang mudah diterima oleh masyarakat dan memiliki kedekatan terhadap pendengarnya. Program dakwah yang ada di radio Pamulang FM masih tergolong sedikit ini dapat dilihat dari manual acara. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Bapak Iwan Pribadi dan Alex:

Program acara yang ada di Pamulang FM yang melibatkan pendengar hanya satu kali seminggu yaitu program religi Islam setiap Jumat pagi itupun kalo penyiar tidak berhalangan hadir, selain itu acara yang bernuansa Islam yang hadir setiap harinya berupa pemutaran lagu-lagu rohani, kuliah subuh dan renungan malam yang memutarkan rekaman. Sedangkan kegiatan off air sampai saat ini yang bernuansa keagamaan belum ada, untuk kegitan off air yang kita lakukan adalah dengan diadakannya kontes musik indi”38.

“Pamulang FM cuma hari jumat aja ada ceramah agama itu juga kalau penyiarnya pas datang tidak berhalangan kalau berhalangan datang acara ceramah agama Cuma diisi dengan lagu-lagu saja. Sampai sekarang gak ada penyiar yang bisa menggantikan, disini siaran keagamaannya masih sedikit gak kayak radio-radio lainny.39

Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa bentuk kegiatan baik kegiatan siaran maupun non siaran yang ada di Pamulang FM masih sangat

38

Iwan Pribadi, Pemilik Radio Pamulang FM, wawancara pribadi

39


(60)

memprihatinkan karena belum mendapatkan perhatian penuh. Pihak pengelola seharusnya memiliki penyiar yang dapat menggantikan siaran keagamaan bila penyiar yang bersangkutan berhalangan datang. Acara-acara peringatan hari besar agama yang dapat dijadikan momen bagus untuk mengadakan suatu acara tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengelola radio Pamulang FM. Hal ini sesuai dengan pemaparan Ratna selaku penyiar:

Selama saya siaran disini belum pernah diadakan acara peringatan-peringatan hari besar agama, sebenarnya dengan diadakannya acara seperti peringatan hari besar Islam, santunan atau sunatan masal dapat membuktikan eksistensi dari radio Pamulang FM, selain itu kedekatan pendengar akan semakin erat.40

Program keagamaan yang ada di Pamulang FM seperti religi Islam yang melibatkan langsung pendengarnya dengan format tanya jawab berdasarkan topik yang sedang diangkat telah mendapatkan perhatian dari para pendengar ini dapat diketahui dari partisipasi pendengar dengan menelpon dan mengirimkan pesan singkat atau SMS kepada penyiar. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ratna selaku penyiar siaran religi di radio Pamulang FM:

Topik yang saya angkat biasanya permasalah keluarga semacam konsultasi keluarga, setiap kali saya membawakan acara ini respon dari pendengar sangat positif sekali ini dapat dilihat dari jumlah SMS yang saya terima dan juga telphon dari pendengar yang bertanya atupun sekedar memberikan masukan tentang topic yang sedang saya angkat waktu itu.41

Siaran religi yang sering diangkat adalah permasalahan keluarga, seperti bagaimana kita memuliakan ibu, menjadi istri solehah, membentuk dan menjadi anak soleh dan sebagainya. Permasalahan ini diangkat untuk memberikan pemahaman-pemahaman kepada ibu-ibu muda atau

40

Ratna Lestari, Penyiar Religi, wawancara pribadi

41


(61)

remaja putri sebagai calon ibu dapat mengetahui fungsi dan perannya berdasarkan sudut pandang agama. Hal ini sesui keterangan Ratna:

Religi agama saat ini mengangkat problematika rumah tangga seperti bagaimana menjadi istri solehah, membentuk dan menjadi anak soleh, bagaimana kita memuliakan ibu dan permasalahan yang lainya. Permasalahan ini diselaikan berdasarkan sudut pandang agama. Permasalahan ini diangkat agar memberi pengetahuan kepada ibu-ibu muda dan juga para calon ibu agar lebih bijak dalam menyikapi problematika keluarga berdasarkan Islam. Pengemasan acara ini dengan melibatkan pendengar dimana pendengar dapat bertanya kepada saya sebagai penyiar melalui SMS dan juga telphon, selain itu pendengar juga japat memberikan pendapatnya seputar topik permasalahan yang sedang dibicarakan berdasarkan sudut pandang agama. Acara ini seperti diskusi saya disini bukan sebagai orang yang paling benar dan paling bias namun kita disini memecahkan suatu permasalahan bersama-sama, nanti diakhir pembicaraan akan saya simpulkan apa saja permasalahannya dan bagaimana dalam penyelesaiannya.42

Pendengar terutama kaum wanita akan diberikan pengetahuan tentang bagaimana menjadi istri dan ibu yang baik dalam cara pandang agama. Acara ini selain berisikan informasi seputar kehidupan berumah tangga namun juga bermuatan edukasi, pendengar terutama kaum perumpuan diberikan pemahaman tentang bagaimana menjadi istri dan ibu yang baik menurut agama.

Program religi di Pamulang FM bekerjasama dengan Muslimah Hizbut Tahrir, materi yang disampaikan mengambil dari majalah El-Dina dan al-Wa’ie. Selain itu penyiar juga mengambil dari sumberlain selain dari majalah seperti materi-materi pengajian yang diadakan oleh Hizbut Tahrir.hal ini sesuai dengan penuturan Ratna Lestari:

Dalam pengadaan bahan yang akan saya sampaikan kependengar saya mengambil dari majalah El-Dina dan al-Wa’ie, selain itu saya juga aktif mengikuti pengajian-pengajian yang diadakan oleh Hizbut Tahrir dari sinilah

42


(62)

saya juga mengambil bahan atau sumber dalam siaran religi. Acara ini bekerjasama dengan Hizbut Tahrir43

Di Pamulang FM selain menyajikan siaran religi berupa diskusi yang melibatkan pendengar, ada juga pemutaran rekaman ceramah agama setiap pagi setelah Adzan subuh dikumandangkan. Selain itu ada juga hiburan berupa pemutaran musik-musik Islami setiap harinya menjelang dan sesudah waktu Maghrib, pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran dan renungan malam.

Berdasarkan data diatas dapatlah dianalisa bahwa program keagamaan di radio Pamulang FM ini belum diperhitungkan secara matang oleh pihak pengelola. Dengan program keagamaan yang masih sangat sedikit dan sering tidak berjalannya program yang sudah ada hal ini menunjukkan belum adanya keseriusan dalam penyajian dan pengadan program keagamaan. Antusias pendengar terhadap siaran keagamaan sudah cukup baik namun pihak pengelola kurang memberikan perhatian khusus dalam pengadaan siaran keagamaan dan juga kegiatan diluar siaran.

Peranan radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah Islam di Pamulang sudah cukup baik dimana pendengar mendapatkan informasi, edukasi dan juga hiburan tentang keagamaan. Walaupun program yang ada masih tergolong sangat sedikit namun sudah dapat memberikan peranan yang cukup baik terhadap pendengarnya. Dari awal berdirinya radio Pamulang FM sudah mengalami perkembangan terutama dalam program dakwahnya, ini terlihat dari yang dulunya hanya menyiarkan musik selama dua puluh empat jam siarannya sekarang sudah dibuat acara yang bervariasi.

43


(63)

Dengan segala keterbatasannya radio Pamulang FM sudah dapat menyajikan siaran dakwah yang dapat menarik perhatian pendengarnya.

B. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Pamulang FM

Dalam proses siaranya Pamulang FM tidak selalu berjalan lancar, termasuk dalam program siaran yang berkaitan dengan pengembangan dakwah Islam di Pamulang. Banyak kendala yang dialami oleh Pamulang FM diantanya dana, sumber daya manusia dan gangguan alam.

1. Dana

Kendala yang paling utama dihadapi radio ini adalah dana, sumber dana saat ini masih bertumpu pada keuangan Bapak Iwan selaku pemilik dan pengelola radio. Walaupun di Pamulang FM sudah ada iklan namun iklan yang ada masih sangat sedikit sehingga tidak mencukupi biaya oprasional, sedangkan sumber dana lain dari atensi masih terbilang kecil. Hal ini seperti keterangan yang diberikan Bapak Iwan Pribadi:

Operasional radio selama ini masih sepenuhnya dari keuangan saya pribadi, dari iklan sama atensi belum cukup buwat oprasional buat bayar listrik aja masih kurang. Iklan di radio ini masih sedikit paling kalo musim pemilu lumayan, banyak calek yang memperkenalkan diri sekalian ngomongin visi dan misi. Selama ini saya gak pernah cari iklan karena kesibukan saya membuat dan perawatan jaringan.44

Dana merupakan faktor utama dalam pembuatan suatu acara baik itu on air maupun diluar siaran. Faktor inilah yang menyebabkan kenapa program keagaamaan yang ada di Pamulang FM masih sedikit.

44


(1)

P : Materi apa saja yang ada dalam program mbak dan bagaimana respon pendengar siaran ini?

J :Topik yang saya angkat biasanya permasalah keluarga semacam konsultasi keluarga, setiap kali saya membawakan acara ini respon dari pendengar sangat positif sekali ini dapat dilihat dari jumlah SMS yang saya terima dan juga telphon dari pendengar yang bertanya atupun sekedar memberikan masukan tentang topic yang sedang saya angkat waktu itu.

P : Dalam membawakan siaran ini bahan atau materi yang ada biasanya dari mana?

J : Dalam pengadaan bahan yang akan saya sampaikan kependengar saya mengambil dari majalah El-Dina dan al-Wa’ie, selain itu saya juga aktif mengikuti pengajian-pengajian yang diadakan oleh Hizbut Tahrir dari sinilah saya juga mengambil bahan atau sumber dalam siaran religi. Acara ini bekerjasama dengan Hizbut Tahrir

P : Program apa yang mbak Ratna ketahui selain program siaran yang berkaitan dengan pengembangan dakwah Islam?

J : Selama saya siaran disini belum pernah diadakan acara peringatan-peringatan hari besar agama, sebenarnya dengan diadakannya acara seperti peringatan hari besar Islam, santunan atau sunatan masal dapat membuktikan eksistensi dari radio Pamulang FM, selain itu kedekatan pendengar akan semakin erat. P : Menurut anda apakah radio ini harus menambah program keagamaan?

J : Program yang ada diradio ini yang berbau agama masih sangat kurang seperti program diluar siaran yang belum ada sampai sekarang yang berkaitan dengan


(2)

keagamaan. Kedepannya radio ini harus mempunyai acara-acara insidensial seperti perayaan hari besar Islam atau kegiatan social kayak santunan anak yatim.

Narasumber


(3)

Nama NaraSumber : Alex Jabatan : Penyiar

Tempat : Radio Pamulang FM Hari/Tanggal : Jumat, 20 Desember 2009 P : Sejak kapan anda bergabung di Pamulang FM?

J : Saya gabung diradio ini baru sekitar setengah tahun, saya masih baru. P : Apa yang membuat anda tertarik bergabung diradio ini?

J : Karena saya orangnya suka bercanda dan juga saya memang seneng jadi penyiar. Disini saya tidak cari gaji. Saya disini Cuma sebagai hiburan.

P : Menurut anda sendiri bagaimana dengan program keagamaan yang ada di radio ini?

J : Program keagamaan yang ada menurut saya belum diolah secara maksimal. Program acara yang ada di Pamulang FM yang melibatkan pendengar hanya satu kali seminggu yaitu program religi Islam setiap Jumat pagi itupun kalo penyiar tidak berhalangan hadir, selain itu acara yang bernuansa Islam yang hadir setiap harinya berupa pemutaran lagu-lagu rohani, kuliah subuh dan renungan malam yang memutarkan rekaman. Sedangkan kegiatan off air sampai saat ini yang bernuansa keagamaan belum ada, untuk kegitan off air yang kita lakukan adalah dengan diadakannya kontes musik indi . Pamulang FM cuma hari jumat aja ada ceramah agama itu juga kalau penyiarnya pas datang tidak berhalangan kalau berhalangan datang acara ceramah agama Cuma diisi dengan lagu-lagu saja. Sampai sekarang gak ada penyiar yang bisa


(4)

menggantikan, disini siaran keagamaannya masih sedikit gak kayak radio-radio lainnya.

P : bagaimana menurut anda, kedepannya radio ini?

J : Kalau kedepannya kurang tau saya, namun saya mempunyai keinginan untuk membuat acara khitanan masal. Pendanaan acara ini saya tidak meminta kepengelola radio tapi saya akan mencoba mencari seponsor dari luar.

Narasumber


(5)

SURAT KETERANGAN

Dengan ini, kami pengelola radio pamulang FM menerangkan bahwa Nama : Riyan Abdi Syamsi

NIM : 204051002858

Tempat/Tgl Lahir : Bandar Sakti, 17 Desember 1986

Pekerjaan : Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Adalah benar yang bersangkutan telah melaksanakan wawancara / riset di Radio Pamulang FM untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul “Peranan Radio Pamulang FM Dalam Pengembangan Dakwah Islam di Pamulang”.

Demikian surat keterangan ini kami buat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 10 Maret 2010 Pemilik Radio Pamulang FM


(6)