b,c b,c,d

53 penelitian ini adalah 0,121 dimana nilai chi-square tabel adalah 14,07 11,422 14,07. Dengan demikian,maka nilai chi-square hitung lebih kecil dari nilai chi-square tabel dan nilai signifikansi penelitian ini lebih besar dari 0.05 0,121 0.05, yang berarti model dapat diterima dan layak digunakan untuk penelitian ini.

4.2.2.2 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit

Uji keseluruhan model digunakan untuk melihat model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood pada awal block number = 0 di mana model hanya memasukkan konstanta dengan nilai -2 Log Likelihood pada akhir block number = 1 di mana model sudah memasukkan konstanta dan variabel bebas. Penelitian ini menghasilan nilai -2 Log Likelihood awal dan akhir sebagai berikut. Tabel 4.3 Nilai -2 Log Likelihood Awal Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 67.047 -.857 2 67.006 -.916 3 67.006 -.916 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 67.006 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001. Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 4.4 Nilai -2 Log LikelihoodAkhir Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant X1 X2 X3 X4 Step 1 1 56.417 2.764 -2.270 -2.053 .316 .214 2 54.635 4.953 -3.090 -3.312 .438 .307 3 54.524 5.763 -3.318 -3.760 .476 .335 4 54.524 5.834 -3.336 -3.798 .479 .337 5 54.524 5.834 -3.336 -3.798 .479 .337 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 67.006 d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001. Dari kedua tabel di atas, dapat kita lihat bahwa nilai -2log likelihood pada awal adalah 67,006 sedangkan nilai -2 log likelihood pada akhir,setelah model dimasukkan konstanta dan variabel bebas adalah 54,524. Penurunan nilai 2 log likelihood menunjukkan bahwa model penelitian ini baik atau dengan kata lain fit dengan data, artinya penambahan-penambahan variabel independen dalam penelitian ini, yaitu Management Capability PRESTISE_PEND, dan STRATA_PEND, dan Corporate Governance UDK dan UDD kedalam model penelitian akan memperbaiki model fit dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara 55

4.2.2.3 Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square

Dalam regresi logistik, nilai statistik dari Nagelkerke R Square dapat diinterpretasikan sebagai suatu nilai yang mengukur kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan atau menerangkan variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai Nagelkerke R Square sebagai berikut. Tabel 4.5 Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 54.524 a .200 .286 a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001. Berdasarkan tabel 4.5 diatas, nilai statistik Nagelkerke R Square adalah sebesar 0.286 yang berarti variabel dependen, yaitu financial distress dapat dijelaskan oleh variabel independen, yaitu Management Capability PRESTISE_PEND, dan STRATA_PEND, dan Corporate Governance UDK dan UDD sebesar 28.6 dan sisanya 71.4 dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Berdasarkan nilai Nagelkerke tersebut dapat dikatakan bahwa variabel Management capability dan Corporate Governance kurang mampu menjelaskan kondisi financial distress yang dialami perusahaan secara menyeluruh. Universitas Sumatera Utara 56

4.2.2.4 Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi digunakan untuk menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi dalam memprediksi kondisi financial distress pada perusahaanpertambangan batubara. Tabel 4.6 Classification Table a Observed Predicted FD Percentage Correct Non Distress Distress Step 1 FD Non Distress 38 2 95.0 Distress 8 8 50.0 Overall Percentage 82.1 a. The cut value is .500 Tabel hasil penelitian di atas menunjukkan seberapa baik model mengelompokkan perusahaan ke dalam dua kelompok baik yang tidak mengalami financial distress maupun yang mengalami financial distress. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan tidak mengalami financial distress adalah sebesar 95. Hal ini menunjukkan bahwa dari 40 sampel perusahaan yang tidak mengalami financial distress, 38 perusahaan yang diprediksi tepat tidak mengalami financial distress dan sebanyak 2 perusahaan yang diprediksi tidak tepat. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan mengalami financial distress adalah sebesar 50. Hal ini menunjukkan bahwa dari 16 sampel Universitas Sumatera Utara 57 perusahaan yang mengalami financial distress, sebanyak 8 perusahaan yang diprediksi tepat mengalami financial distress dan sebanyak 8 perusahaan yang diprediksi tidak tepat. Keakuratan prediksi secara menyeluruh sebesar 82,1.Tingginya persentase ketepatan pada tabel klasifikasi tersebut mendukung tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap data hasil prediksi dan data observasinya yang menunjukkan sebagai model regresi logistik yang baik.

4.2.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan model logistic regression binary pada tingkat signifikan 5. Hasil pengolahan data menunjukkan sebagai berikut. Tabel 4.7 Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB Step 1 a PRESTISE_PEND -3.336 2.367 1.987 1 .159 .036 STRATA_PEND -3.798 1.891 4.036 1 .045 .022 UDK .479 .223 4.612 1 .032 1.615 UDD .337 .265 1.618 1 .203 1.401 Constant 5.834 4.121 2.005 1 .157 341.741 a. Variables entered on step 1: PRESTISE_PEND, STRATA_PEND, UDK, UDD. Dari pengujian persamaan regresi logistik tersebut, maka diperoleh model regresi logistik sebagai berikut: ln P1-P = 5.834 - . � – . � + 0, � + 0, � Universitas Sumatera Utara 58 Nilai konstanta sebesar 5,834 menyatakan bahwa jika tidak memperhitungkan Management Capability PRESTISE_PEND, dan STRATA_PEND, dan Corporate Governance UDK dan UDD, maka kecenderungan perusahaan mengalami financial distress sebesar 5,834. Nilai positif dari konstanta ini menunjukkan bahwa jika variabel bebas tidak ada, maka maka kecenderungan perusahaan mengalami financial distress semakin tinggi terjadi.

4.2.3.1 Pengujian signifikan model secara simultan

Tabel Omnibus Tests of Model Coefficients digunakan untuk melihat hasil pengujian variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Tabel 4.8 Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig. Step 1 Step 12.483 4 .014 Block 12.483 4 .014 Model 12.483 4 .014 Dari tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa nilai signifikasi sebesar 0.014. Dengan diperoleh hasil signifikansi yang lebih kecil dari 0.05 0.014 0.05 dan nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel 12.483 9.49, maka dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel independen yang digunakan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prediksi kondisi financial distress. Universitas Sumatera Utara 59

4.2.3.2 Pengujian signifikan model secara parsial

Pengujian signifikansi secara parsial dilakukan dengan uji Wald. Nilai statistik dari uji Wald yang diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.9 Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB Step 1 a PRESTISE_PEND -3.336 2.367 1.987 1 .159 .036 STRATA_PEND -3.798 1.891 4.036 1 .045 .022 UDK .479 .223 4.612 1 .032 1.615 UDD .337 .265 1.618 1 .203 1.401 Constant 5.834 4.121 2.005 1 .157 341.741 a. Variables entered on step 1: PRESTISE_PEND, STRATA_PEND, UDK, UDD. Dari tabel uji Wald di atas, dapat diperoleh hasil pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis I

Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi latar belakang pendidikan prestise PRESTISE_PEND adalah 0,159. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.05 0.050.159. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara latar belakang pendidikan prestise terhadap kondisi financial distress pada perusahaan pertambangan batubara. Hal ini berarti kita menolak H1.

2. Hipotesis II

Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi Strata Pendidikan Rata-rata STRATA_PEND adalah 0,045. Hal ini Universitas Sumatera Utara 60 menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di bawah nilaialpa, yaitu 0.05 0.050.045. Dengan demikian, terdapat pengaruh positif antara Strata Pendidikan rata-rata terhadap kondisi financial distress pada perusahaan pertambangan batubara. Hal ini berarti kita menerima H2.

3. Hipotesis III

Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi Ukuran Dewan Komisaris UDK adalah 0,032. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di bawah nilaialpa, yaitu 0.05 0.050.032. Dengan demikian, terdapat pengaruh positif antara Strata pendidikan rata-rata terhadap kondisi financial distress pada perusahaan pertambangan batubara. Hal ini berarti kita menerima H3.

4. Hipotesis IV

Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi Ukuran Dewan Direksi UDD adalah 0,203. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilaialpa, yaitu 0.05 0.050.203. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara Ukuran Dewan Direksi UDD terhadap kondisi financial distress pada perusahaan pertambangan batubara. Hal ini berarti kita menolak H4. Universitas Sumatera Utara 61

4.2.4 Pengujian Interaksi Uji Moderating

Untuk menguji apakah Leverage Ratio dapat digunakan sebagai variabel moderating, perlu dilakukan Uji persamaan regresi moderasi atau yang lebih dikenal sebagai Moderated Regression Analysis MRA.

4.2.4.1 Uji Interaksi Leverage dengan Prestise Pendidikan

Tabel 4.10 Uji F Leverage x Prestise pendidikan ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.058 3 .686 4.127 .011 b Residual 8.312 50 .166 Total 10.370 53 a. Dependent Variable: Financial Distress b. Predictors: Constant, Ln_LEVPRESTISE, Ln_PRESTISE, Ln_LEVERAGE Tabel 4.11 Uji T Leverage x Prestise Pendidikan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .210 .100 2.096 .041 Ln_LEVERAGE -.063 .097 -.167 -.646 .521 Ln_PRESTISE -.189 .130 -.190 -1.453 .153 Ln_LEVPREST -.393 .179 -.556 -2.194 .033 a. Dependent Variable: Financial Distress Universitas Sumatera Utara 62

4.2.4.2 Uji Interaksi Leverage terhadap Strata Pendidikan

Tabel 4.12 Uji F Leverage x Strata Pendidikan ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.442 3 .814 5.134 .004 b Residual 7.928 50 .159 Total 10.370 53 a. Dependent Variable: Financial Distress b. Predictors: Constant, Ln_LEVSTRATA, Ln_STRATA, Ln_LEVERAGE Tabel 4.13 Uji T Leverage x Strata Pendidikan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.290 .506 2.547 .014 Ln_LEVERAGE 1.075 .410 2.848 2.621 .012 Ln_STRATA -1.104 .558 -.249 -1.978 .053 Ln_LEVSTRATA -1.029 .439 -2.554 -2.346 .023 a. Dependent Variable: Financial Distress

4.2.4.3 Uji Interaksi Leverage terhadap UDK

Tabel 4.14 Uji F Leverage x UDK ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .881 3 .294 1.546 .214 b Residual 9.490 50 .190 Total 10.370 53 a. Dependent Variable: Financial Distress b. Predictors: Constant, Ln_LEVUDK, Ln_UDK, Ln_LEVERAGE Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 4.15 Uji T Leverage x UDK Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .053 .294 .182 .856 Ln_LEVERAGE -.035 .312 -.093 -.113 .911 Ln_UDK .132 .178 .104 .743 .461 Ln_LEVUDK .085 .199 .352 .428 .670 a. Dependent Variable: Financial Distress

4.2.4.4 Uji Interaksi Leverage terhadap UDD

Tabel 4.16 Uji F Leverage x UDD ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .814 3 .271 1.419 .248 b Residual 9.557 50 .191 Total 10.370 53 a. Dependent Variable: Financial Distress b. Predictors: Constant, Ln_ LEVUDD, Ln_UDD, Ln_LEVERAGE Tabel 4.17 Uji T Leverage x UDD Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .414 .322 1.285 .205 Ln_LEVERAGE .144 .327 .380 .440 .662 Ln_UDD -.088 .204 -.067 -.433 .667 Ln_LEVUDD -.019 .179 -.091 -.103 .918 a. Dependent Variable: Financial Distress Universitas Sumatera Utara 64 Dari tabel uji interaksi moderating di atas, dapat diperoleh hasil pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis V

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa Variabel Pendidikan Prestise, Leverage dan Moderasi LEVPREST menghasilkan nilai F hitung sebesar 4,127 dengan tingkat signifikansi 0,011. Karena probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa Variabel Pendidikan Prestise, Leverage dan Moderasi LEVPREST secara bersama-sama berpengaruh terhadap financial distress. Hasil uji T pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa dari ketiga variabel yang dimasukkan dalam regresi, secara parsial variabel yang signifikan adalah variabel moderating LEVPREST, yakni dengan nilai signifikansi 0,33. Maka dapat dikatakan bahwa Variabel Leverage mempengaruhi hubungan antara Prestise pendidikan dan financial distress. Hal ini berarti kita menerima H5.

2. Hipotesis VI

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa Variabel Strata Pendidikan rata-rata, Leverage dan variabel moderasi LEVSTRATA menghasilkan nilai F hitung sebesar 5,134 dengan tingkat signifikansi 0,04. Karena probabilitas signifikansi lebih kecil daripada 0,05, maka dapat dikatakan bahwa variabel Strata Pendidikan rata-rata, Leverage dan variabel moderasi Universitas Sumatera Utara 65 LEVSTRATA secara bersama-sama berpengaruh terhadap financial distress. Hasil Uji T pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa secara parsial, variabel moderating LEVSTRATA berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,023. Maka dapat dikatakan bahwa variabel leverage merupakan variabel yang memoderasi hubungan antara Strata pendidikan rata-rata dengan financial distress. Hal ini berarti kita menerima H6.

3. Hipotesis VII

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa secara simultan variabel UDK, Leverage dan variabel moderasi LEVUDK menunjukkan hasil yang tidak signifikan, dengan nilai signifikansi 0,214. 0,214 0,05. Dan hasil uji T pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa variabel moderating LEVUDK menunjukkan hasil yang tidak signifkan, dengan nilai signifikansi 0.670. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel leverage bukan variabel yang dapat mempengaruhi hubungan UDK dan financial distress. Hal ini berarti kita menolak H7.

4. Hipotesis VIII

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa secara simultan variabel UDD, Leverage dan variabel moderasi LEVUDD menunjukkan hasil yang tidak signifikan, dengan nilai signifikansi 0,248. 0,248 0,05. Dan hasil uji T pada tabel 4.15 menunjukkan Universitas Sumatera Utara 66 bahwa variabel moderating LEVUDD menunjukkan hasil yang tidak signifkan dengan nilai signifikansi 0.918. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel leverage bukan variabel yang dapat mempengaruhi hubungan UDD dan financial distress. Hal ini berarti kita menolak H8.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian