a. Sifat Fisika
1. Massa Molar
: 92,14 grmol 2.
Temperatur leleh normal : 178,15
K 3.
Titik didih
normal :
383,15 K
4. Densitas
Padat pada 93,15 K :
11,18 Lmol
Cair pada 298,15 K :
9,38 Lmol
5. Tekanan
kritis :
4,108 MPa
6. Temperatur
kritis :
591,8
o
K 7.
Volume kritis
: 0,316
Lmol 8.
Faktor kompresibilitas kritis : 0,264
9. Viskositas
: 0,548
mPa.s cPa
10. Panas
pembentukan :
50,17 kJmol
11. Panas penguapan
: 33,59 kJmol 12.
Panas pembakaran
: -3734
kJmol Kirk Othmer, 1989
b. Sifat Kimia
1. Reaksi hidrogenasi, dengan katalis nikel, platinum atau paladium dapat
menjenuhkan cincin aromatik sebagian maupun keseluruhan, menghasilkan benzena, metana dan bifenil.
2. Reaksi oksidasi, dengan katalis kobalt, mangan atau bromida pada fase cair
menghasilkan asam benzoat. C
6
H
5
CH
3
+ 32 O
2 BrCoMn
C
6
H
5
COOH + H
2
O 3.
Reaksi substitusi oleh metil, pada temperatur tinggi dan reaksi radikal bebas. Klorinasi pada 100
o
C atau dengan ultraviolet membentuk benzil klorida, benzal klorida dan benzotriklorida.
4. Reaksi substitusi oleh logam alkali menghasilkan normal-propil benzena, 3-
fenil pentana, dan 3-etil-3-fenil pentana.
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Kegunaan dari toluena
Penggunaan utama dari toluena adalah sebagai campuran yang ditambahkan ke bensin untuk meningkatkan nilai oktan. Toluena juga digunakan untuk
memproduksi benzena dan sebagai pelarut dalam cat, pelapis, pengharum sintetis, lem, tinta, dan agen-agen pembersih. Toluena juga digunakan dalam produksi
polimer yang digunakan untuk membuat nilon, botol soda plastik, dan poliuretan serta untuk obat-obatan, pewarna, produk kosmetik kuku, dan sintesis kimia organik.
2.3 Oksigen O
2
Merupakan unsur kimia yang digunakan sebagai oksidator pada reaksi pembentukan asam benzoat dengan reaktan adalah toluena. Oksigen terdapat dalam
bentuk molekul diatomik yang diskrit. Secara industri, oksigen didapatkan dengan cara penyulingan udara cair. Udara
bebas memiliki komposisi oksigen sebesar 21 dan sekitar 79 merupakan nitrogen. Meskipun berbagai macam cara untuk mendapatkan oksigen terlarut,
diantaranya adalah dengan proses elektrolisis, penguraian suatu peroksida, penguraian panas oksida logam, penguraian panas garam – garam yang mengandung
anion kaya oksigen.
a. Sifat Fisika
1. Berat Molekul
: 32 grmol 2.
Nomor atom
: 8
3. Keelektronegatifan
: 3,5
4. Jari – Jari Atom
: 0,0074 nm 5.
Titik didih
: –183
C 6.
Titik lebur
: –218,4
C 7.
Densitas 0 C, 101.325 kPa
: 1,429 grl 8.
Panas peleburan
: 0,444
kJmol 9.
Panas penguapan
: 6,82
kJmol 10.
Temperatur kritis
: 154,59
K 11.
Tekanan kritis :
5,043 MPa
12. Kapasitas panas 25
: 29,378 Jmol K
Universitas Sumatera Utara
2.4 Mangan Asetat MnC