46 Charlton Danny Mielke, 2007: 8 yang memiliki validitas 0,858 dan
reliabilitas 0,963 dikutip dari penelitian Rahman Ari Winarko tahun 2012. Setiap siswa diberi kesempatan menggiring bola sebanyak dua kali
dan diambil hasil terbaik yang diukur dengan satuan detik.
C. Subjek Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2009: 80. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh peserta
ekstrakulikuler di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola dengan jumlah 25 Penelitian ini merupakan
penelitian populasi karena menggunakan seluruh populasi yang ada, tanpa ada pengambilan sampel.
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 136, “instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan
data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik”. Teknik atau cara pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 16 kali perlakuan
treatment. Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Tjaliek Sugiardo dalam Wisma Nugraheni, 2009: 33, bahwa proses latihan selama 16 kali sudah
dapat dikatakan terlatih, sebab sudah ada perubahan yang menetap. Instrumen pengumpul data pretest dan posttes menggunakan tes
menggiring bola yang dikembangkan oleh Bobby Charlton Danny Mielke,
47 2007: 8. Alat bantu yang digunakan untuk mengukur keterampilan dribbling
adalah dengan menggunakan stopwatch. Instrumen ini memiliki validitas 0,858 dan reliabilitas 0,963 dikutip dari penelitian Rahman Ari Winarko
tahun 2012. Adapun gambar instrument menggiring bola yang dikembangkan
oleh Bobby Charlton adalah sebagai berikut:
Gambar 12. Tes Menggiring Bola Sumber: Bobby Charlton Danny Mielke, 2007: 8
Keterangan: a Peralatan
1 Pancang besi 9 buah dengan tinggi 150cm 2 Satu buah bola
3 Meteran 4 Stopwatch
5 Peluit b Petunjuk pelaksanaan
1 Pada aba- aba “siap”, testi berdiri di belakang garis start dengan
bola dalam penguasaan kakinya. 2 Pada aba-
aba “ya”, testi mulai menggiring bola dari arah kiri melewati rintangan pertama dan berikutnya menuju rintangan
berikutnya sesuai dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai melewati garis finish. Setelah sampai di garis finish testi