7 bahwa jika teman sebaya anak tergolong anak yang rajin belajar, maka akan
berpengaruh positif pada belajarnya. Jadi anak akan meniru untuk rajin belajar juga. Begitu juga sebaliknya. Hubungan yang baik antara teman satu dengan
yang lainnya di kelas akan berpengaruh baik terhadap suasana belajar. Kelompok teman sebaya ini dapat digunakan sebagai sarana pemecahan
masalah, baik itu yang berhubungan dengan masalah pelajaran maupun masalah pribadi anak.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Hubungan Pergaulan Teman Sebaya dengan
Kecerdasan Emosi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Gantiwarno Klaten.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah yang didapat antara lain:
1. Masih ditemukan
anak-anak yang
kurang bersemangat
dalam menyelesaikan tugas sekolahnya.
2. Anak menghabiskan lebih banyak waktunya untuk bermain dengan teman sebayanya baik di sekolah maupun di rumah. Terjalin keakraban dan
intensitas bertemunya sering. 3. Pergaulan anak dengan teman sebayanya cukup baik, terlihat dari
keakraban yang terjalin, namun masih terdapat anak yang kurang mampu mengendalikan emosinya ketika bergaul dengan temannya, misalnya:
8 mudah marah, tersinggung, berkelahi, dan belum dapat bekerjasama dalam
menyelesaikan tugas kelompok. 4. Pergaulan anak dengan teman sebayanya yang cenderung membuat anak
kurang mampu mengotrol ucapannya, karena ditemukan anak yang menggunakan kata-kata yang tidak sopan ketika berbicara dengan
temannya. 5. Kemampuan anak dalam menjalin hubungan dengan teman sebayanya
masih belum optimal.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar lebih mendalam dan terfokus maka permasalahan dibatasi pada kurangnya pengendalian emosi anak ketika
bergaul dengan teman sebaya, sehingga penelitian ini mengambil judul hubungan pergaulan teman sebaya dengan kecerdasan emosi siswa kelas V SD
Negeri se- Kecamatan Gantiwarno.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
”Bagaimanakah hubungan antara pergaulan teman sebaya dengan kecerdasan emosi siswa kelas V SD N se-Kecamatan
Gantiwarno Klaten? ”
9
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pergaulan teman sebaya dengan kecerdasan emosi siswa kelas V SD N se-Kecamatan
Gantiwarno Klaten.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
mengenai hubungan pergaulan teman sebaya terhadap kecerdasan emosi siswa. Penelitian ini juga dapat dijadikan literatur dalam pelaksanaan penelitian yang
relevan di masa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi pendidik Memberikan gambaran agar pendidik juga memperhatikan pergaulan siswa
dengan temannya. b. Bagi siswa
Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi diri dalam bergaul dengan teman sebayanya dan sebagai masukan untuk lebih mampu mengelola emosinya.
c. Bagi peneliti Dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana realita pergaulan teman
sebaya serta hubungannya terhadap kecerdasan emosi anak.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA