2.6 Proses Handoff
Poses handoff dapat dibagi ke dalam tiga tahap yang berbeda, yaitu [6]: 1.
Tahap inisiasi yaitu membahas tentang masalah link radio termasuk proses monitoring dan efisiensi pengukuran kualitas link radio.
2. Tahap eksekusi yaitu mengacu pada efisiensi manajemen sumber radio
dan mencakup strategi pengalokasian kanal. 3.
Transfer panggilan actual, dengan tetap memenuhi persyaratan kualitas layanan bagi user.
Adapun beberapa variasi parameter dalam mengeksekusi handoff antara lain, berdasarkan intensitas trafik jaringan, bit error rate, level sinyal,
perbandingan carrier interferensi, jarak, daya transmisi dan kecepatan [20]. Beberapa metode inisiasi handoff berdasarkan informasi level sinyal, yaitu
relatif level sinyal dengan threshold, relatif level sinyal dengan histeresis, dan relatif level sinyal dengan histeresis dan threshold tetap [17],[21],[22]. Suboptimal
SDH menginisiasi handoff berdasarkan sinyal degradasi.
2.7 Suboptimal Signal Degradation Handoff
Signal Degradation Handoff dideskripsikan sebagai gabungan nilai
ekspektasi total jumlah sinyal terdegradasi dan jumlah handoff dengan memvariasikan nilai c untuk mencapai parameter kinerja berdasarkan fungsi
keputusan handoff [2].
21
Universitas Sumatera Utara
Metode handoff yang optimal dapat didesain berdasarkan gabungan antara nilai ekspektasi sinyal terdegradasi
] dan ekspektasi jumlah handoff ],
masing-masing dinyatakan pada Persamaan 2.4 dan 2.5 [16]. ∑
̅
,
2.4 E
] = ∑
{ =
1} 2.5
Dimana, ̅
,
: probabilitas kejadian ̅
,
berada dibawah : level sinyal minimum yang masih dapat melayani MS
: fungsi keputusan handoff Apabila handoff
= 1 menyatakan apabila handoff terjadi, sebaliknya jika = 0 handoff tidak terjadi. Fungsi proses keputusan handoff
, , … , , didesain supaya memperoleh tradeoff antara ekspektasi
sinyal terdegradasi dan ekspektasi jumlah handoff E
], dinyatakan dengan formulasi Bayes pada Persamaan 2.6 [4].
2.6 Dimana, c 0 adalah parameter yang dapat divariasikan sesuai perubahan
lingkungan. Secara praktis, lintasan MS tidak dapat diketahui seluruhnya. Dengan membatasi keputusan handoff hanya pada waktu k dan k+1, maka diperoleh solusi
suboptimal yang dinyatakan dengan Persamaan 2.7 [2],[16]. 22
Universitas Sumatera Utara
, ̅
,
| ̅
,
| ,
2.7
Dengan adalah informasi yang dibutuhkan pada waktu-k. Karena
distribusi bersyarat ̅
,
yang terdiri dari
,
dan ̅
,
adalah Gaussian, maka probabilitas pada Persamaan 2.7 ditentukan oleh syarat mean dan variansi,
masing-masing dinyatakan pada Persamaan 2.8 dan 2.9 [2]. ̅
,
̅
, ,
log
,
,
2.8 ̅
,
2.9 Rumus keputusan suboptimal diatas disebut sebagai suboptimal Signal
Degradation Handoff , yang ditulis menjadi Persamaan 2.10 [2],[16].
,
, ,
, 2.10
dimana, ,
≜ ̅
,
≜ √
23
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
Sumber penelitian diperoleh dari studi literature yaitu berupa jurnal, bahan dari internet, kajian dari buku-buku pendukung, baik dalam bentuk hardcopy dan
softcopy . Alat bantu yang digunakan dalam penelitian yaitu laptop, software
Matlab R2010a. Langkah-langkah pemodelan dan simulasi yang dirancang yaitu : a
Jaringan seluler yang homogen direncanakan terdiri dari 3 BTS yaitu ,
, , dengan mengasumsikan MS akan bergerak terhadap
setiap sampel ke-k disepanjang lintasan lurus. b
Pengukuran laju delay dapat diukur berdasarkan jarak antara setiap titik sampel adalah k
= v , dimana adalah periode waktu sampling. c
Pada sampel kuat sinyal, MS mengukur kuat sinyal secara diskrit dari masing-masing BTS yang berdekatan dimana komponen sinyal ini adalah
pathloss , shadow fading. Sampel sinyal tersebut akan diproses dengan
menggunakan metode rata-rata eksponensial. d
Pemilihan sinyal rata-rata yang melayani MS, dievaluasi dengan menggunakan metode suboptimal Signal Degradation Handoff SDH.
e Parameter kinerja handoff yang dievaluasi antara lain jumlah sinyal
degradasi, delay, dan jumlah handoff. 24
Universitas Sumatera Utara
3.2 Model Sistem