Income Over Feed Cost IOFC
Income Over Feef Cost IOFC diperoleh dengan cara menghitung selisih
pendapatan usaha peternakan dikurangi dengan biaya ransum. Pendapatan merupakan perkalian antara produksi peternakan atau pertambahan bobot badan
akibat perlakuan dalam kg hidup dengan harga jual. Sedangkan biaya ransum adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pertambahan bobot badan
ternak. Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Kandang dan Peralatan
Kandang dipersiapkan selama 2 minggu sebelum Day old chick di kandangkan, dimana seluruh instalasi peneranganpemanas telah dipasang.
Sebelumnya kandang didesinfektan dengan rodalon. Kandang difumigasi dengan formalin dan KMNO
4
yang dibiarkan selama 1 minggu dan seluruh ruangan ditutupi dengan terpal untuk memastikan gas dari formalin dan KMNO
4
sepenuhnya berada di dalam ruangan yang bertujuan untuk membasmi jamur dan bakteri yang masih menempel di kandang. Seminggu setelah fumigasi, tempat
ransum dan tempat minum yang telah di cuci dengan rodalon ditempatkan pada masing-masing plot kandang serta dialasi koran dan atal sebagai litter. Kemudian
satu hari sebelum Day old chick tibadikandangkan, alat penerangan sudah dihidupkan untuk menstabilkan suhu di dalam ruangankandang sesuai dengan
suhu Day old chick.
2. Random Day Old Chick
Ditempatkan ke masing-masing unit kandang sebanyak 5 ekor per unit kandang. Dilakukan penimbangan bobot badan awal. Kemudian anak ayam umur
Universitas Sumatera Utara
satu hari dihomogenkan bobot badannya dengan menggunakan rumus ẍ ± 2 sd
untuk ditempatkan ke masing-masing unit kandang sebanyak 5 ekor per unit kandang.
3. Penyusunan Ransum
Bahan penyusun ransum yang digunakan terdiri dari tepung jagung, dedak padi, bungkil kedelai, tepung ikan, tepung limbah udang, minyak nabati, kapur
dan top mix. Bahan penyusun ransum yang digunakan ditimbang terlebih dahulu sesuai komposisi susunan ransum yang telah ditentukan dalam formulasi tiap
perlakuan. Metode yang digunakan dalam mencampur ransum adalah secara manual dan ransum disusun dua kali seminggu untuk mencegah terjadinya
ketengikan pada ransum.
4. Pemeliharaan Broiler
1. Sesaat Day old chick dikandangkan, langsung diberi air gula dan pada
pemberian air minum selanjutnya diberikan air minum yang ditambahkan dengan vitachick® atau sejenisnya.
2. Pemanas atau induk buatan sebagai penghangat Day old chick dihidupkn
24 jam penuh sampai Day old chick berumur 1 minggu dan setelah Day old chick
berumur 2 minggu pemanas dihidupkan hanya pada malam hari saja tergantung kondisi cuaca.
3. Pemberian ransum pertama kali sesuai dengan perlakuan yang diberikan
dan setelah 48 jam semua ayam diberikan ransum secara ad libitum. Untuk pemberian air minum dilakukan secara ad libitum yakni pada pagi
hari dan sore hari. Pemberian vaksin pertama kali pada umur 4 hari, yakni dengan vaksin ND Ma Clone® melalui tetes mata. Pada umur 14 hari,
Universitas Sumatera Utara
vaksin yang digunakan adalah vaksin IBD® melalui air minum dan pada umur 18 hari vaksin yang digunakan adalah ND Lasota® juga melalui air
minum. Program vaksin ini tidak baku, tergantung situasi di tempat penelitian.
4. Obat-obatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan ayam.
5. Sisa feses atau kotoran ayam dibersihkan setiap 3 hari sekali disertai
dengan penyemprotan rodalon disekitar alas kandang untuk menghindari hinggapan lalat yang membawa bibit penyakit.
5. Pengambilan Data