Mekanisme propagasi sinyal antara pemancar dan penerima adalah bervariasi, tergantung pada profil daerah disekitar lingkungan komunikasi seluler.
Mekanisme propagasi sinyal ini mengakibatkan sinyal yang diterima MS akan mengalami fluktuasi. Tiga mekanisme yang terjadi pada fluktuasi sinyal, yaitu
refleksi, difraksi, dan scattering.
2.2.1 Refleksi
Refleksi pemantulan terjadi ketika suatu sinyal elektromagnetik menemui permukaan benda yang relatif besar dibandingkan panjang gelombang sinyal
tersebut. Redaman sinyal akibat refleksi dipengaruhi oleh frekuensi radio, sudut sinyal memantul, sifat-sifat material dan ketebalan bidang permukaan.
Pemantulan sinyal ini mengakibatkan sinyal mengalami redaman. Mekanisme pantulan juga terjadi di atas permukaan yaitu oleh permukaan bumi itu sendiri.
Lintasan terpantul oleh permukaan bumi juga sangat berperan dalam komunikasi seluler. Refleksi dapat terjadi melalui permukaan bumi, bangunan, dan permukaan
dinding [1],[10].
2.2.2 Difraksi
Difraksi pembelokan terjadi pada saat sinyal merambat diantara transmitter
dan receiver, dihalangi oleh sisi permukaan tajam, sudut-sudut atau suatu permukaan batas gelombang menyusur permukaan.
9
Universitas Sumatera Utara
Pembelokan sinyal dapat terjadi ke berbagai arah yang bersumber dari sisi penghalang yang dilalui oleh sinyal tersebut. Gelombang sekunder yang
dihasilkan dari permukaan penghalang dapat mencapai ruangan, bahkan belakang penghalang. Sehingga terjadi lenturan gelombang disekitar penghalang. Pada
frekuensi, difrakasi bergantung pada geometrik objek, fasa, amplitudo dan polarisasi gelombang dimana titik terjadinya difraksi [1].
2.2.3 Scattering
Propagasi melewati objek yang kecil yang menyebabkan banyak pantulan untuk arah yang berbeda-beda disebut scattering. Mekanisme hamburan juga
terjadi pada lingkungan seluler. Dalam hal ini, benda-benda penghambur dapat berupa pepohonan, tiang lampu, dedaunan, kendaraan, perabot dalam ruangan dan
rambu-rambu lalu lintas. Sinyal yang terhalangi oleh benda-benda tersebut, tersebar menjadi beberapa sinyal yang menjadi lemah sehingga sinyal asli sulit
untuk diprakirakan [10]. Ketika efek propagasi ini mempengaruhi kinerja sistem dalam berbagai cara
bergantung kepada keadaan-keadaan lokal dan seiring pergerakan unit bergerak dalam suatu sel. Bila suatu unit bergerak memiliki line of sight LOS langsung ke
pemancar, maka difraksi dan sebaran umumnya hanyalah masalah kecil, walaupun refleksi dapat berakibat besar. Apabila tidak ada LOS langsung, seperti dalam
lingkungan urban di jalan-jalan, maka difraksi dan sebaran adalah cara-cara utama penerimaan sinyal [10]. Pada Gambar 2.2 memperlihatkan sketsa tiga mekanisme
propagasi radio yaitu refleksi, difraksi, dan scattering [10]. 10
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Sketsa Tiga Mekanisme Propagasi Radio
2.3 Model Propagasi