Neodymium Nd Unsur Pemadu pada Magnet NdFeB

15 tetapi, NdFeB memiliki kerugian, yaitu memiliki temperatur Curie yang rendah dan sangat rentan terhadap korosi. Temperatur Curie yang rendah 312 ᵒC ini menyebabkan magnet NdFeB tidak mungkin diaplikasikan pada suhu yang tinggi Matthew, 2013. Tabel 2.1 Magnetic Characteristics Bonded Magnet NdFeB Type MQP-B Maximum Operating Temperature 120 – 160 C Magnetic Inductiom B 660 – 700 T Koercivitas H C 4.9 – 5.5 KOe Energy Product BH Max 9.0 - 10.0 MGOe Temperature Coefficient of B r -0.11 C Temperature Coefficient of H CJ -0.36 C Dencity ρ 5.6 – 6.0 grcm 3

2.7 Unsur Pemadu pada Magnet NdFeB

Paduan merupakan perpaduan dari beberapa unsur pada skala mikrosopik, seperti pada penyusunan magnet NdFeB juga terdiri dari beberapa unsur pemadu yaitu Nd, Fe dan B.

2.5.1 Neodymium Nd

Neodymium Nd adalah unsur kimia yang pada tabel susunan berkala termasuk kedalam kelompok unsur lantanida dan dikenal sebagai unsur tanah jarang yang memiliki nomor atom 60 serta konfigurasi elektron terluarnya adalah [Xe] 6S 2 4F 4 . Unsur - unsur lantanida atau lanthanons dikenal dengan nama fourteen elements, karena jumlahnya 14 unsur, seperti Cerium Ce, Praseodymium Pr, Neodymium Nd, Promhetium Pm, Samarium Sm, Europium Eu, Gadolinium Gd, Terbium Tb, Dysprosium Dy, HolmiumHo, Erbium Er, thulium Tm, Yterbium Yb dan Lutetium Lu. Unsur –unsur tersebut ditemukan dialam dalam bentuk mineral yang merupakan campuran oksida, depositnya banyak ditemukan di Scandinavia, India, Unisoviet dan Amerika. Banyak jenis mineral yang mengandung unsur - unsur lantanida seperti La, Ce, Pr, Nd sebesar 90, diikuti unsur - unsur lainnya seperti Universitas Sumatera Utara 16 yttrium Yt dan logam berat lainnya sebesar 10 . Monazite dan jenis mineral lainnya mengandung unsur - unsur lantanida dengan tingkat oksidasi ±3 dan sedikit unsur europium yang umumnya memiliki tingkat oksidasi ±2. Pada tabel 2.2 adalah susunan elektron dan tingkat oksidasi unsur - unsur lantanida. Terlihat bahwa semua unsur - unsur lantanida membentuk ion - ion 3+. Tabel 2.2 Elektron dan Tingkat Oksidasi No Unsur Atom M 2+ M 3+ M 3+ 1 La 4d 6S 2 - [X e ] - 2 Ce 4f 2 6S 2 - 4f 2 [X e ] 3 Pe 4f 4 6S 2 - 4f 2 4f 2 4 Nd 4f 4 6S 2 4f 2 4f 2 4f 2 5 Lm 4f 6 6S 2 - 4f 2 - 6 Pm 4f 6 6S 2 4f 2 4f 2 - 7 Pu 4f 7 6S 2 4f 2 4f 2 - 8 Gd 4f 7 6S 2 - 4f 2 - 9 Tb 4f 9 6S 2 - 4f 2 4f 2 10 Dy 4f 10 6S 2 - 4f 2 4f 2 11 Ho 4f 11 6S 2 - 4f 2 - 12 Er 4f 12 6S 2 - 4f 2 - 13 Tm 4f 13 6S 2 4f 2 4f 2 - 14 Yb 4f 14 6S 2 4f 2 4f 2 - Untuk beberapa unsur lantanida mempunyai tingkat oksidasi 2+ dan 4+, seperti Nd, Sm, Eu, Tm dan Yb mempunyai tingkat oksidasi 2+ sedangkan Ce, Pr, Nd, Tb dan Dy mempunyai tingkat oksidasi 4+, Lu dan Gd hanya membentuk tingkat oksidasi 3+, sebab masing – masing unsur memilki tingkat konfigurasi elektron yang stabil yaitu 4F 14 dan 4F 7 . Khusus untuk unsur neodymium Nd, unsur ini mempunyai tingkat oksidasi 4+ Nd 4+ dengan konfigurasi elektron f 2 tetapi sangat tidak stabil untuk mencapai konfigurasi f , f 7 , f 14 yang stabil. Untuk Nd 2+ , f 4 memberikan alasan yang kuat untuk meyakini bahwa walaupun kestabilan Universitas Sumatera Utara 17 f , f 7 , f 14 menjadi salah satu faktor thermodinamik dan kinetik yang sama atau sangat penting untuk menentukan kestabilan tingkat oksidasi.

2.5.2 Besi Fe