Pengertian Perlindungan Hukum Perlindungan Hukum Bagi Korban Perdagangan

73

B. Perlindungan Hukum Bagi Korban Perdagangan

Manusia

1. Pengertian Perlindungan Hukum

Perlindungan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya aturan-aturan hukum secara nyata. Perlindungan hukum bagi masyarakat adalah prinsip pengakuan dan perlindungan terhadap harkat dan martabat yang berdasarkan kepada pancasila dan prinsip negara hukum yang berdasarkan pancasila. Dalam merumuskan prinsip- prinsip perlindungan hukum bagi rakyat di Indonesia, landasan pijak adalah pancasila sebagai dasar ideologi dan dasar falsafah negara. Menurut Satjipto Raharjo 23 , perlindungan hukum memberikan pengayoman terhadap hak asasi manusia HAM yang dirugikan oleh orang lain dan perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat menikmati hak-hak yang diberikan oleh hukum. Konsep Perlindungan Hukum, ditinjau dari sudut subyeknya, perlindungan hukum itu dapat dilakukan oleh subyek yang lebih luas dan dapat pula diartikan sebagai upaya penegakan hukum, 23 Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Bandung : PT Citra Aditya Bakti, 2000. Hal 54. 74 yang melibatkan semua subyek hukum dalam setiap hubungan hukum. Dalam arti sempit, dari segi subyeknya, perlindungan hukum hanya diartikan sebagai upaya aparatur penegak hukum tertentu untuk menjamin dan memastikan perlindungan hukum, apabila diperlukan penegak hukum diperkenankan untuk menggunakan daya paksa. 24 Konsepsi perlindungan hukum bagi rakyat bersumber pada konsep-konsep pengakuan dan perlindunagn terhadap hak-hak asasi manusia dan konsep-konsep recthsstaat dan the rule of law. Konsep pengakuan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia memberikan isinya, sedangkan rechthsstaat dan the rule of law menciptakan sarananya, dengan demikian pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia akan tumbuh subur dalam wadah “rechtsstaat” dan “the rule of law”. 25 Dalam konsep perlindungan hukum terhadap korban kejahatan, terkandung pula beberapa azas hukum yang memerlukan perhatian. Adapun azas- azas yang dimaksut sebagai berikut: a. Asas manfaat. 24 Apeldoom. L.J. Van, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, 1993. Hal 6. 25 Satjipto Rahardjo, Op-Cit , hal 20. 75 Perlindungan korban tidak hanya ditujukan bagi tercapainya kemanfaatan baik materiil maupun spiritual bagi korban kejahaan, tetapi juga kemanfatan bagi masyarakat secara luas, khususnya dalam upaya mengurangi jumlah tindak pidana dan serta menciptakan ketertiban masyarakat. b. Asas keadilan. Penerapan asas keadilan dalam upaya melindungi korban kejahatan tidak bersifat mutlak karena hal ini dibatasi pula oleh rasa keadilan yang harus juga diberikan kepada pelaku kejahatan. c. Asas keseimbangan selain memberikan kepastian dan perlindungan terhadap kepentingan manusia, tujuan hukum juga untuk memulihkan keseimbangan tatanan masyarakat yang terganggu pada keadaan semula restitutio in integrum, asas keseimbangan memperloh tempat yang penting dalam upaya pemulihan hak-hak korban. d. Asas kepastian hukum Asas ini dapat memberikan pijakan hukum yang kuat bagi aparat penegak hukum pada saat melaksanakan tugasnya dalam upaya 76 memberikan perlindungan hukum bagi korban kejahatan. 26 Ruang lingkup “perlindungan hukum” yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah perlindungan yang diberikan oleh pemerintah melalui perangkat hukumnya seperti Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban, dan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, mulai dari seseorang dapat diidentifikasi sebagai korban perdagangan manusia, proses beracara mulai penyidikan hingga pengadilan, dan pemberian restitusiganti rugi yang merupakan hak korban dan melalui putusan pengadilan. Perlindungan hukum terhadap korban perdagangan perempuan dan anak dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, yaitu: 27

1. Pemberian Restitusi dan Kompensasi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Dan Anak Korban Perdagangan Manusia

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Dan Anak Korban Perdagangan Manusia T2 322009002 BAB I

0 0 42

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Dan Anak Korban Perdagangan Manusia T2 322009002 BAB IV

0 0 3

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Anak yang Berpotensi Menjadi Korban Perdagangan Manusia (Human Trafficking) T1 BAB III

0 0 2

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Anak yang Berpotensi Menjadi Korban Perdagangan Manusia (Human Trafficking) T1 BAB II

0 3 65

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Anak yang Berpotensi Menjadi Korban Perdagangan Manusia (Human Trafficking) T1 BAB I

0 0 19

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Anak yang Berpotensi Menjadi Korban Perdagangan Manusia (Human Trafficking)

0 0 12

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Perempuan (Istri) Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga T1 BAB II

0 0 47

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsistensi Pengaturan Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan terhadap HAM di Indonesia T2 BAB II

0 1 39

BAB II PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Korban Bencana Alam sebagai Hak Asasi Manusia

0 0 32