BAB I PENDAHULUAN
F. Latar Belakang Masalah
Di era informasi dan transformasi seperti sekarang ini tidak ada yang tidak mungkin untuk kita dapatkan. Hal itu terjadi karena perkembangan
teknologi yang kian hari kian cepat. Kejadian disekitar kita bisa dengan mudah kita dapatkan, bahkan dibelahan dunia lainpun bisa kita terima pada
saat itu pula. Kemajuan teknologi komunikasi memberikan dampak bagi para penggunanya terlepas dari positif ataupun negatif.
Pada saat ini masyarakat mendapatkan keleluasaan untuk memperoleh dan menyerap informasi. Berbagai media massa baik cetak seperti surat kabar,
majalah, buletin dan lain sebagainya, ataupun media elektronik seperti radio dan televisi, terus menata diri untuk memberikan dan mampu memenuhi
harapan masyarakat. Berbagai acara secara kontinyu terus ditata secara rapi. Media komunikasi baik visual ataupun audio visual pada saat sekarang
ini menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Komunikasi dengan menggunakan media dewasa ini menurut para ahli komunikasi cukup besar
pengaruhnya dalam membentuk dan merubah masyarakat. Hampir setiap waktu kita selalu bersentuhan dengan berbagai macam media komunikasi.
Kuatnya eksistensi sebuah media komukasi di tengah-tengah masyarakat yang berakibat informasi berubah menjadi kebutuhan dan
komoditi dalam masyarakat, seperti yang dikomentari Marwah Daud Ibrahim:
“Era sekarang dan masa depan seiring disebut sebagai era informasi. Penyebabnya adalah bahwa sekarang ini informasi telah menjadi “komoditi”
terpenting. Jika dalam masyarakat agraris, tanah merupakan sumber kekuatan utama, maka dalam masyarakat pasca industri, informasi ialah yang dianggap
memegang komoditi kehidupan.
1
Informasi tentang tindakan-tindakan sadisme seperti pembunuhan, penyimpangan seksual, penganiyayaan dan penyalagunaan obat terlarang
terkadang kita saksikan secara langsung. Tindakan-tindakan tersebut nampaknya hampir tidak pernah dirasakan sebagai kesalahan apalagi
disesalkan, pikiran, hati nurani bahkan iman telah dikesampingkan, kini banyak manusia yang telah ditundukkan oleh hawa nafsu.
Agama merupakan pondasi dari setiap perbuatan manusia. Realitas di atas menunjukkan bahwa betapa pentingnya agama sebagai sumber nilai yang
berperan untuk mengantar manusia menuju Khaiyr ‘ummah. Nilai-nilai Islam harus dipahami secara sistematik dengan membangun kesadaran untuk dapat
mengaplikasikan dengan amal saleh.
2
Dakwah merupakan usaha untuk menyampaikan Islam dan merealisasikan ajarannya di tengah-tengah kehidupan manusia. Thomas W.
Arnold, seorang intelektual barat mengatakan bahwa Islam adalah agama
1
Marwah Daud Ibrahim, Dakwah Islam tahun 2000-an, Makalah Pengantar Pada Stadium General Fakultas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah, 1990, h.2.
2
M. Bahri Ghazali, Dakwah komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Komunikasi Dakwah,
Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997, h.6.
dakwah missionary religious, ialah agama yang mempercayainya, sebagai tugas suci oleh pendirinya dan penggantinya.
3
Sebagai proses komunikasi, dakwah juga dapat menggunakan media- media yang digunakan sebagai media modern, seperti surat kabar, radio,
televisi, yang lebih dikenal dengan media massa. Menurut M. Bahari Ghazali “Dakwah dengan menggunakan media komunikasi lebih efektif dan efisien,
atau dengan bahasa lain dakwah yang demikian merupakan dakwah komunikatif.
4
Dakwah melalui media komunikasi massa ini haruslah tetap berada dalam sistem komunikasa Islam. Sehingga hasil dari tujuan dakwah yang akan
dicapai tidak keluar dari konteks agama Islam. Menurut Rusjdi Hamka Rafiq, sistem komunikasa Islam yaitu: “Menyebarkan menyampaikan informasi
kepada pendengar, pemirsa atau pembaca tentang perintah dan larangan Allah SWT”.
5
Salah satu bentuk pelaksanaan dakwah melalui media massa adalah dakwah melalui radio, seperti halnya yang dilakukan oleh radio Pamulang
FM. Pesan dakwah dikemas dalam bentuk acara siaran radio. Dalam hal ini ada suatu hal yang penting diperhatikan yaitu bahwa dimasa sekarang radio
siaran masih menduduki posisi yang strategis karena kemampuannya sebagai media massa, posisi strategis itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu daya
3
Thomas W. Arnold, the preaching of islam : sejarah dakwah Islam, Jakarta: Wijaya, 1981, h. 1
4
Ghazali, Dakwah komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Komunikasi Dakwah…,h. 6
5
Rusjdi Hamka Rafiq, Islam dan Era Informasi, Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1989, Cet. Ke-1, h.5
langsung, daya tembus, dan daya tarik.
6
Kelebihan dakwah melalui radio terletak pada efektifitas dan efisiensi berdakwah. Hal ini nampak dari adanya
bentuk yang sederhana tanpa harus bertemu antara da’i dan mad’unya. Siaran keagamaan melalui radio tentunya mendapat perhatian dan
perhitungan oleh banyak pihak. Oleh sebab itu maka kajian dan penelitian tentang radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah Islamiyah di
Pamulang tentunya mempunyai nilai strategis. Karena pesan dakwah dikemas dengan sedemikian rupa dan dengan cara-cara yang sangat menarik.
Persoalan apakah dakwah melalui radio Pamulang FM di Pamulang ini telah menunjukkan kemampuaan maksimal atau sebaliknya, merupakan hal
yang harus di evaluasi. Kenapa? Agar diketahui peranan yang dimainkannya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul skripsi “Peranan Radio Pamulang FM Dalam Pengembangan Dakwah Islamiyah
Di Pamulang”.
G. Pembatasan dan Perumusan Masalah