Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA
individu dibandingkan prinsip etika yang telah dilanggar. Individu dengan tingkat Relativisme yang tinggi cenderung menolak gagasan mengenai kode
moral, dan individu dengan Relativisme yang rendah hanya akan mendukung tindakan-tindakan moral yang berdasar kepada prinsip, norma,
ataupun hukum universal. Mahasiswa yang bersifat relativis cenderung memberikan tanggapanpersepsi setuju terhadap perilaku tidak etis akuntan.
Relativisme akan berpengaruh terhadap Persepsi Mahasiswa mengenai Perilaku Tidak Etis Akuntan.
3. Pengaruh Gender terhadap Persepsi Mahasiswa mengenai Perilaku Tidak
Etis Akuntan. Gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan
apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Cara pandang laki-laki dan perempuan berbeda dalam menanggapi suatu hal.
Laki-laki memiliki sifat yang rasional dalam menghadapi suatu permasalahan dan menyukai tantangan, sedangkan perempuan akan
bersikap lebih emosional dalam menghadapi permasalahan dan cenderung menghindari masalah. Perempuan cenderung lebih tegas dalam membuat
keputusan yang berkaitan dengan penilaian etis. Mahasiswa perempuan cenderung berpersepsi lebih etis dalam menilai perilaku tidak etis akuntan.
Gender akan berpengaruh terhadap Persepsi Mahasiswa mengenai Perilaku Tidak Etis Akuntan.
4. Pengaruh Idealisme, Relativisme dan Gender secara bersama-sama terhadap
Persepsi Mahasiswa mengenai Perilaku Tidak Etis Akuntan. Cara pandang individu terhadap konsep etis akan mempengaruhi
keputusannya untuk melakukan tindakan yang tidak etis. Individu yang memiliki sifat idealis akan berpegang teguh pada aturan moral yang bersifat
universal . Individu yang idealis akan mengambil tindakan tegas terhadap
suatu situasi yang dapat merugikan orang lain dan memiliki sikap serta pandangan yang lebih tegas terhadap individu yang melanggar perilaku etis
dalam profesinya. Individu yang memiliki tingkat Relativisme yang tinggi menganggap bahwa tindakan moral tergantung pada situasi dan sifat
individu yang terlibat, sehingga mereka akan mempertimbangkan situasi dan kondisi individu dibandingkan prinsip etika yang telah dilanggar.
Laki-laki memiliki sifat yang rasional dalam menghadapi suatu permasalahan dan menyukai tantangan, sedangkan perempuan akan
bersikap lebih emosional dalam menghadapi permasalahan dan cenderung menghindari masalah. Perempuan cenderung lebih tegas dalam membuat
keputusan yang berkaitan dengan penilaian etis. Berdasarkan penjelasan tersebut, diduga bahwa Idealisme, Relativisme dan Gender secara bersama-
sama akan berpengaruh terhadap Persepsi Mahasiswa mengenai Perilaku Tidak Etis Akuntan.