up, juga nilai kapasitas yang terjadi pada bukaan median di lokasi. Metode yang digunakan untuk menghitung nilai kapasitas adalah metode Siegloch yaitu metode
regresi. Kesimpulan penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin lama sebuah kendaraan menunggu sebuah gap akan membuat pengendara semakin frustasi untuk mengambil gap
semakin kecil.
3. “Kebutuhan Fasilitas Penyeberangan Pada Ruas Jalan Piere Tendean Untuk
Segmen Ruas Jalan Depan IT Centre Kota Manado Berdasarkan Gap Kritis” Amelia umboh
Penelitian ini membahas tentang peluang dan kesempatan penyeberang jalan di kota Manado sehubungan dengan gap yang tersedia oleh pengendara di ruas jalan lokasi.
Dalam penelitian ini dijabarkan beberapa metode untuk menentukan nilai gap kritis. Beberapa metode yang dijelaskan dalam penelitian ini diantaranya metode Raff, metode
Greenshield, dan metode Acceptance curve. Beberapa metode ini digunakan sebagai bahan tinjauan pustaka untuk penelitian ini.
4. “ Capacity Of U-Turn At Median Opening” Hashem Al Masaeid
Masaeid dalam penelitiannya membandingkan metode empiris dengan metode gap acceptance untuk menghitung nilai kapasitas putaran balik. Penelitian ini dilakukan di
tujuh lokasi bukaan median. Metode empiris yang dimaksud dalam metode ini adalah dengan menggunakan metode regresi untuk mencari hubungan antara variabel yang
mempengaruhi nilai kapasitas bukaan median. Sedangkan metode gap acceptance adalah metode menghitung kapasitas dengan menggunakan nilai gap kritis dan waktu follow-up.
Dalam kesimpulan penelitian ini Masaeid mengatakan bahwa metode gap acceptance adalah metode yang cocok untuk digunakan untuk mengestimasi nilai kapasitas bukaan
Universitas Sumatera Utara
median sebagai putaran balik. Beliau juga mengatakan bahwa nilai kapasitas dan tundaan
pada bukaan median dipengaruhi oleh arus mayor atau arus konflik. 5.
“Useful Estimation Procedures For Critical Gap” Warner Brilon Ralph Keonig
Seperti yang tertera pada judulnya, penelitian ini membahas tentang berbagai metode untuk mengestimasi nilai gap kritis pada simpang tidak bersinyal. metode yang
digunakan terbagi dalam dua kondisi, yaitu kondisi arus jenuh dan arus tidak jenuh. Untuk arus jenuh metode yang digunakan adalah metode Siegloch. Sedangkan untuk
kondisi tidak jenuh digunakan banyak metode, diantaranya metode Logit, metode Raff, metode Ashworth, dan sebagainya. Hal ini digunakan sebagai bahan pustaka untuk
mengetahui metode apa yang pas untuk digunakan dalam penelitian ini.
6. “Gap Acceptance Behaviour At U-Turn Median Openings – Case Study In Jordan”
Turki I. Al-Suleiman Penelitian ini menjabarkan bagaimana perilaku pengemudi terhadap konsep gap
acceptance dalam berkendara. Pengamatan dilakukan dengan membedakan karakteristik pengendara berdasarkan gender dan usia. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini
adalah bahwa pengemudi yang usianya lebih muda lebih berani untuk mengambil gap yang lebih kecil. Begitu pula dengan pengemudi berjenis kelamin laki-laki juga lebih
berani mengambil nilai gap yang lebih kecil dibandingkan dengan perempuan.
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG