IDENTIFIKASI MASALAH RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN NEGARA LEMBAGA (RENSTRA KL)

0. Kont ribusi sekt or kehut anan t erhadap Pendapat an Domest ik Brut o PDB baik dari kayu, bukan kayu dan j asa lingkungan meningkat secara proporsional dan bert ahap; 0. Penyerapan t enaga kerj a dibidang pemanf aat an hut an, pembangunan HTI, pengolahan hasil hut an, konservasi dan j asa lingkungan meningkat ; 0. Pendapat an riil masyarakat yang bergant ung pada sumberdaya hut an t erut ama yang berada di dalam dan sekit ar kawasan hut an meningkat ; 0. Sekt or kehut anan berperan nyat a dalam pembangunan dan pengembangan wilayah; 0. Aneka usaha kehut anan berskala kecil dan menengah dapat berj alan dan t erj amin keberlanj ut anya mulai dari pemenuhan bahan baku sampai pemasaran; 0. Indust ri kehut anan berskala besar, mulai dari pemanf aat an sampai dengan pengolahan hasil hut an berkembang secara ef isien, berkelanj ut an dan berdaya saing t inggi yang didorong iklim usaha yang kondusif . D. KELEMBAGAAN Kondisi kelembagaan dalam j angka menengah yang diinginkan sebagai berikut : 0. Organisasi Depart emen Kehut anan berj alan secara ef ekt if , ef isien dan opt imal sesuai dengan t ugas pokok dan f ungsinya; 0. Kelembagaan unit -unit pengelolaan pada Hut an Konservasi, Hut an Lindung dan Hut an Produksi Kesat uan Pengalolaan Hut an Konservasi KPHK, Kesat uan Pengelolaan Hut an Lindung KPHL, Kesat uan Pengelolaan Hut an Produksi unt uk mendukung pelaksanaan pengelolaan hut an lest ari t erbent uk dan secara operasional berj alan; 0. Regulasi dan kebij akan yang berkait an dengan pengurusan hut an dan kehut anan perencanaan kehut anan, pengelolaan hut an, penelit ian dan pengembangan, pendidikan dan lat ihan, penyuluhan, pengawasan dan pengendalian, sert a pemberdayaan masyarakat t ersedia dan dapat dilaksanakan; 0. Lembaga non pemerint ah yang berkait an dengan kehut anan dapat berkembang dan menj adi mit ra part ner, kat alisat or dan kont rol yang ef isien dan ef ekt if bagi penyelenggaraan kehut anan; 0. Sumber Daya Manusia SDM kehut anan yang pr of esional t ersedia dan t erdist ribusi secara proporsional t erut ama di wilayah-wilayah unit pengelolaan hut an sert a didukung dengan sist em karier dan insent if yang memadai; 0. Jej aring kerj a yang berkait an dengan kehut anan t erbina dan secara bert ahap berkembang; 0. Sarana dan prasarana pendukung kegiat an pembangunan kehut anan t ersedia dan memadai; 0. Pengawasan dan pengendalian pembangunan kehut anan berj alan ef ekt if sert a didukung oleh pengawasan masyarakat ; 0. Anggaran unt uk penyelenggaraan kehut anan t ersedia dan memadai sert a t erj adwal dengan baik.

BAB 5 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan gambaran kondisi saat ini sert a kondisi yang diinginkan diident if ikasi beberapa permasalahan bidang kehut anan. Hasil ident if ikasi masalah ini akan digunakan unt uk mendukung j ust if ikasi penet apan t uj uan, sasaran, kebij akan dan program sesuai dengan visi-misi yang t elah dit et apkan. Hasil analisa t erhadap kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan menunj ukkan bahwa 2 dua akar permasalahan di bidang kehut anan sebagai berikut : A. Pengelolaan aneka f ungsi hut an belum opt imal; B. Peran dan dist ribusi manf aat belum adil. Dibawah ini digambarkan sebab dan penyebab masing-masing akar permasalahan sebagai berikut : A. Pengelolaan aneka f ungsi hut an belum opt imal . Proses penat aan ruang belum t erkoordinasi dengan baik; . Unit Pengelolaan pada semua f ungsi kawasan hut an belum seluruhnya t erbent uk; . Pemanf aat an hut an belum berpihak kepada masyarakat . 0. Sumberdaya hut an menurun disebabkan ant ara lain oleh: . Pemanf aat an sumberdaya hut an masih bert umpu pada hasil hut an kayu; . Pengawasan t erhadap pengelolaan sumberdaya hut an masih lemah; . Penegakan hukum t erhadap pelanggaran dalam pengelolaan hut an masih rendah; . Laj u rehabilit asi hut an dan lahan masih lebih rendah dibandingkan dengan laj u kerusakan hut an dan lahan. B. Peran dan dist ribusi manf aat belum adil 0. Indust ri kehut anan t idak ef isien disebabkan ant ara lain oleh: . Tidak ada arah yang j elas, dan dukungan serius pemerint ah dalam mengembangkan indust ri kehut anan yang kompet it if ; . Tidak ada keadilan dalam dist ribusi manf aat indust ri kehut anan. 0. Kegiat an perekonomian masyarakat yang t erkait dengan sumberdaya hut an belum opt imal disebabkan ant ara lain oleh: . Perat uran perundangan yang mengat ur akses masyarakat t erhadap hut an belum t ersedia secara memadai; . Belum berkembangnya indust ri pengolahan hasil hut an skala kecil dan menengah; . Belum t ersedianya mekanisme pendanaan UKM bidang kehut anan.

BAB 6 ANALISA DAN ASUMSI