Gambar 1. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis Mc Taggart
Menurut Pardjono dkk 2007: 22 penelitian tindakan kelas model Kemmis Mc Taggart terdapat empat tahapan penelitian dalam setiap
langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam langkah pertama, kedua dan seterusnya system spiral yang saling terkait dan tidak
terpisah. Berikut ini merupakan penjelasan tentang tahap-tahap penelitian tindakan kelas sesuai model Kemmis Mc Taggart yang akan dilakukan
dalam penelitian ini yaitu:
1. Siklus pertama
Tanggal pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal kompetensi menggambar busana yaitu pada hari sabtu tanggal 8 Januari 2011.
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan dilakukan oleh peneliti berkolaborasi dengan guru. Berdasarkan hasil refleksi pada pra siklus, rencana
tindakan pada siklus pertama adalah: 1
Peneliti bersama-sama dengan kolaborator mengaji silabus dan menyiapkan perangkat pembelajaran.
2 Peneliti dengan kolaborator merencanakan untuk menerapkan
pendekatan kontekstual pada proses belajar mengajar menggambar busana. Selain itu guru dan peneliti juga
melengkapi setiap pembelajaran dengan sumber belajar majalah mode sebagai bahan untuk menganalisis mode yang
selama ini belum pernah dilakukan oleh guru. 3
Guru merencanakan pembelajaran dengan mengambil materi busana sesuai kesempatan.
b. Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi atau pelaksanaan dari semua rencana yang telah dibuat. Seluruh tindakan dilakukan oleh
guru mata pelajaran menggambar busana, sedangkan peneliti dan teman sejawat bertugas sebagai pengamat. Adapun tindakan yang
dilakukan adalah: 1
Guru melatih siswa untuk mengkontruksikan materi menggambar busana. Busana yang dipilih dalam pembelajaran
mengambar busana sesuai kesempatan adalah busana pesta pagi-siang dengan cara menganalisa model dengan menerapkan
komponen kontruktivisme
2 Guru melatih siswa menemukan sendiri ide-ide dalam
menggambar busana sesuai kesempatan sesuai dengan komponen menemukan dengan bantuan majalah mode sebagai
sumber belajar. 3
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan informasi dalam proses pembelajaran menggambar busana
sesuai kesempatan dengan komponen bertanya 4
Guru membagi siswa dengan beberapa kelompok dengan kelompok yang tidak ditentukan dipilih sendiri oleh siswa dan
memberikan materi tentang busana sesuai kesempatan siswa melalui pendekatan kontekstual, sesuai konsep masyarakat
belajar. 5
Guru melaksanakan permodelan kepada siswa dalam proses pembelajaran
6 Guru melatih siswa merefleksikan ilmu yang diperoleh sesuai
konsep refliksi 7
Guru melaksanakan penilaian yang sebenarnya dalam proses pembelajaran dengan menilai hasil desain busana pesta.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan teman sejawat. Pengamatan dilakukan terhadap proses belajar mengajar selama
dilakukan tindakan dan terhadap kompetensi dengan melakukan penilaian terhadap unjuk kerja menggambar busana.
d. Refleksi
Pada tahap ini, refleksi dilakukan oleh guru berkolaborasi dengan peneliti. Berdasarkan refleksi pada siklus pertama, apabila
hasil yang diperoleh belum sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan, maka untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam menggambar busana, peneliti dan guru sepakat untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus kedua yaitu
menggambar busana sesuai kesempatan pesta malam yang berbeda dari siklus pertama.
2. Siklus kedua