Kesejahteraan Sosial Peranan Kelompok Tani Melati I Terhadap Kesejahteraan Petani Di Desa Nagori Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

cara-cara atau strategi yang diterapkan seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari, serta pemanfaatan penghasilan atau hasil ekonomi yang diperoleh dan juga berbicara mengenai keadaan hidup sehari-hari. Manusia dikatakan hidup layak jika mampu memenuhi kebutuhan hidup minimalnya. Kebutuhan hidup tersebut meliputi, sandang, pangan, pendidikan dan kesehatan. Abraham Maslow berpendapat bahwa kebutuhan manusia terdiri atas lima tingkatan yaitu: 1. Kebutuhan fisik atau biologik dengan dengan indikator lapar, haus, seks, rasa enak, tidur dan istirahat. 2. Kebutuhan rasa aman dengan indikator psikologi terhindar dari bahaya dan bebas dari rasa takut atau ancaman. 3. Kebutuhan disertakan, rasa cinta dan aktifitas sosial dengan indikator psikologik berupa rasa bahagia, berkumpul dan berserikat, perasaan diterima dalam kelompok, rasa bersahabat atau afeksi. 4. Kebutuhan rasa hormat dengan indikator psikologik: menerima keberhasilan diri, kompetensi, keyakinan, rasa diterima orang lain, apresiasi dengan martabat. 5. Kebutuhan aktualisasi dan realisasi diri dengan indikator psikologik berupa keinginan mengembangkan diri secara optimal melalui usaha sendiri, kreativitas dan ekspresi Maslow, dalam Damin. 1995: 34-35.

2.7 Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan jika diartikan mengandung makna yang luas dan mencakup berbagai segi pandangan atau ukuran-ukuran tertentu tentang suatu hal yang menjadi ciri utama dari pengertian tersebut. Kesejahteraan bermulah dari kata sejahtera yang berarti aman dan sentosa, makmur atau selamat dan artinya terlepas dari segala macam gangguan dan kesukaran. Istilah social berasal dari bahasa latin yaitu socius yang berarti kawan atau teman. Di dalam kamus ilmu kesejahteraan sosial disebut bahwa kesejahteraan sosial adalah merupakan keadaan yang sejahtera yang meliputi keadaan jasmaniah, rohaniah dan sosial tertentu saja. Kesejahteraan sosial adalah kesejahteraan yang menyangkut keseluruhan syarat yang memungkinkan dan mempermudah manusia dalam mengembangkan kepribadiannya secara sempurna. Kesejahteraan sosial dalam arti yang sangat luas mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik, ini tidak diukur secara ekonomi dan fisik belaka, tetapi juga ikut memperhatikan aspek sosial, mental dan segi kehidupan spiritual. Menurut Pre-Conference Working Committee for the 15 Internasional Conference of Social Walfare “social walfer is all organized social arrangements which have as their direct and primary objective the well being off people in social context. It includes the broad range of policies and service which are concerned with various aspects of people live their income, security, health, housing, education, recreation, cultural traditions, etc” kesejahteraan sosial adalah keseluruhan usaha sosial yang terorganisir dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya. Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti luas yang bekaitan dengan berbagai kehidupan dalam masyarakat, seperti pendapatan, jaminan sosial, kesehatan, perumahan, pendidikan, rekreasi, tradisi budaya dan sebagainya Rukminto,2003: 46-47. Kesejahteraan sosial dewasa ini lebih ditujukan guna mencapai produktivitas yang maksimum, setiap masyarakat perlu mengembangkan cara-cara meningkatkan kemampuannya, melindungi masyarakat dari gangguan-gangguan dan masalah- masalah yang dapat mengurangi dan merusak kemampuan yang telah dimiliki. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, kesejahteraan sosial adalah sebagai suatu kondisi atau keadaan sejahtera baik fisik, mental, maupun sosial dan tidak hanya perbaikan-perbaikan penyakit sosial tertentu saja Nurdin, 1990: 28. Sementara itu menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial, mendefenisikan bahwa kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spitual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya http:kamushukum.comenundang-undang-no-11-tahun-2009-tentang- kesejahteraan-sosial. Dengan demikian kesejahteraan sosial memiliki beberapa makna yang relatif berbeda, meskipun substansinya tetap sama. Kesejahteraan sosial pada intinya mencakup tiga konsepsi yaitu: 1. Kondisi kehidupan atau keadaan sejahtera yakni terpenuhinya kebutuhan- kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial. 2. Institusi, arena atau kegiatan yang melibatkan lembaga kesejahteraan sosial dan berbagai profesi kemanusiaan yang menyelenggarakan usaha kesejateraan sosial dan pelayanan sosial. 3. Aktivitas yakni kegiatan-kegiatan atau usaha terorganisir untuk mencapai kondisi sejahtera Suharto , 2009: 2. Berdasarkan defenisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kesejahteraan sosial mencakup bebagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia, baik di bidang fisik, mental, emosional, sosial ekonomi ataupun kehidupan spiritual.

2.8 Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 0 10

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 0 30

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 0 4

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peranan 2.1.1 Pengertian Peranan - Peranan Kelompok Tani Melati I Terhadap Kesejahteraan Petani Di Desa Nagori Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 2 25

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar mata - Peranan Kelompok Tani Melati I Terhadap Kesejahteraan Petani Di Desa Nagori Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 0 8

Peranan Kelompok Tani Melati I Terhadap Kesejahteraan Petani Di Desa Nagori Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 0 11