digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kebiasaan belajar agama siswa kelas XI SMA Negeri 3 Tarakan termasuk
dalam kategori baik. Hal ini dikuatkan dari hasil angket dari 127 responden yang menghasilkan nilai rata-rata sebesar 75,91 berada dalam
interval 65,00 – 84,40 yang artinya baik.
2. Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA Negeri 3
Tarakan termasuk kategori baik. Hal ini dikuatkan dari hasil rata-rata nilai prestasi belajar siswa sebesar 86,66 berada dalam interval 89
– 94 yang artinya baik.
3. Ternyata tanda yang dihasilkan antara kebiasaan belajar agama Islam
variabel X dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam variabel Y adalah positif. Artinya semakin baik kebiasaan belajar agama Islam maka
semakin baik pula prestasi belajarnya. Hal ini terbukti dari nilai koefisien korelasi r
xy
yang diperoleh yaitu rxy = +0,269 yang bertanda positif. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima. Namun tanda positif
ini tidak menunjukkan bahwa faktor kebiasaan belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar, karena jika dikonsultasikan ke tabel intepretasi
koefisien korelasi hasil yang diperoleh berada dalam interval 0,20 – 0,399
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yang berati rendah. Hal ini berarti pengaruh kebiasaan belajar Agama Islam terhadap prestasi belajar PAI kecil.
B. Saran - Saran
Berdasarkan kesimpulan maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kebiasaan belajar agama Islam pada siswa-siswi kelas XI SMA
Negeri 3 Tarakan sudah baik, hal tersebut masih perlu adanya kerja sama antara wali murid dengan guru untuk selalu memberi dorongan
dan pengawasan agar lebih rajin dalam belajar pendidikan agama Islam serta dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi guru PAI, Pendidikan Agama Islam yang diajarkan pada siswa-
siswi hendaknya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak berkesan hanya hafal pengetahuannya saja, tetapi
belum maksimal dalam pengamalannya. 3.
Bagi siswa, Prestasi belajar pendidikan agama Islam pada siswa- kelas XI SMA Negeri 3 Tarakan sudah baik, tetapi kesadarannya dalam
mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari perlu ditingkatkan agar menjadi generasi yang berakhlak mulia.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
96
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Bandung: Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum.Jakarta: Rineka Cipta Arifin, Zainal. 2009. Evalasi Pembelajaran. Jakarta Pusat: Dirjend. Pendidikan
Agama Islam Departemen Agama RI. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. Atmaja Prawira, Purwa. 2014. Psokologi Pendidikan dalam Perspektif Baru.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Bahri Djamarah, Syaiful. 1991. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha. Bungijn, M Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara. Daradjat, Zakiah. 1984. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Faisal, Sanapiah. 1981. Dasar dan Teknik Menyusun Angket,. Surabaya: USANA.
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. 1998. PBM-PAI di Sekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Fakultas Tarbiyah. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. Surabaya: Fak. Tarbiyah
IAIN Sunan Ampel. Gie, Liang. 1995. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberty
Hamalik, Oemar . 2004. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 1982. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar.
Bandung: Tarsito.