Hipotesis Penelitian Definisi Operasional

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 10 presensi yang sangat mudah dilakukan apabila presensi masih dilakukan secara manual. c. Kedisiplinan Mengajar Suatu keadaan tertib dan teratur yang dimiliki oleh guru dalam memberikan pelajaran pada siswa tanpa ada pelanggaran-pelanggaran yang merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung dan kepatuhan tersebut didasari oleh adanya kesadaran tentang nilai dan pentingnya peraturan tersebut. 11

G. Sistematika Pembahasan

Untuk lebih memudahkan pembahasan pada judul skripsi ini penulis mengatur secara sistematis dan untuk menghindari kerancuan pembahasan, maka peneliti membuat sistematika pembahasan sebagai berikut :

Bab I , merupakan BAB Pendahuluan yang memuat tentang latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, Hipotesis penelitian, definisi operasional, dan diakhiri dengan sistematika pembahasan. 11 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional Bandung : Rosda Karya,2005.85 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 11

Bab II , merupakan BAB Landasan Teori yang terdiri dari; yang

pertama, tentang presensi finger print yang Kedua tentang kedisiplinan mengajar guru.

Bab III , merupakan BAB metode penelitian, yang terdiri dari: jenis

dan rancangan penelitian, variabel, indikator dan instrumen penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

Bab IV ,

merupakan BAB hasil penelitian yang terdiri dari: pertama, deskripsi data. Kedua, analisis data dan pengujian hipotesis.

Bab V , merupakan BAB pembahasan hasil penelitian

Bab VI ,

merupakan BAB Penutup yang meliputi Kesimpulan dan Saran-saran. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Tentang Pengunaan Absensi Finger Print

1. Pengertian Absensi Finger Print

Absensi adalah daftar kehadiran pegawaisiswaguru yang berisi jam datang dan jam pulang serta alasan atau keterangan kehadirannya. Absensi ini berkaitan dengan penerapan disiplin yang ditentukan oleh masing-masing perusahaan atau institusi. Fingerprint berasal dari bahasa inggris yang berarti sidik jari. Sidik jari adalah gurat-gurat yang terdapat dikulit ujung jari. Sidik jari berfungsi untuk member gaya gesek lebih besar agar jari dapat memegang benda lebih erat. 12 Dalam literature lain, dijelaskan bahwa fingerprint biasanya berbentuk garis-garis horizontal dan vertical atau gabungan keduanya dan juga ada yang berbentuk lengkungan-lengkungan. Seluruh manusia didunia diciptakan dengan sidik jari yang berbeda satu sama lainnya. Karena itu, setiap sidik jari digunakan untuk mengidentifikasi setiap manusia. Selain itu, karena keunikan itu juga, sidik jari saat ini digunakan untuk memonitor kehadiran seseorang disebuah kantor atau disekolah. 12 Eko Nugroho, Biometrika Mengenal Sistem Identifikasi Masa Depan, Yogyakarta :Andi offset,2009,17