Memahami Konsep Aktivitas Jasmani dan Karakteristik Siswa TK

59 Lebih lanjut informan lain mengungkapkan bahwa aktivitas jasmani dan aktivitas olahraga pada jenjang pendidikan TK adalah sama. Hal ini disebabkan karena dalam jenjang pendidikan TK kurikulumnya adalah aktivitas jasmani, bukan aktivitas olahraga. Berikut kutipan hasil wawancara yang menyatakan hal tersebut: “Kalau di TK itu sama ya mbak ya..kalau di TK nggak ada olahraga ya mbak…Karena itu kurikulumnya kan jasmani…nggak olahraga..” wawancara dengan Informan L, 9 Agustus 2014 Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa guru menilai aktivitas jasmani sama dengan aktivitas olahraga. Hal ini sesuai dengan pengertian mengenai pendidikan jasmani, bahwa olahraga merupakan aktivitas jasmani. Namun, guru menilai bahwa pada jenjang pendidikan TK aktivitas olahraga disebut dengan aktivitas jasmani. Uraian hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa seluruh informan sebagai guru TK dapat mengidentifikasi aktivitas jasmani yang dilakukan oleh siswa TK. Seluruh informan dapat menyebutkan contoh aktivitas jasmani yang termasuk dalam kemampuan motorik halus dan kemampuan motorik kasar. Selain itu, para informan juga dapat mengidentifikasi aktivitas jasmani dan aktivitas olahraga. Hasil wawancara secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran.

2. Memahami Konsep Aktivitas Jasmani dan Karakteristik Siswa TK

Pemahaman guru terhadap aktivitas jasmani siswa TK tidak hanya sebatas mampu mengidentifikasi aktivitas jasmani, namun, guru-guru juga mampu memahami konsep aktivitas jasmani dan karakteristik siswa. Para 60 informan sebagai guru TK dapat menyebutkan jenis-jenis gerakan aktivitas jasmani yang sering dilakukan guru TK. Beberapa diantaranya adalah gerakan kepala, gerakan tangan, dan gerakan kaki. Hal ini seperti diungkapkan salah satu informan berikut ini: “Ee…mulai dari anggota tubuh..dari kepala, bisa menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri, untuk kepala…kalau untuk tangan, bisa gerakan bertepuk atau berhitung jari…kaki bisa untuk melompat, jalan atau berjinjit” wawancara dengan Informan M, 11 Agustus 2014 Informan lain mengungkapkan bahwa gerakan aktivitas jasmani dilakukan setiap memasuki kelas. Gerakan tersebut dilakukan agar siswa tidak malas untuk belajar. Berikut kutipan hasil wawancara yang menyatakan hal tersebut: “Ya itu gerakan aktivitasnya kalau mau masuk kelas, itu kan tangan di atas, kemudian digelengkan, di pinggang biar anak-anak nggak malas untuk mulai belajar” wawancara dengan Informan H, 5 Agustus 2014 Selain itu, informan lain mengungkapkan bahwa gerakan-gerakan tersebut dilakukan dengan kegiatan permainan. Berikut kutipan hasil wawancara yang menyatakan hal tersebut: “Kita sering permainan” wawancara dengan Informan N, 12 Agustus 2014 Dalam memberikan contoh aktivitas jasmani kepada siswa, guru mengacu pada pedoman pembelajaran yang ada. Hal ini seperti diungkapkan oleh salah satu informan berikut ini: “Biasanya dalam program satu tahun ada panduannya. Mencari berbagai sumber untuk aktivitas jasmani di TK” wawancara dengan Informan G, 19 Juli 2014 61 Selain berdasarkan pedoman, guru juga mencari berbagai sumber sebagai bahan referensi. Salah satu sumber yang digunakan guru untuk mencari referensi mengenai aktivitas jasmani adalah internet. Berikut kutipan hasil wawancara yang menyatakan hal tersebut: “Iya..mencari di internet..browsing-browsing..” wawancara dengan Informan Q, 16 Agustus 2014 Selain dari internet, informan juga mengungkapkan bahwa dirinya memperoleh sumber referensi tentang aktivitas jasmani dari kegiatan pelatihan dan observasi kegiatan sesama guru TK. Berikut kutipan hasil wawancara yang menyatakan hal tersebut: “Ya, dari intrnet. Bisa dari kita observasi dari sesama rekan, dan juga itu dari pelatihan” wawancara dengan Informan P, 14 Agustus 2014 Informan lain mengungkapkan bahwa informasi mengenai aktivitas jasmani diperoleh juga dari buku-buku yang ada di perpustakaan. Berikut kutipan hasil wawancara yang menyatakan hal tersebut: “Iya.. misalnya di perpus..di internet..” wawancara dengan Informan I, 6 Agustus 2014 Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa informan sebagai guru TK sudah memahami konsep jenis-jenis gerakan aktivitas jasmani. Guru mengacu pada pedoman pembelajaran dalam memberikan pembelajaran kepada siswa untuk melakukan gerakan aktivitas jasmani. Selain itu, guru juga mencari sumber referensi lain menganai aktivitas jasmani melalui internet, melalui observasi sesama rekan guru, melalui buku-buku yang ada di perpustakaan, dan melalui pelatihan-pelatihan tentang aktivitas jasmani siswa. 62 Uraian hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa para informan sebagai guru TK dapat menjelaksan jenis-jenis gerakan aktivitas jasmani yang sering dilakukan oleh siswa TK. Para guru menggunakan pedoman pembelajaran dalam memberikan materi aktivitas jasmani kepada siswa. Selain itu, para guru juga berusaha mencari berbagai sumber referensi mengenai aktivitas jasmani di TK melalui internet, melalui observasi terhadap sesama guru, dan melalui pelatihan-pelatihan untuk guru TK. Hasil wawancara secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran.

3. Penerapan Aktivitas Jasmani dalam Program Belajar Mengajar