Skala pengukuran instrumen adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat
ukur tersebut bila digunakan akan mengasilkan data kuantitatif. Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah model skala likert
dan menghasilkan pengukuran variabel dalam skala interval, yaitu: SS Sangat Setuju
: skor 5 S Setuju
: skor 4 N Ragu-ragu Netral
: skor 3 TS Tidak Setuju
: skor 2 STS Sangat Tidak Setuju
: skor 1
G. Uji Coba Instrumen
Sebelum digunakan, suatu angket dalam penelitian harus diuji terlebih dahulu. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen
yang disusun benar-benar merupakan hasil yang baik, karena baik buruknya instrumen akan berpengaruh pada benar tidaknya data dan menentukan
kualitas hasil penelitian instrumen. 1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dinyaatakan valid jika pertanyaaan pada
kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.
Alat uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Confirmatry Factor Analysis CFA. Analisis CFA digunakan untuk
keperluan pengujian dan konfirmasi terhadap hipotesis yang lebih dahulu dibuat tentang hubungan suatu konstruk dengan item-itemnya Tjiptono,
2004: 38. Uji validitas akan dilakukan dengan bantuan program SPSS 19.0. Nilai KMO MSA yang dikehendaki harus 0.50 untuk dapat
dilakukan analisis faktor. Indikator dikatakan sebagi bagian dari variabel apabila mempunyai nilai signifikan 0,05.
Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis CFA
dengan 50 responden ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Tabel 2. KMO and Bartlett’s Test
KMO and Bartle tts Te s t
,559 2315,311
630 ,000
Kais er-Mey er-Olkin Meas ure of Sampling A dequacy.
A pprox. Chi-Square df
Sig. Bartletts Test of
Sphericity
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015 Berdasarkan hasil olah data yang telah dilakukan diketahui bahwa nilai
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50 yaitu sebesar 0,559; ini menunjukkan bahwa data yang ada
layak untuk dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartletts Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa
antar variabel terjadi korelasi signifikansi 0,05, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria.
Selanjutnya pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa semua item pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu,
dengan nilai loading factor diatas dan di bawah 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang
mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi.