50
perencanaan maupun pelaksanaan maka peneliti dan guru melakukan perbaikan.
4. Tahap Revisi Perencanaan
Jika ditemukan adanya kekurangan-kekurangan maupun kesalahan maka peneliti melakukan perbaikan perencanaan. Perbaikan dilakukan pada
media ataupun hal lain yang merupakan kekurangan yang terjadi. Rencana yang telah diperbaiki kemudian akan dilaksanakan pada siklus berikutnya.
F. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah hal yang sangat penting dalam penelitian karena tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh data.
Menurut Sugiyono 2005: 63 terdapat beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi atau pengamatan, dan dokumentasi. Observasi adalah dasar semua pengetahuan. Melalui
observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Observasi atau pengamatan dilakukan terhadap kemampuan anak dalam
kegiatan menganyam dengan kertas. Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dengan memberikan skor
jika hal yang diamati muncul. Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat dalam kisi-kisi instrumen penelitian. Dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya dari seseorang Sugiyono, 2008: 329. Hasil observasi atau pengamatan akan
51
lebih dipercaya apabila didukung dengan adanya dokumentasi. Dokumentasi dalam penelitian ini dapat berupa foto atau video mengenai kegiatan yang
dilakukan anak ketika menganyam dan hasil karya anak.
G. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar perkerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2006. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat
keterampilan motorik halus anak dalam melakukan kegiatan menganyam dengan kertas. Agar membantu mempermudah penilaian kemampuan motorik
halus anak-anak dalam melakukan kegiatannya, maka peneliti membuat check list.
Adapun aspek-aspek keterampilan motorik halus yang akan diamati adalah sebagai berikut: 1 kecermatan, 2 ketepatan, dan 3 kelentukan.
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Motorik Halus Anak No
Aspek yang diamati Skor
Deskriptor 1.
Kecermatan 3
Jika anak mampu menyusun lungsi dan pakan dengan cermat, rapi dan teliti
2 Jika anak dapat menyusun lungsi dan pakan dengan
rapi 1
Jika anak mau menyusun lungsi dan pakan Jika anak tidak mau menyusun lungsi dan pakan
dalam kegiatan menganyam 2.
Ketepatan 3
Jika anak dapat menganyam sesuai arah, urutan dan tujuan gerakan
2 Jika anak mau menganyam sesuai arah namun
belum urut 1
Jika anak mau menganyam Jika anak tidak mau menganyam
52
3. Kelentukan
3 Jika anak dapat menggerakkan jarinya secara lentuk
sehingga kertas yang digunakan untuk menganyam tidak robek dan lungsi yang dianyam tidak ada yang
terlewatkan
2 Jika anak dapat menggerakkan jarinya sehingga
kertas yang digunakan untuk menganyam tidak robek
1 Jika anak mau menggerakkan jarinya
Jika anak tidak mau menggerakkan jarinya
H. Teknik Analisis Data