68 variasi tenaga antar silinder dan sulit distart. Untuk lebih jelasnya
dapat dikuti trouble shooting chart berikut.
b. Trouble Shooting Chart.
Gambar 11. Trouble Shooting Chart Mesin Sulit Distart.
1.4. Diagnosis Getaran Mesin a. Diagnosis
Getaran yang terjadi pada motor diesel memang lebih besar bila dibandingkan dengan yang terjadi pada motor bensin. Getaran
tersebut berasal dari tekanan pembakaran yang lebih tinggi di- bandingkan dengan motor bensin. Di samping itu, getaran juga
karena putaran kerja motor diesel lebih rendah, sebab motor diesel cenderung menggunakan model mesin long stroke. Namun tenaga
motor diesel lebih besar, karena perbandingan kompresi yang lebih tinggi, dan nilai pembakaran solar yang lebih tinggi.
M ES I N S U LI T D I S T A R T
SISTEM BAHAN BAKAR SISTEM MEKANIK
PERIKSA BB, PADA POMPA INJEKSI
PERIKSA SARINGAN UDARA
PERIKSA THROTLE UDARA
TIDAK ADA BB. ADA BB.
PERIKSA BB. DITANGKI
PERIKSA UDARA PADA SISTEM
PERIKSA KONDISI TEKANAN KOMPRESI
PERIKSA KONDISI TIMING INJEKSI
PERIKSA KONDISI
CONTROL RACK PERIKSA FILTER
BAHAN BAKAR PERIKSA KONDISI
INJEKTOR PERIKSA POMPA
TRANSFER
69 Permasalahan yang sering terjadi pada motor diesel adalah
kondisi getaran pada mesin. Meskipun motor diesel getarannya lebih besar, namun dengan berbagai upaya getaran tersebut agar tidak
sampai terasa pada pengendara. Seperti misalkan dipasangnya poros balans balancing shaft. Sehingga apabila getaran sampai
terasa dibodi kendaraan, berarti mesin mengalami getaran yang berlebihan.
Permasalahan getaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, dan dapat dikelompokkan kedalam sistem bahan bakar dan
mekanik. Pada sistem bahan bakan yang perlu diperiksa adalah injektor dan pompa injeksi. Kondisi injektor yang dapat menyebabkan
terjadinya getaran, karena hasil kabutan yang bervariasi antar silinder. Di samping itu tekanan injeksi yang tidak sesuai dengan
spesifikasi, akan menghasilkan proses pembakaran yang tidak normal. Sebagai contoh, apabila kabutan kasar akan menyebabkan
ignition delay yang panjang. Kondisi ini akan menyebabkan detonasi pada proses pembakaran, yaitu naiknya tekanan didalam silinder
secara tajam. Untuk itu perlu diperiksa kondisi kabutan yang dihasilkan oleh injektor. Sedangkan pada pompa injeksi, apabila
terjadi kondisi sudut phasingnya tidak tepat dan variasi jumlah bahan bakar antar silinder. Sudut phasing yang tidak tepat, berarti ada
silinder yang timing injeksinya tidak tepat. Ketidak tepatan ini menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan antar silinder, dan
memunculkan getaran. Untuk mengatasinya pompa injeksi harus dikalibrasi.
Apabila sudut kondisi pompa injeksi ternyata baik, maka timing injeksi perlu distel kembali. Sebab timing injeksi yang terlalu
awal, akan menyebabkan ignition delay panjang. Permasalahannya dengan ignition delay yang panjang ini, saat bahan bakar terbakar
didalam silinder sudah terkumpul bahan bakar yang banyak.
70 Sehingga tekanan akan mendadak tinggi, dan memunculkan getaran
yang keras. Permasalahan lain yang dapat memacu munculnya getaran,
adalah kondisi keausan komponen yaitu keausankelonggaran piston dan silinder, dan keausan bantalan jalan, serta kondisi mounting.
Keausan kedua komponen tersebut akan mengeluarkan suara, meskipun mesin tidak knocking apalagi saat terjadi kasus knocking.
b. Trouble Shooting Chart