Pengujian Komposisi Unsur Bonded Magnet NdFeB EDX

34 yang merata dan perekatan yang baik antara partikel Nd-Fe-B dengan matriks polimer merupakan hal yang penting untuk menunjukkan kualitas dan dan kekuatan suatu bonded magnet.

4.1.3 Pengujian Komposisi Unsur Bonded Magnet NdFeB EDX

Pengujian EDX Energy Dispersive X-ray yang dilakukan untuk mengetahui komposisi unsur penyusun sampel yang terdapat pada bonded magnet NdFeB dengan penembakan elektron. Untuk mengetahui informasi yang dihasilkan pada tiap spektrum yang ditembakkan, dapat dilihat seperti pada gambar 4.3 dan gambar 4.4 berikut ini : Gambar 4.3 Hasil foto analisis SEM pada bonded magnet NdFeB yang binder PVB 2 dengan penembakkan pada 3 titik. Hasil foto analisis SEM untuk bonded magnet NdFeB yang binder 2 dilakukan pengujian komposisi unsur dengan menggunakan EDX untuk mengetahui spektrum dan unsur yang terkandung dalam sampel bonded magnet NdFeB tersebut. Gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa tidak semua perekat Polyvinyl Butyral PVB menyelimuti seluruh permukaan sampel. Universitas Sumatera Utara 35 Hasil penembakan spektrum 1 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 diperlihatkan seperti pada gambar 4.3.1 berikut ini : Gambar 4.3.1 Hasil spektrum EDX untuk bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 pada spektrum 1. Hasil analisis komposisi unsur pada EDX untuk bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 diperlihatkan seperti pada tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.2 Analisis komposisi unsur pada EDX untuk spektrum 1 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 . Spektrum Elemen Wt At Indikasi Fasa 1 C 8,84 33,65 CaCo 3 O 2,03 5,81 SiO 2 Fe 60,19 49,26 Fe Co 4,60 3,57 Co Nd 24,33 7,71 NdFe 3 Pada gambar 4.3.1 diatas menunjukkan hasil dari spektrum 1 pada EDX dan tabel 4.2 yang menunjukkan hasil dari komposisi unsur dari spektrum 1. Pada gambar tersebut terlihat bahwa unsur Fe dan Nd lebih dominan dibandingkan dengan unsur lain, dimana Fe sebesar 60,19 Wt dan Nd sebesar 24,33 Wt . Selain unsur Fe dan Nd, pada spektrum tersebut tampak juga adanya unsur karbon C. Universitas Sumatera Utara 36 Hasil penembakan spektrum 2 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 diperlihatkan seperti pada gambar 4.3.2 berikut ini : Gambar 4.3.2 Hasil spektrum EDX untuk bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 pada spektrum 2. Hasil analisis komposisi unsur pada EDX untuk spektrum 2 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 diperlihatkan seperti pada tabel 4.3 berikut ini : Tabel 4.3 Analisis komposisi unsur pada EDX untuk spektrum 2 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 . Spektrum Elemen Wt At Indikasi Fasa 2 C 6,76 29,21 CaCo 3 O 0,47 1,54 SiO 2 Fe 59,26 55,06 Fe Co 4,11 3,62 Co Nd 29,39 10,57 NdFe 3 Pada gambar 4.3.2 dan tabel 4.3 diatas menunjukkan hasil dari spektrum 2 pada EDX dan komposisi tabel komposisi unsur pada spektrum 2. Pada tabel tersebut terlihat bahwa komposisi unsur Fe dan Nd lebih dominan lagi seperti pada spektrum 1, dimana unsur Fe sebesar 59,26 Wt dan unsur Nd sebesar 29,39 Wt . Pada gambar spektrum 2 juga tampak adanya unsur karbon C dan Kobalt Co. Universitas Sumatera Utara 37 Hasil penembakan spektrum 3 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 diperlihatkan seperti pada gambar 4.3.3 berikut ini : Gambar 4.3.3 Hasil spektrum EDX untuk bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 pada spektrum 3. Hasil analisis komposisi unsur pada EDX untuk spektrum 3 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 diperlihatkan seperti pada tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.4 Analisis komposisi unsur pada EDX untuk spektrum 3 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 2 . Spektrum Elemen Wt At Indikasi Fasa 3 C 22,42 60,64 CaCo 3 O 2,65 5,39 SiO 2 Fe 44,62 25,96 Fe Co 3,64 2,01 Co Nd 26,67 6,01 NdFe 3 Pada gambar 4.3.3 dan tabel 4.4 diatas menunjukkan hasil dari spektrum 2 pada EDX dan komposisi tabel komposisi unsur pada spektrum 2. Pada tabel tersebut terlihat bahwa komposisi unsur Fe dan Nd lebih dominan dibandingkan dengan unsur lain, dimana unsur Fe sebesar 44,62 Wt dan unsur Nd sebesar 26,67 Wt . Unsur karbon C mengalami peningkatan dibandingkan pada spektrum 1 dan spektrum 2, unsur C sebesar 22,42 Wt . Universitas Sumatera Utara 38 Hasil dari penembakan spektrum EDX seperti yang terdapat pada gambar 4.3, menunjukkan adanya beberapa unsur yang yang terdeteksi oleh EDX pada satu puncak peak. Hal ini sebabkan karena pada sampel bonded magnet NdFeB terjadi perekatan antara unsur NdFeB dengan polyvinyl Butyral PVB. Hasil penembakan spektrum EDX pada binder PVB 4 , diperlihatkan seperti pada gambar 4.4 berikut ini : Gambar 4.4 Hasil foto analisis SEM pada bonded magnet NdFeB yang binder PVB 4 dengan penembakkan pada 3 titik. Hasil analisis SEM pada bonded magnet NdFeB yang binder PVB 4 , seperti pada gambar 4.4 diatas menunjukkan bahwa Polyvinyl Butyral yang berfungsi sebagai perekat menyelimuti semua permukaan sampel atau partikel NdFeB. Dimana pada gambar tersebut juga memperlihatkan bahwa yang berwarna hitam gelap yang berada diantara yang berwarna putih terang itu adalah perekat Polyvinyl Butyral PVB dan menandakan bahwa terjadi perekatan yang baik pada sampel bonded magnet NdFeB tersebut. Universitas Sumatera Utara 39 Hasil penembakan spektrum EDX pada binder PVB 4 , diperlihatkan seperti pada gambar 4.4.1 berikut ini : Gambar 4.4.1 Hasil spektrum EDX untuk bonded magnet NdFeB dengan PVB 4 pada spektrum 1. Hasil analisis komposisi unsur pada EDX untuk bonded magnet NdFeB dengan PVB 4 diperlihatkan seperti pada tabel 4.5 berikut ini : Tabel 4.5 Analisis komposisi unsur pada EDX untuk spektrum 1 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 4 . Spektrum Elemen Wt At Indikasi Fasa 1 C 7,43 29,51 CaCo 3 O 2,15 6,42 SiO 2 Fe 60,83 51,95 Fe Co 4,90 3,96 Co Nd 24,72 8,17 NdFe 3 Pada gambar 4.4.1 diatas menunjukkan hasil dari spektrum 1 pada EDX dan tabel 4.5 yang menunjukkan hasil dari komposisi unsur dari spektrum 1. Pada gambar tersebut terlihat bahwa unsur Fe dan Nd lebih dominan dibandingkan dengan unsur lain, dimana Fe sebesar 60,83 Wt dan Nd sebesar 24,72 Wt . Universitas Sumatera Utara 40 Hasil penembakan spektrum 2 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 4 diperlihatkan seperti pada gambar 4.4.2 berikut ini : Gambar 4.4.2 Hasil spektrum EDX untuk bonded magnet NdFeB dengan PVB 4 pada spektrum 2. Hasil analisis komposisi unsur pada EDX untuk spektrum 2 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 4 diperlihatkan seperti pada tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6 Analisis komposisi unsur pada EDX untuk spektrum 2 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 4 . Spektrum Elemen Wt At Indikasi Fasa 2 C 65,92 81,26 CaCo 3 O 15,85 14,67 SiO 2 Si 0,10 0,05 SiO 2 Cl 0,23 0,09 KCl Fe 11,94 3,17 Fe Nd 4,99 0,51 NdFe 3 Pada gambar 4.4.2 dan tabel 4.6 diatas menunjukkan hasil dari spektrum 2 pada EDX dan komposisi tabel komposisi unsur pada spektrum 2. Pada tabel tersebut terlihat bahwa komposisi unsur C dan O lebih dominan, dimana unsur C sebesar 65,92 Wt dan unsur O sebesar 15,85 Wt . Universitas Sumatera Utara 41 Hasil penembakan spektrum 3 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 4 diperlihatkan seperti pada gambar 4.4.3 berikut ini : Gambar 4.4.3 Hasil spektrum EDX untuk bonded magnet NdFeB dengan PVB 4 pada spektrum 3. Hasil analisis komposisi unsur pada EDX untuk spektrum 3 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 4 diperlihatkan seperti pada tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.7 Analisis komposisi unsur pada EDX untuk spektrum 3 pada bonded magnet NdFeB dengan PVB 4 . Spektrum Elemen Wt At Indikasi Fasa 3 C 66,67 82,63 CaCo 3 O 14,20 13,22 SiO 2 Fe 12,51 3,34 Fe Co 0,89 0,23 Co Nd 5,73 0,59 NdFe 3 Pada gambar 4.4.3 dan tabel 4.7 diatas menunjukkan hasil dari spektrum 2 pada EDX dan tabel komposisi unsur pada spektrum 3. Pada tabel tersebut terlihat bahwa komposisi unsur C dan O lebih dominan, dimana unsur C sebesar 66,67 Wt dan unsur O sebesar 14,20 Wt . Unsur C dan unsur O berasal dari perekat Polyvinyl Butyral PVB pada saat pencampuran dengan serbuk magnet NdFeB. Universitas Sumatera Utara 42 Hasil pengujian EDX menunjukkan adanya unsur Oksigen O pada sampel yang mengindikasikan bahwa unsur NdFeB bercampur dengan baik. Unsur O ini diyakini berasal dari matriks polimer yang melapisi serbuk awal NdFeB. Unsur Boron B tidak terlihat oleh EDX, karena unsur B dalam senyawa NdFeB jumlahnya terlalu sedikit. Berdasarkan penelitian Aryanto, dkk, 2011 mengatakan bahwa unsur Boron B memiliki energi foton yang rendah sehingga susah dideteksi oleh detector pada sistem EDX.

4.2 Hasil Pengujian Sifat Magnet