H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur adalah valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2006:121. Validitas instrumen dibagi menjadi beberapa
macam antara lain: Validitas Konstrak
Construct Validity
, Validitas Isi
Content Validity
Dan Validitas Eksternal Sugiyono, 2006:181. a.
Validitas Konstrak
Construct Validity
Instrumen yang memiliki validitas konstrak adalah instrumen yang digunakan untuk
mengukur gejala sesuai dengan
yang didefinisikan. Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan
pendapat dari ahli judgment expert. b.
Validitas Isi
Content Validity
Validitas isi adalah derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Instrumen yang harus mempunyai
validitas isi adalah instrumen yang berbentuk test yang sering digunakan untuk mengukur prestasi belajar dan mengukur
efektivitas pelaksanaan program dan tujuan.
c. Validitas Eksternal
Validitas eksternal adalah validitas instrumen yang diuji dengan cara membandingkan untuk mencari kesamaan antara kriteria
yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi dilapangan.
Sesuai dengan instrumen yang digunakan, maka validitas instrumen dari penelitian ini menggunakan validitas konstrak
Construct Validity
dengan menggunakaan pendapat dari para ahli
judgment experts
. Instrumen yang divalidasi yaitu instrumen lembar observasi proses belajar siswa, lembar penilaian unjuk kerja dan
instrumen kelayakan sumber belajar berupa majalah mode.
Jumlah ahli
judgment experts
yang dimintai pendapatnya berjumlah 3 orang, dengan tujuan mempermudah dalam pengambilan
keputusan apakah instrumen tersebut layak atau tidak untuk digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penilaian para ahli tersebut instrumen
kemudian dijadikan acuan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur valid.
1 Instrumen lembar observasi
Setelah butir
instrumen disusun
kemudian peneliti
mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing tentang instrumen yang telah disusun, kemudian meminta pertimbangan dari para ahli
judgment experts
untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematis untuk mengetahui butir-butir tersebut dapat mewakili apa yang
hendak diukur atau belum. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah
disusun. Para ahli yang diminta pendapatnya antara lain: Ibu Yuswati M. Pd selaku dosen di PTBB, Bapak Afif Ghuruf S. Pd
selaku dosen PTBB dan Ibu Nurhidayati S. Pd selaku guru menggambar busana di SMK Negeri 3 Pati.
Berdasarkan pendapat dari para ahli, ibu Yuswati, M. Pd menyatakan bahwa instrumen lembar observasi tersebut memenuhi
syarat dengan catatan harus sesuai dengan pembelajaran. Bapak Afif Ghuruf, S. Pd menyatakan bahwa instrumen lembar observasi
tersebut sudah memenuhi syarat. Sedangkan Ibu Nurhidayati, S. Pd menyatakan bahwa instrumen lembar observasi tersebut juga sudah
memenuhi syarat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut sudah layak digunakan untuk menggambil data.
2 Instrumen lembar penilaian unjuk kerja
Setelah butir
instrumen disusun
kemudian peneliti
mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran menggambar busana di SMK Negeri 3 Pati tentang
instrumen yang telah disusun, kemudian meminta pertimbangan dari para ahli
judgment experts
untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematis untuk mengetahui butir-butir tersebut dapat
mewakili apa yang hendak diukur atau belum. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah
disusun. Para ahli yang diminta pendapatnya antara lain: Ibu Yuswati M. Pd selaku dosen PTBB, Bapak Afif Ghuruf S. Pd
selaku dosen PTBB dan Ibu Nurhidayati S. Pd selaku guru menggambar busana di SMK Negeri 3 Pati.
Berdasarkan pendapat dari para ahli, ibu Yuswati, M. Pd menyatakan bahwa instrumen lembar lembar penilaian unjuk kerja
tersebut memenuhi syarat dengan catatan harus sesuai dengan pembelajaran. Bapak Afif Ghuruf, S. Pd menyatakan bahwa
instrumen lembar penilaian unjuk kerja tersebut sudah memenuhi syarat. Sedangkan Ibu Nurhidayati, S. Pd menyatakan bahwa
instrumen lembar penilaian unjuk kerja tersebut juga sudah memenuhi syarat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen
tersebut sudah layak digunakan untuk menggambil data.
3 Instrumen kelayakan sumber belajar
Setelah butir
instrumen disusun
kemudian peneliti
mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing tentang instrumen yang telah disusun, kemudian meminta pertimbangan dari para ahli
judgment experts
untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematis untuk mengetahui butir-butir tersebut dapat mewakili apa yang
hendak diukur atau belum. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah
disusun. Para ahli yang diminta pendapatnya antara lain: Ibu Yuswati M. Pd selaku dosen PTBB, Bapak Afif Ghuruf S. Pd
selaku dosen PTBB dan Ibu Nurhidayati S. Pd selaku guru menggambar busana di SMK Negeri 3 Pati.
Berdasarkan pendapat dari para ahli, ibu Yuswati, M. Pd menyatakan bahwa instrumen kelayakan sumber belajar tersebut
memenuhi syarat
dengan catatan
harus sesuai
dengan pembelajaran. Bapak Afif Ghuruf, S. Pd menyatakan bahwa
instrumen kelayakan sumber belajar tersebut sudah memenuhi syarat. Sedangkan Ibu Nurhidayati, S. Pd menyatakan bahwa
instrumen kelayakan sumber belajar tersebut juga sudah memenuhi syarat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut
sudah layak digunakan untuk menggambil data.
2. Uji Reliabilitas