73 banyak makan dan minum. Harus semangat
untuk kesembuhannya sendiri. RP9, 360 4.3 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Triangulasi teknik dilakukan
dengan membandingkan hasil wawancara dan hasil
observasi, sedangkan triangulasi sumber dilakukan dengan melakukan wawancara pada pasien, keluarga pasien dan
pembimbing klinik mahasiswa.
4.4 Pembahasan a. Bentuk Komunikasi
1 Komunikasi Verbal
Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan, mahasiswa melakukan komunikasi kepada pasien
dengan kata-kata yang diucapkan secara langsung dan menggunakan bahasa Indonesia. Ketika pasien
memberikan respon dengan menggunakan bahasa daerah,
mahasiswa menanggapi
dengan menggunakan
bahasa Indonesia.
Beberapa mahasiswa mengatakan bahwa kecepatan bicara
masih cenderung cepat karena kebiasaan yang merupakan
bagian dari
pengaruh budaya.
74 Sedangkan menurut Forsyth dalam Suryani, 2005,
kecepatan bicara yang tepat turut menentukan keberhasilan
komunikasi verbal.
Sehingga permasalahan yang terjadi pada bentuk komunikasi
verbal adalah perbedaan bahasa dan kecepatan bicara, namun mahasiswa mengatasi hal tersebut
dengan meminta
bantuan oranglain
dan menyesuaikan kecepatan bicara untuk lebih lambat.
2 Komunikasi Non Verbal
Melakukan kontak mata, sentuhan dan senyum merupakan bentuk komunikasi non verbal yang
sering dilakukan oleh mahasiswa. Mempertahankan kontak mata merupakan salah satu bahasa tubuh
yang menunjukkan kesediaan untuk mendengarkan pasien dengan penuh perhatian. Menurut Stuart
dalam Suryani, 2005 mengemukakan bahwa kontak mata pada level yang sama atau sejajar berarti
menghargai pasien dan mengatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi, sedangkan sentuhan yang
dilakukan pada saat pasien merasa sangat sedih, memiliki arti empati. Pada pelaksanaanya sangat
perlu untuk memahami siapa, kapan dan mengapa sentuhan dilakukan karena komunikasi non verbal ini
75 mempunyai efek yang berbeda pada setiap individu
Brammer Mc Donald, dalam Suryani, 2005. Penggunaan kontak mata dan sentuhan harus
diperhatikan karena ada kebudayaan tertentu, melakukan kontak mata atau sentuhan merupakan
hal yang tidak sopan. Selain itu, partisipan menggunakan gerakan tangan untuk membantu
menjelaskan informasi yang disampaikan kepada pasien
sebagai bentuk
penekanan terhadap
komunikasi verbal.
b. Teknik Komunikasi