Ruang Lingkup Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Defenisi Operasional Penentuan Populasi dan Sampel

18 METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor penentu daya saing ekonomi Kota Padangsidimpuan pada tahun 2014 dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process AHP.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Padangsidimpuan dengan kurun waktu penelitian dari bulan oktober sampai dengan November 2014

3.3 Batasan Operasional

Adapun Batasan Oprasional dari Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kelembagaan 2. Sosial Politik 3. Ekonomi Daerah 4. Tenaga Kerja dan produkvitas 5. Infrastruktur Fisik

3.4 Defenisi Operasional

1. Kelembagaan adalah pola hubungan antara anggota masyarakat Kota Padangsidimpuan yang saling mengikat, diwadahi dalam suatu jaringan atau organisasi dengan ditentukan oleh faktor-faktor pembatas dan non formal untuk bekerjasama demi mencapai tujuan yang diinginkan. 19 2. Sosial Politik, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan kekuasaan dan wewenang dalam pelaksanaan kegiatan sistem politik, yang banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial budaya di Kota Padangsidimpuan. 3. Ekonomi Daerah, yaitu ukuran kinerja secara umum daeri perekonomian makro daerah yang meliputi penciptaan nilai tambah, akumulasi kapital, tingkat konsumsi, kinerja sektoral, perekonomian, serta tingkat biaya hidup di Kota Padangsidimpuan. 4. Tenaga kerja, yaitu setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat Kota Padangsidimpuan. 5. Infarastruktur fisik, yaitu sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik, dan sektor privat sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik.

3.5 Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang berada dalam usia angakatan kerja yaitu 15 – 65 tahun dan bermukim di Kota Padangsidimpuan. Berdasarkan data BPS 2012, jumlah penduduk di Kota Padangsidimpuan sebanyak 204.615 jiwa. BPS 2013. Namun, dalam penelitian ini ditetapkan jumlah sampel yang sudah cukup representative yaitu 30 responden yang mewakili seluruh komponen masyarakat yang terdapat di 5 kecamatan di Kota Padangsidimpuan. Roscoe 1982: 253 dalam Taniredja dan Hidayati 2012 penelitian ini merupakan 20 penelitian kausal perbandingan maka, sampel yang digunakan dalam penelitian ini antara 30 sampai dengan 500 responden yang sudah dianggap respentatif, yang merupakan masyarakat Kota Padangsidimpuan yang terdiri dari beberapa kelompok. Adapun jumlah sampel berdasarkan kelompok masyarakat adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Jumlah Sampel Berdasarkan Kelompok Masyarakat No Kelompok Masyarakat Responden 1 Pelajar Mahasiswa 3 2 Staf Pengajar Dosen Guru 3 3 Tokoh Masyarakat 4 4 Birokrasi 4 5 Perbankan 3 6 Non Perbankan 3 7 Pengusaha 10 Jumlah 30 Peran mahasiswapelajar, staf pengajardosenguru, masyarakat umum bereran dalam menilai bagaimana perkembangan daya saing ekonomi di Kota Pangsidimpuan. Birokrasi berperan dalam mengawasi serta menjalankan perekonomian di daerahnya yang akan menunjang meningkatnya daya saing di Kota Padangsidimpuan. Perbankan dan Non Perbankan berperan sebagai lembaga keuangan yang dapat membantu memberikan transaksi pembayaran berupa pinjaman yang akan meningkatkan usaha daya saing di daerah Kota Padangsidimpuan. Pengusaha adalah yang berperan sangat penting dalam peningkatan daya saing ekonomi Kota Padangsidimpuan karena pengusaha itu berperan untuk menjalankan roda perekonomian di setiap daerah. 21

3.6 Metode Pengambilan Sampel