BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
Setelah seluruh data yang didapat di lapangan baik data primer maupun skunder telah terkumpul, maka kegiatan selanjutnya adalah melakukan analisis data, untuk
dapat menyimpulkan kebenaran dari pada hipotesa penelitian ini yaitu keberadaan hubungan positif antara variabel Budaya Organisasi X dengan Kinerja Pegawai Y.
Budaya Organisasi diukur dari 10 indikator utama yang kemudian dijabarkan
kembali menjadi 25 pertanyaan. Inisiatif Individual 4 pertanyaan, Toleransi Terhadap Tindakan Beresiko 3 pertanyaan, Pengarahan 2 pertanyaan, Integrasi 2
pertanyaan, Dukungan Manajemen 2 pertanyaan, Kontrol 3 pertanyaan, Identitas 2 pertanyaan, Sistem Imbalan 2 pertanyaan, Toleransi Terhadap Konflik 3
pertanyaan, Pola Komunikasi 2 pertanyaan.
Kinerja Pegawai diukur dari 7 indikator utama yang kemudian dijabarkan
kembali menjadi 21 pertanyaan. Kesetiaan 4 pertanyaan, Prestasi Kerja 2 pertanyaan, Kedisplinan 3 pertanyaan, Kreativitas 4 pertanyaan, Kerja Sama 3
pertanyaan, Kecakapan 2 pertanyaan, Tanggung Jawab 3 pertanyaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan korelasi product moment untuk
mengukur hubungan antara dua variabel, yaitu variabel X dengan variabel Y, dengan rumus :
[ ]
[ ]
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
y y
N x
x N
y x
xy N
r
xy
Universitas Sumatera Utara
Kemudian koefisien korelasi tersebut diinterpretasikan dengan tabel interpretasi harga r sebagai berikut :
R Interpretasi
Antara 0,80 – 1,00 Antara 0,60 - 0,79
Antara 0,40 – 0,59 Antara 0,20 – 0,39
Antara 0,00 – 0,19 Sangat kuat
Kuat Sedang
Rendah Sangat Rendah
Untuk membuktikan apakah hipotesa diterima atau tidak, maka harus melihat terlebih dahulu nilai korelasi yang dihasilkan. Jika besarnya nilai korelasi yang
dihasilkan lebih besar dari angka kritik, maka hipotesa diterima. Sedangkan jika nilai korelasi lebih kecil dari angka kritik, maka hipotesa ditolak.
1. Koefisien Korelasi Product Moment
Koefisien korelasi product moment pada penelitian ini adalah 0, 578. Nilai r
xy
ini dapat dilihat pada lampiran-lampiran. Apabila nilai r
xy
2. Koefisien Determinasi
ini diinterpretasikan pada tabel interpretasi, maka korelasi ini tergolong dalam korelasi yang sedang cukup kuat.
Jadi ada hubungan yang cukup kuat antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai.
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh budaya organisasi variabel X terhadap kinerja pegawai variabel Y, maka hasil dari nilai
korelasi r
xy
pada lampiran dimasukkan ke dalam rumus koefisien determinasi. Dalam penelitian ini, harga koefisien determinasi adalah 33,4 . Dengan demikian
berarti bahwa budaya organisasi mempengaruhi terhadap kinerja pegawai sebesar 33,4 , sedangkan 66,6 dipengaruhi oleh faktor faktor lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN