47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
4.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Ambarawa dengan alamat Jl. Rejosari, Pojoksari
Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Data guru terdiri dari guru tetap PNS sebanyak 19 orang;
guru tidak tetap sebanyak 1 orang; guru PNS peme- nuhan jam sebanyak 9 orang; guru DPK sebanyak 1
orang; dan staf Tata Usaha sebanyak 7 orang.
4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian
Deskripsi data ini disajikan untuk memperoleh gambaran mengenai data dari variabel. Deskripsi data
yang disajikan menunjukkan data yang diperoleh dalam penyelidikan. Setelah data terkumpul dan dia-
nalisis, secara umum dapat dideskripsi mengenai data masing-masing variabel. Deskripsi data tersebut akan
disajikan dalam bentuk mean, median, modus, standar deviasi, minimum, maximum dan distribusi frekuensi.
4.2.1 Data Manajemen Konflik
Data manajemen konflik diperoleh dengan angket tertutup dengan jumlah 22 item. Skor yang
48 digunakan dalam angket adalah 1-4. Berdasar analisis
dari program SPSS Statistical Product and Service Solution for windows rellease 19.0 diperoleh data
manajemen konflik untuk nilai mean 67,67, median 70,00, mode 69, standart deviasi 10,080, nilai
minimum 45, dan maximum 86. Adapun hasil perhi- tungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Distribusi frekuensi manajemen konflik dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Manajemen Konflik
Kategori Interval
Frekuensi
Sangat Rendah 45-52
2 6,7
Rendah 53-60
5 16,7
Sedang 61-68
4 13,3
Tinggi 69-77
16 53,3
Sangat Tinggi 78-86
3 10
Jumlah 30
100 Sumber: diolah dari data primer, 2014
Dari tabel distribusi manajemen konflik guru SMP Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang dapat
disimpulkan bahwa manajemen konflik adalah sangat rendah sebanyak 2 orang 6,7 dengan skor 45-52;
rendah sebanyak 5 orang 16,7 mempunyai skor 53-60; sedang sebanyak 4 orang 13,3 mempunyai
skor 61-68 yang berarti tingkat manajemen konflik sedang, tinggi sebanyak 16 orang 53,3 yang mem-
punyai skor 69-77 yang berarti tingkat manajemen
49 konflik tinggi; dan sangat tinggi sebanyak 3 orang
10 yang mempunyai skor 78-86 yang berarti tingkat manajemen konflik sangat tinggi.
4.2.2 Data Teknik Pengambilan Keputusan
Data teknik pengambilan keputusan diperoleh dengan angket tertutup dengan jumlah 18 item. Skor
yang digunakan dalam angket adalah 1-4. Berdasar analisis dari program SPSS Statistical Product and
Service Solution for windows rellease 19.0 diperoleh data teknik pengambilan keputusan untuk nilai mean
56,70, median 57, mode 57, standart deviasi 7,264, nilai minimum 44, dan maximum 69. Adapun hasil
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampir- an. Distribusi frekuensi teknik pengambilan keputus-
an dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi
Teknik Pengambilan Keputusan
Kategori Interval
Frekuensi
Sangat Rendah 44-48
3 10
Rendah 49-53
4 13,3
Sedang 54-58
4 13,3
Tinggi 59-63
15 50
Sangat Tinggi 64-69
4 13,3
Jumlah 30
100 Sumber: diolah dari data primer, 2014
Dari tabel distribusi teknik pengambilan kepu- tusan guru SMP Negeri 4 Ambarawa Kabupaten
50 Semarang dapat disimpulkan bahwa tingkat teknik
pengambilan keputusan adalah sangat rendah seba- nyak 3 orang 10 dengan skor 44-48; rendah seba-
nyak 4 orang 13,3 dengan skor 49-53; sedang dengan sebanyak 4 orang 13,3 mempunyai skor 54-
58; tinggi sebanyak 15 orang 50 mempunyai skor 59-63 yang berarti teknik pengambilan keputusan
tinggi; sangat tinggi sebanyak 4 orang 13,3 yang mempunyai skor 64-69 yang berarti teknik pengam-
bilan keputusan sangat tinggi.
4.3 Analisis Data